New Normal D’Tukad Kertalangu, TO dan Gledek Adu Pukulan di Laga Neraka Murai

Bali, media agrobur.com – Lebih dari tiga bulan para kicau mania harus stay at home dan work from home untuk menghindarkan diri dari virus corona disease (Covid-19) sesuai anjuran pemerintah. Namun sejak 9 Juli 2020 bertepatan dengan Gubernur Bali Wayan Koster membuka Tatanan Kehidupan Era Baru di Bali (new normal), masyarakat mulai melakukan aktivitas produktif. Begitu juga kicau mania Bali mulai melakukan aktivitas rutinnya di dunia perburungan, pasar burung mulai dikunjungi, kios-kios bururng sepanjang jalan mulai ramai, gantangan burung pun mulai berdenyut dan lomba pun digelar.

Termasuk Gantangan D’Tukad Kertalangu Kesiman Denpasar Timur yang belum sebulan dibuka secara resmi. Gantangan yang berada di lokasi strategis Kota Denpasar dengan dikelilingi sawah dan wahana hiburan kolam renang dan kolam pancing serta rumah makan ini mulai dibuka dengan ditandai gelaran bertajuk New Normal D’Tukad Kertalangu, Minggu (12/7-2020) yang dihadiri ratusan kicau mania yang datangnya bertahap.

Sesuai tajuknya New Normal, seperti yang dituturkan pengelola gantangan Mr. Komang Agus, lomba digelar benar-benar sesuai dengan protokol kesehatan tatanan kehidupan era baru. Di antaranya peserta yang baru masuk melalui satu pintu sebelum memasuki arena wajib menggunakan masker, diukur suhu tubuhnya dengan thermo gun dan langsung disemprot hand sanitizer sekujur tangannya.

Di dalam arena yang luas, peserta bisa memilih lokasi yang berjauhan di antara peserta yang hadir. ‘’Kami sudah menyiapkan gantungan burung di berbagai sudut arena sehingga tidak ada peserta yang berkumpul. Begitu juga tersedia beberapa kran cuci tangan yang sudah tersedia sabun cuci tangan,’’ terang Komang Agus.

Selain itu, selama berjalannya lomba dengan jumlah peserta yang terbatas, peserta disediakan tempat duduk dengan jarak yang sudah diatur sedemikian rupa sehingga tidak sampai berdekatan. ‘’Walaupun sudah menerapkan protokol kesehatan namun masih saja ada peserta yang lupa tetapi panitia melalui MC Mr. Eko Suliono yang bertugas selalu wanti-wanti mengingatkan untuk selalu menjaga jarak, menggunakan masker yang benar dan mencuci tangan dengan sabun di tempat yang sudah tersedia,’’ ujar Komang Agus seraya menambahkan selama berjalannya lomba, petugas linmas, babinsa, pacalang dan petugas dari desa ikut memantau pelaksanaan protokol kesehatan.

TO Versus Gledek

Untuk menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan tatanan kehidupan era baru, ‘’New Normal D’Tukad Kertalangu’’ hanya membuka kelas yang terbatas dengan jumlah peserta yang juga dibatasi 36 peserta sekali naik.

Dari pertarungan di masing-masing kelas, partai neraka murai batu mendapat perhatian dari kicau mania yang hadir. Di antaranya ada Ngurah Adi JBT, Agung Tatto, Komang Agoes D’Tukad, Dewa Oping, Tu Eka, Agus Marga, Andi Dwirasa, Mr. Widhi, Mr. Donik, Kadek Jojo, Oka Yansu, dan lain-lain.

TO milik Ngurah Adi menjadi bintang lapangan ketika kelas utama murai batu A G36 naik. Pukulannya yang nyaris tanpa jeda yang menjadi jurus andalannya membuat TO tampil terdepan. Ada Fluto dan AK-47 yang juga piawai memainkan lagu-lagunya yang bervariasi yang menempati posisi kedua dan ketiga.

Di laga kedua yang kembali full gantangan 36, Gledek milik Oka Yansu tanpil garang yang juga menampilkan ciri khas pukulan-pukulannya yang beruntun. Gledek berhasil memuncaki kelas B dipepet Unyil milik Dicky yang juga tampil eboh.

Masih dibuka kelas C atas permintaan murai mania, Jamrud milik MC Swet tak terbendung naik podium setelah bersaing ketat dengan Avatar yang ada di sebelahnya. Saling adu rolingan yang disertai beberapa tembakan membuat pertarungan tampak menarik terlebih berada di gantangan pinggir. Di posisi ketiga akhirnya disabet Gledek.

Di laga cucak ijo, Sambalado milik Mr. Bay menempati posisi puncak di laga utama. Sambalado mendapat lawan Abimanyu dan Luna 19 yang juga tampil dengan rolingan dengan lagu-lagunya yang panjang-panjang. Namun di laga B, Tirani berhasil melaju ke puncak menggeser Sambalado ke posisi runner up. Klorofil yang sempat di posisi keempat naik menduduki posisi ketiga laga kedua.

Di event ini juga dibuka spesial kelas love bird fighter dimana Putri Tunggal milik Dani menempati posisi puncak laga A bersama Yolanda milik Mahendra yang juga tak kalah eboh dengan kekeannya yang panjang-panjang.

Di laga kedua Choky-choky yang sempat tertinggal di posisi ketiga berhasil melaju ke puncak setelah tampil dengan kekeannya yang super panjang sekaligus menggeser Putri Tunggal ke tempat kedua dan Yolanda yang sesaat digantang dengan ayunan yang keras tampil dengan kekeannya yang berdurasi cukup panjang.

Mr. Komang Agus mewakili panitia dan juga Lukman Hakim mewakili dewan juri dari Oriq Jaya mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah berkenan hadir di ajang New Normal D’Tukad Kertalangu tentunya dengan ketat menerapkan protokol kesehatan tatanan kehidupan era baru. ‘’Kami percaya semua peserta ingin terhindar dari Covid-19 dan sekaligus juga ingin tetap beraktivitas produktif. Karena itu Gantangan D’Tukad Kertalangu berusaha memberikan yang terbaik buat peserta dengan menerapkan protokol kesehatan di setiap latihan dan juga lomba, namun tetap menjaga kenyamanan peserta,’’ pungkas Mr. Komang Agus yang diamini Lukman Hakin yang selalu bersama juri yang bertugas memakai masker. (gde)