Perkutut
Nofa Bird Farm Bangkalan, Delapan Produk Terbang Bersama ke Cipto Irama, Siswoko Natural, Rudi Sumenep dan Warsito Batam
Senin, 14 Februari 2022 menjadi hari menggembirakan bagi Abdul Wahid, pemilik Nofa Bird Farm Socah Bangkalan. Pasalnya secara bersamaan, delapan ekor produk bergelang Nofa resmi berpindah tangan ke pemilik baru. Mereka adalah Cipto Irama Bangkalan, Siswoko Raharjo Bangkalan, Rudi Sumenep dan Warsito Batam.
“Alhamdulillah produk Nofa masih banyak yang berminat. Mudah-mudahan keputusan mereka untuk memiliki ternakan Nofa tidak sia-sia dan membuat mereka senang dan bangga,” terang Abdul Wahid. Berawal dari kedatangan Cipto Irama ke markas Nofa untuk ambil bookingan kandang 999 B (Nofa 1210 K.A-2 x Nofa 444 K.A-7).
Saat berada disana, ternyata anakan tersebut mengeluarkan bunyi dan terpantau bagus. Melihat produk Nofa yang dinilai memiliki prospek bagus, akhirnya Cipto memutuskan untuk menambah lagi produk. Setelah melalui proses pantau, akhirnya sepakat ambil dua produk lagi yang diproyeksikan untuk calon amunisi lapangan.
Produk tersebut adalah Nofa K.B-6 (Nofa 1466 K.A-10 x Nofa 1253 K.B-2) dan Nofa K.A-1 ( (Nofa 711 K.555 x Nofa 1201 K.222). Rata-rata kedua anakan tersebut berada pada usia dua sampai tiga bulanan. Cipto Irama mengaku keputusan untuk ambil produk Nofa sangat beralasan dan masuk di akal.
“Terus terang stok Irama habis diambil pembeli bahkan saya masih belum bisa memenuhi permintaan beberapa kung mania. Sementara saya ingin tetap lomba, jadi ambil di Pak Wahid Nofa. Alasan lain, jika ada peternak di Bangkalan yang punya produk bagus, buat apa saya ambil produk dari luar Bangkalan,” ungkap Ketua Bidang Ternak dan Konservasi Pengda Bangkalan.
Tidak berhenti disana, Cipto nampaknya masih belum mauu menyerah. Kemampuannya membaca situasi, memutuskan untuk mentake over indukan betina Nofa K.111 (Nofa 481 K.A-6 x Nofa 383 K.HHH). Abdul Wahid sendiri tidak bisa menolak keinginan tersebut karena selama ini jarang mengeluarkan indukan betina karena proyek pengembangan.
“Sesama peternak, apalagi untuk Bangkalan, saya selalu mendukung penuh demi kemajuan ternak,” jelas Ketua Bidang Organisasi Pengda Bangkalan. Tamu berikutnya adalah Siswoko Raharjo pemilik Natural Bird Farm Bangkalan. Setelah nongkrong beberapa lama, langsung menunjuk indukan jantan yang sempat terpantu.
Ternyata indukan tersebut masih mengalir trah Supernova, produk unggulan Nofa yang sempat viral beberapa waku lalu. Adapun indukan tersebut bergelang Nofa 1059 K.A-7 bekas indukan jantan Nofa K.GGG. “Mudah-mudahan saya tidak salah pilih, sempat saya pantau dan bagus, ternyata dari trah yang pernah menjadi viral,” kata Siswoko Raharjo.
Selanjutnya, Abdul Wahid dapat orderan dari kung mania Sumenep yakni Rudi yang mengambil 1 produk Nofa 1543 K.999A (Nofa 596 K.A-7 x Nofa 542 K.B-2). Selain itu Warsito kung mania Batam juga percaya untuk menggunakan produk Nofa. Satu ekor resmi terbang ke Batam yakni Nofa B.4 (Nofa 1541 K.DDD x D.Blue 1143 K.N-24).
Meski transaksi tersebut bukan untuk yang pertama kalinya, namun setidaknya ada kepercayaan dari kung mania untuk menggunakan produk Nofa. “Selama ini ada saja yang ke rumah ataupun lewat telpon dan juga WA untuk minta produk Nofa, Saya berusaha untuk melayani, mengirim permintaan sesuai selera pembeli,” jelas Abdul Wahid.
Selama ini Nofa berusaha menginformasikan produk lewat media social. Dibantu oleh seorang marketing yakni Romel Abdillah, Nofa berusaha menyebar informasi produk yang dihasilkannya. Pembeli juga bisa langsung mendatangi kandang ternak Nofa yang berada di Keleyan Socah. Disana sudah tresedia fasilitas seperti showroom untuk memantau burung.
Jika masih kurang puas dengan suara burung, calon pembeli bisa langsung mengerek atau menggantang perkutut incarannya. Karena dilokasi itu berdiri tiang kerekan dan gantangan yang biasanya dipakai untuk kegiatan kung mania. Jumlahnya lumayan banyak, sehingga bisa menampung burung-burung yang ingin dipantau. Jangan khawatir dengan lokasi parker karena tersedia cukup luas.