Murai Batu SJ Moncer Di Masterpiece Platinum, Bukti Stabil DiJalur Prestasi

Even bertajuk Masterpiece Platinum yang dikemas Masterpiece Arena di Lapangan Samsat BSD Tangerang, Minggu (17/7) lalu  banyak diikuti burung-burung hebat dari lintas blok bahkan luar pulau. Persaingan sengit dimurai batu nyaris terjadi disetiap sesinya. Dari sekian burung jawara unggulan ada salah satu yang tampil istimewa, namanya Sriwijaya (SJ) besutan Om Diaz dari AGL 27 BF Cibubur. Ini dia profil singkatnya.

Sejatinya, main dieven-even bergengsi bukan hal baru buat Murai Batu SJ, Kiprahnya disejumlah laga bergengsi sudah diraihnya sejak 2 tahun burung tersebut dimilik Om Diaz.  Bahkan dua pekan lalu burung ini juga moncer di even Yotama Cup 1. “Sudah enam kali prestasi dilomba-lomba besar, dan puluhan kali digelaran regionalnya,” ungkapnya.

SJ memang burung mewah, saat dimainkan di Masterpiece Platinum kelas Murai Batu Superstar 3,3 K tampil ngotot tatkala berhadapan dengan para kontestan lainnya, yang umumnya  juga burung-burung yang sudah punya nama besar.

Dengan bermaterikan kualitas irama lagu, isian kenarian diselingi cucak cungko yang dibawakannya panjang-panjang, dan tonjolan kapas tembak kasar-kasar ditutup tembakan celilin yang dimuntahkannya dengan nyusun-nyusun, menjadikan aksinya pusat perhatian juri dan penonton.  Durasi kerjanya juga dituntaskannya dengan sempurna dari awal hingga menit akhir.

Meskipun saat itu menempati posisi empat besar, namun menjadi kebanggaan buat sang pemilik, mengingat persaingannya dieven Masterpiece Platinum yang sangat ketat. Sebagaimana yang kita ketahui, even Masterpiece merupakan barometernya burung kualitas.

Om Diaz sendiri, selain sebagai seorang pemain, dia juga sudah lama sukses budidaya murai batu  lewat AGL 27 BF dikediamannya kawasan Cibubur. Bahkan, kini sudah banyak burung-burung hasil ternakannya yang prestasi diberbagai lomba.

Beberapa burung hasil dari produk penangkaran AGL 27 BF di diantaranya ada Black Sabath, Apache, BL, Megatron dan Sembodo salah satu debutan terbarunya. Selain itu masih ada puluhan anakan burung jebolan AGL 27 yang sudah meraih juara ditangan para pelanggannya yang tersebar disejumlah kota.

Murai batu yang diternakan AGL 27 BF miliknya ini bukan sekedar burung biasa, tapi burung-burung kualitas dan mengallir darah asli dari daerah yang tersebar di wilayah Indonesia yang sudah mulai langka, terutama di kawasan Sumatera.seperti Marike, Bahorok,  Bukit Lawang, Aceh Lamno maupun kawasan pegunungan Sumatera Utara lainnya.  Dan sebagian besar yang dijadikan indukan pejantannya, sebelum masuk kandang ternak sebelumnya sudah mengenyam prestasi dilomba.  *agrobur4.