Connect with us

Perkutut

Optimisme Bangkit Songsong Hobi Perkutut 2021, Sultan BF Surabaya Siapkan Amunisi Label Sendiri

KONBUR Tayang

:

Hobi perkutut tahun 2020 yang sempat terganggu oleh Corona membuat aktifitas kung mania dibatasi. Tidak banyak yang bisa dilakukan karena larang untuk menggelar kegiatan secara jelas sudah disebarkan. Pandemi Corona yang terus berlanjut sampai 2021, nampaknya tidak ingin membuat kung mania terus berada dalam bayang-bayang ketakutan dan kekhawatiran meski mereka tetap harus waspada.

H.DJAINURI (kanan) siap songsong hobi perkutut 2021

Tahun ini ada semangat yang muncul untuk terus eksis meski kondisi belum betul-betul aman dan nyaman. Bagi mereka hobi tidak boleh terhambat. Ada rada optimis yang muncul dari kung mania di tahun 2021. Salah satunya H.Djainuri bersama Sultan Bird Farm Surabaya miliknya.

“Tahun 2020 hobi perkutut lewat begitu saja tanpa ada yang bisa dibanggakan karena kebetulan saya juga repot dengan pekerjaan sehingga tidak sempat mengurus kandang ternak,” ungkap H.Djainuri. Nah, tahun 2021 Sultan nampaknya begitu optimis bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Rasa optimisme H.Djainuri muncul karena sudah dilakukan penataan kandang.

Seleksi materi-materi unggulan juga sudah mulai dilakukan dan yang pasti, kali ini kandang ternak dalam pemantauan dan pengawasan. Setiap materi yang akan masuk menjadi penghuni kandang ternak, sudah melalui seleksi ketat berdasarkan kualitas dari calon indukan. Seleksi juga dilakukan dalam proses yang begitu panjang sehingga menghasilkan produk sesuai keinginan.

OPTIMISME Sultan BF Surabaya orbitkan produk lebel sendiri

Setelah benar-benar dinyatakan cocok dan pas, barulah calon indukan masuk kandang, memulai proses mencetak anakan calon jawara di arena lomba. “Saya pastikan bahwa tahun 2021 Sultan Bird Farm Surabaya sudah lebih fokus dan tidak ingin melewatkan waktu tanpa ada hasil yang membanggakan,” harap H.Djainuri. Meski kondisi pandemi masih tetap saja mengintai keselamatan, namun bukan berarti harus diam, tidak ada yang bisa dilakukan.

Menurut H.Djainuri Corona biarkan saja yang penting kita waspada dan tetap jaga serta serta melaksanakan protokol kesehatan. “Walau Corona belum tuntas, pokoknya amunisi Sultan Bird Farm harus tetap dipersiapkan,” lanjut Penasehat Pengwil P3SI Jawa Timur. Sultan Bird Farm nampaknya tidak ingin melewati tahun 2021 tanpa ada hal yang bisa memunculkan sebuah kebanggaan.

Reputasi apik yang sempat ditorehkan lewat orbitan yang mengharumkan nama Sultan Bird Farm dan juga H.Djainuri, diharapkan bisa tetap terjaga dan dipertahankan. Karena yang pasti harapan tetap menjadi milik mereka yang selalu mempersiapkan diri menerimanya. Tidak ada yang tidak mungkin jika melakukannya dengan baik, benar dan fokus.

SIAPKAN jago-jago terbaik demi dongkrak popularitas Sultan BF

Begitu juga yang kini sudah dilakukan Sultan Bird Farm. Belajar dari pengalaman terdahulu, ada hal yang harus dilakukan untuk bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dan lebih berkualitas. Kali ini H.Djainuri turun langsung dan mengawal serta mengawasi setiap aktifitas yang terjadi di kandang ternak yang berada di kawasan Semprong Sidotopo Surabaya.

“Saat ini saya banyak waktu sehingga bisa fokus ke kandang ternak dan juga ke lapangan,” jelasnya lagi. Calon indukan yang dianggap sudah tidak bisa lagi menghadirkan produk unggulan, diparkir dalam jangka waktu tidak terbatas. Selanjutnya H.Djainuri memasukkan indukan baru yang bakal mendongkrak hasil seperti keinginan. Jumlah kandang juga mengalami penyusutan dengan tujuan agar pemantauan lebih maksimal.

H.Djainuri mengaku saat ini Sultan memfokuskan pada kualitas hasil ternak dari pada kuantitas. Sudah saatnya Sultan Bird Farm menunjukkan diri sebagai salah satu peternak yang berhasil mencetak sekaligus mengorbitkan produk berprestasi di lapangan. Proses itupun terus dilakukan. Ikhtiar menjadi harapan terakhir ketika segala usaha sudah dilakukan dengan benar dan baik.

KURANGI kandang demi mengutamakan kualitas produk

Pelan namun pasti, akhirnya Sultan mulai menunjukkan diri berhasil mencetak produk kelas konkurs. Produk Sultan sudah membuktikan diri mampu memetik kemenangan dalam gelaran yang diikutinya. Dalam even Latber Peternak Sidoarjo Minggu, 10 Januari 2021, Sultan Bird Farm sukses membukukan kemenangan lewat aksi heroik Zam-Zam yang berhasil menembus daftar kejuaraan di urutan keempat pada Kelas Dewasa Bebas.

Produk lain yang juga pamer kualitas dalam even tersebut adalah Amsterdam dan Biola, masing-masing meraih posisi ketujuh dan ketigabelas pada Kelas Piyik Hanging. Menurut H.Djainuri even yang dihelat menggunakan lapangan baru Sikumbang Asik, merupakan tanding perdana yang dilakukan Amsterdam dan Biola. Tampil untuk pertama kali tanpa persiapan, namun keduanya sukses membawa pulang kemenangan.

Prestasi lanjutan kembali diraih dalam Latbernil Sultan BF Surabaya, Kamis 14 Januari 2021. Dengan jarak hanya 4 hari, H.Djainuri kembali menurunkan jago-jago berlabel Sultan. Kali ini Zam-Zam kembali memetik kemenangan diurutan ketujuh pada kelas yang sama. Dan Amsterdam berhasil menorobos posisi ketiga juga pada kelas yang tidak berbeda.

JAGO-JAGO Sultan BF yang sudah dipersiapkan ke arena

Diakui oleh H.Djainuri bahwa sebenarnya Sultan Bird Farm bisa menambah jumlah koleksi kemenangan, andai saja perkutut orbitannya mau tampil lebih rajin. “Secara kualitas saya tidak kecewa dengan jago-jago Sultan, namun sayang kurang rajin saja, ini akan menjadi tugas saya untuk menggunakan jasa perawat agar bisa tampil sesuai harapan,” harap H.Djainuri.

Sebenarnya produk Sultan Bird Farm yang siap turun lomba bukan hanya ketiga nama tersebut, ada barisan calon amunisi yang siap orbit. Mereka adalah Mbah Jo, Kejora dan Cairo. Dikatakan oleh H.Djainuri bahwa Zam-Zam lahir dari kandang Banyuwangi (Golden x Sultan 717), Amsterdam dilahirkan di kandang Gubeng (MLT 9216 x KS 2758), Biola lahir di Kandang Senin (Cristal 17097 x Sultan 701).

Cairo lahir di Kandang Bandung dengan indukan Janitra 322 (Marcopolo) bersama pasangannya Sultan 819. “Tahun 2021 paling tidak bisa ikut partisipasi menyemarakkan namun bukan sekedar penyemarak tapi ikut mengorbitkan burung juara,” janji H.Djainuri mengakhiri obrolan.

Advertisement

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.