Connect with us

Ternak

Om Aseng Jakarta, Pensiun Lomba Koleksi Kacer-kacernya Masuk Kandang Ternak

KONBUR Tayang

:

Breeding Kacer Om Aseng Jakarta
Om Aseng Sukses Menangkar Kacer Jawaranya.

Om Aseng selama ini memang konsisten main dijenis kacer. Sudah lebih dari dua puluh tahun eksis dijenis ini. Balakangan ini memang sudah jarang bahkan nyaris tidak pernah lagi main ke lapangan. Ternyata dia lagi fokus menternak burung-burung kacer eks jawaranya di masa lalu. Berikut ini profilnya.

Bagi Om Aseng main dijenis kacer sudah jadi hobi utama yang tak bisa dilepaskannya. Meskipun sejak beberapa tahun belakangan dia absen ke lomba, ternyata tengah mengembangkan kacer-kacer koleksi mainannya dimasa lalu. “Saya sih cuma sekedar hobi aja, ternak juga hanya iseng sekalian meneruskan generasi burung-burung koleksi lama saya, biar ada keturunannya, “ ungkapnya dikediaman sekaligus rukonya di kawasan fly over Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan.

Pasangan Siap Produksi.

Om Aseng memang konsisten main dijenis ini.  Dimasa lalu belasan ekor burung-burung kacer andalannya acapkali meraih gelar juara,   beberapa diantara burung yang pernah melejitkan namanya waktu itu ada Topeng Mas, Halusinasi,  Starlet, Rambo, Romario dan lainnya acapkali menduduki podium  juara disejumlah even organiser yang diikutinya.

Menangkar kacer berawal ketika  dia sudah jarang beraktivitas ke lomba, kemudian burung-burung eks lapangannya yang sering juara dicoba diternaknya. Berawal dari hanya 2 kandang saja. “Pertama kita mulai ternak kacer si Gendowor, saya ketemukan betina dari teman, Dani DK,” jelas Om Aseng.

Anakan  Baru Menetas.

Meski awalnya sempat ada hambatan, namun kemudian berhasil menetas 1 ekor dan hingga saat ini anaknnya sudah besar. Tidak lama kemudian, dari kedua kandang tersebut kembali bertelur 2 butir, juga menetas. Selanjutnya produksi 3 butir, kembali menetas.

Untuk penjodohan menurutnya tidak sulit, yang penting sang induk betina sudah memasuki usia dewasa. Diakuinya, jantan-jantan bekas jawara  di lapangan sebagian diantaranya memang sulit berproduksi meskipun sudah berjodoh.

Perawatan Anakan Pasca Panen.

Namun, dengan  keuletan dan kesabarannya akhirnya berbuah hasil juga. Anakan dipanen umur lebih 1 minggu, sementara sang induk sudah kembali berproduksi. Setelah dipanen biasanya langsung dipasang ring berkode Aseng Kebayoran BF.  “Biasanya, kalau indukan sudah pernah berproduksi, berikutnya cepet produksi lagi,” lanjut dia.

Kandang ternaknya dibangun sederhana, dibiarkan terbuka berangka aluminum menggunakan kawat halus ukuran minimalis ditempatkan di lantai atas rukonya. Didalam kandang disediakan gelodok kayu untuk sarang sebagai sarananya berproduksi. Kebutuhan pakan utama selain voer, jangkrik dan lainnya disediakan lengkap, terutama bila indukan sedang bawa anakan. Begitu juga bak mandi disediakan setiap harinya.

Anakan Pasca Panen.

Anakan  yang baru dipanennya biasanya dirawat langsung, dengan menempatkan di kotak sarang dikandang dengan lampu penghangat. Pemberian pakan utamanya beberapa ekor jangkrik setelah dibersihkan bagian kakinya. 

Kini setelah pensiun ke lomba, Om Aseng lebih menikmati hobinya dengan menternak burung-burung kesayangannya yang dulunya pernah prestasi. Karena trah yang digunakan dari pejantan prestasi permintaan anakannyapun dari rekan-rekan dekatnya mengalir deras.   *agrobur4.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.