Puter Pelung
Optimisme P5SI Majukan Hobi Puter Pelung, Usai Sukses Gelar Diklat Juri dan Launching Lomba di Ndalem Notoprajan Yogyakarta
Apa yang dilakukan Acun Hadiwidjojo bersama P5SI benar-benar patut kita acungi jempol. Dua kegiatan yakni Diklat Juri dan Launching lomba berhasil tergelar tanpa masalah. Diklat yang digelar pada Sabtu 11 Januari 2020 di Ndalem Notoprajan Yogyakarta diikuti sekitar 39 peserta dari berbagai kota di Indonesia.
Jumlah tersebut sebenarnya melebihi dari kuota yang direncanakan. “Awalnya kami tetapkan jumlah diklat juri hanya sebanyak 32 orang, namun ternyata pendaftar melebihi jumlah dan kami tidak ingin mengecewakan mereka, akhirnya kami tetap menerima pendaftar dan jumlahnya membengkak menjadi 39 orang,” jelas Khoirudin Decky selaku salah satu panitia.
Antusias peserta diklat juri tidak hanya terjadi pada saat pendaftaran, namun juga ketika acara dilangsungkan. Mereka pada peserta begitu fokus kepada materi yang diberikan oleh nara sumber yang kompeten dibidangnya. Semangat mereka terlihat selama penyelenggaraan diklat juri berlangsung.
Tidak nampak rasa lelah dan ogah-ogahan dari mereka. “Bisa kita lihat sendiri betapa antusiasnya peserta diklat juri yang diadakan P5SI. Meski mereka mayoritas baru, namun tidak menyurutkan niat mereka untuk belajar, begitu juga dengan juri yang sudah pernah tugas, juga menyimak dengan seksama materi yang diberikan oleh pembicara,” tegas Acun Hadiwidjojo.
Seharian penuh para calon juri P5SI digembleng baik secara teori ataupun praktek langsung. Sebagai bentuk apresiasi pada semangat calon juri, malam harinya Ndalem Notoprajan mendatangkan artis untuk memberikan hiburan kepada mereka. “Saya sengaja mengundang artis agar mereka bisa kembali fres dan santai setelah seharian mendapatkan pendidikan kejurian,” lanjur Acun Hadiwijojo.
Sukses berlanjut pada hari berikutnya yakni Minggu, 12 Januari 2020, dimana ada even Launching P5SI. Lokasi masih berada di Ndalem Notoprajan Yogyakarta. Tiga kelas yang dibuka yakni Kelas Utama, Madya dan BOB, dipenuhi oleh peserta. tidak nampak adanya gantangan kosong pada masing-masing kelas.
Bahkan jumlah gantangan yang tersedia, nampaknya tidak mampu menampung membludaknya peserta. “Kami tidak mungkin menambah jumlah gantangan yang sudah kami sediakan sebanyak 80 karena tempat sudah tidak memungkinkan meski peserta yang ingin ikut besar sekali,” lanjut Khairudin Decky.
Meski sukses menghadirkan peserta dalam jumlah besar, namun pelaksanaan acara berlangsung tertib dan lancar. Selama penjurian berlangsung, tidak nampak adanya protes, ataupun hal yang mengganggu jalannya penjurian. Seluruh rangkaian berjalan sesuai dengan keinginan bersama.
“P5SI benar-benar mengedepankan seduluran dan keakraban seperti pada saat lomba di Kelas Madya, ada peserta dari Jawa Barat keliru menggantang burung betina dan meminta untuk ditukar panitia, dan panitya meminta ijin kepada peserta lain keberatan apa tidak, secara serentak peserta yang lain berteriak….tidak keberatan,” ungkap Acun Hadiwidjojo.
Ditambahkan olehnya bahwa lomba tanpa protes walaupun pertarungan sangat ketat. Para peserta lomba benar-benar menikmati ketatnya pertarungan jago-jago mereka di dalam arena tanpa berusaha untuk ikut-ikut bertarung di luar arena. Kedewasaan para peserta kali ini benar-benar diperlihatkan.
“Cukup burung saja yang bertarung di atas gantangan untuk memperebutkan juara di kelas yang diikuti, kita para pemilik harus tetap kompak dan saling menjadi stabilitas, keamanan dan solidaritas selama acara lomba,” terang Adi Suryo Mahadewa, peserta asal Tanjung Bumi Bangkalan Madura.
Juri-juri yang diturunkan adalah hasil diklat pada hari sebelumnya berkolaborasi dengan juri senior milik P5SI. “Yuri-yuri hasil diklat digabung dengan yuri-yuri senior, yang senior membantu kerja juri dengan baik. Saya optimis yuri-yuri yang yang ikut diklat P5SI bisa menjadi juri handal. Insya Allah,” harap Acun HW.
Membludaknya peserta tidak terlepas dari dukungan yang diberikan oleh para pendukung dari Sumenep, Bangkalan dan beberapa daerah di Madura, Surabaya, Malang, Madiun, Ponorogo, Nganjuk, Ngawi, Solo, Klaten, Yogyakarta, DKI Jakarta, Bekasi Jawa Barat, Semarang dan beberapa kota lain.
“Kami semakin yakin bahwa P5SI akan berkembang sesuai keinginan karena sudah banyak mendapatkan dukungan dari berbagai kota di Indonesia. Ayo kita semarakkan hobi puter pelung Indonesia lewat bendera P5SI, karena organisasi ini yang saya kira lebih baik dan akan memberikan kebaikan,” imbuh Acun HW mengakhir pembicaraan.