Perkutut
NERO Cup 2021, Selendang Sutra Terdepan di Dewasa, Nada Cinta dan Joko Tingkir Moncer di Piyik
Denpasar, mediaagrobur.com – Dalam rangka ulang tahun ke-60 Herlan Susilo, pemilik NERO BF ini menggelar konkurs bertajuk NERO Cup 2021, Minggu 31 Januari 2021 di Lapangan Semar Denpasar. Lomba digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, pendaftaran via transfer, memasuki lapangan peserta yang hanya 30-an orang wajib mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, selama berlomba menggunakan masker yang benar, dan mengatur jarak aman di antara peserta.
Di tengah peserta Bali bersama kung mania Jatim, Jabar, dan Jateng mengantarkan gacoannya memanggung di angkasa selama 4 babak, juri yang bertugas menetapkan 10 juara di kelas dewasa bebas, 11 juara di kelas piyik yunior dan 15 juara di kelas piyik hanging.
Selendang Sutra milik Ade Primarasa yang jauh-jauh dibawa dari Bandung sukses menjadi bintang lapangan di kelas dewasa bebas. Selendang Sutra bercincin King dengan suara emasnya mengkristal menembus arena sempat meraih tiga warna di babak pertama dan tiga warna hitam di babak kedua. Selendang Sutra bersaing dengan rekan sendiri Muhamad Ali yang juga milik Ade Primarasa bergelang JM yang tiga kali meraih tiga warna.
Sementara di peringkat ketiga disabet Tunggul Ametung milik Hariyanto bergelang HK yang juga sempat mengantongi tiga warna. Tunggul Ametung tidak lain dari Putra Sakera yang sempat moncer di kelas senior di Bangkalan Madura belum lama ini yang kemudian ditake over Hariyanto setelah moncer di NERO Cup.
Jika di kelas dewasa bebas didominasi oleh Ade Primarasa, di kelas piyik yunior Nada Cinta yang diusung H Achmad Thosan tetasan PA BF dari indukan Discovery sukses menempati posisi puncak. Nada Cinta mengungguli lawan-lawannya setelah memborong tiga kali meraih tiga warna dan sempat sekali mendapat usulan hitam.
Di posisi kedua disabet Mentari milik Suryanto bergelang Dollar. Sedangkan Joko Tarub yang tampil ciamik tetasan Sapta Pesona menempati posisi ketiga. Sementara itu, Jenderal bergelang Keramat BF milik Ach Wahid yang menempati posisi keempat yang juga meraih tiga warna akhirnya dipinang Hariyanto Tunggul Ametung.
Pertarungan bergengsi juga terjadi di kelas piyik hanging. Dua blok yang dibuka panitia menghadirkan Joko Tingkir bercincin Sapta Pesona menempati podium utama. Gaco yang lahir dari indukan Angling Darma ini sempat meraih tiga warna di babak kedua. Joko Tingkir mendapat perlawanan dari Ultramen milik DRG BF yang juga meraih tiga warna. Di posisi ketiga disabet Cakra yang empat kali meraih dua warna hitam.
Untuk menghindari kerumunan, doorprize beraneka macam barang yang merupakan support dari kung mania diundi pada saat istirahat oleh tiga orang baik Ketua Panitia Herlan Susilo, Ketua P3SI Bali Budi Dharma dan H Achmad Thosan. Setelah diumumkan, para pemenang doorprize secara bergilir mengambil barang yang didapatkan.
Sementara itu sebelum panitia menyerahkan trofi kepada seluruh pemenang dan khusus tiga pemenang utama mendapatkan tambahan medali, dilakukan lelang burung peternak ternama.
Ketua panitia sekaligus owner NERO BF Herlan Susilo mewakili NERO BF, panitia dan juri P3SI mengucapkan terimakasih kepada seluruh kung mania yang sudah berkenan hadir baik dari Bali maupun dari Jawa. Terimakasih juga disampaikan kepada kung mania yang sudah disiplin menerapkan protokol kesehatan. Herlan Susilo juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh kung mania jika selama penyelenggaraan lomba ini ada hal-hal yang kurang berkenan. Selama lomba berlangsung satu persatu kung mania mengucapkan selamat ulang tahun, panjang umur kepada Herlan Susilo yang ke-60, 31 Januari 2021 dengan cara jabat tangan ala Covid. (gde)