Murai Batu Narayan Double Winner Di Kopdar Masterpiece BSD, Banyak Diminati Banderolnya  Diangka Rp 250 jeti

Even Kopdar Masterpiece Arena (MPA) di Lapangan Samsat BSD Tangerang, Kamis (26/5) lalu menjadi penampilan pertama buat murai batu Narayan setelah menyelesaikan masa mabungnya.  Dalam debutnya hari itu dia sukses mengemas dua gelar juara pertama alias double winner. Sejumlah tawaran untuk meminangnyapun terus mengalir. Namun sipemilik  mau melepasnya bila banderolnya diangka Rp 250 jeti.

Masterpiece Arena memang dikenal sebagai barometernya burung berkualitas, khususnya dijenis Murai Batu. Pun halnya diajang Kopdar Maseterpiece hari itu, memnag banyak menampilkan sejumlah burung-burung hebat disetiap sesinya.

Dari dua sesi ada salah satu murai batu berpenampilan istimewa. Namanya Narayan, koleksi Vier MB dari Bintaro. Dia memainkan burung itu dikelas Murai Batu  BSD 220K. Disesi ini burung tersebut sukses menuntaskan aksinya hingga kepodium juara pertama.

Tidak cukup hanya itu, pada sesi selanjutnya, kembali dimainkan dikelas Murai Batu Samsat B 330K,  lagi-lagi aksinya mampu membungkam lawan-lawannya. Untuk yang kali kedua gelar juara pertama kembali berhasil diraihnya.

Narayan burung non ring simpanan Vier MB.  Dari rekam jejak prestasinya, pengalaman disejumlah even sudah lumayan banyak. “Sebelum mabung dia juga sudah sering juara, terakhir sebelum mabung dia juara dieven Kosambi Jakarta Barat juara 1 dan 2, ” jelas sang pemilik.

Dia memang tidak hanya stabil, kualitas materi irama lagunya hebat, selain bawa lagu juga banyak buang tembakan panjang-panjang yang menjadi andalannya.

Tonjolan Tengkek Buto, Kapas tembak dan Celilin menjadi tembakan utamanya saat diatas gantangan. Sementara, materi lainnya lagu-lagu suara burung kecil yang sering dibawakannya dilapangan diantaranya suara tembakan burung Gereja Tarung, Kenarian dan ngekek Lovebird.

Belakangan burung ini istirahat lumayan lama karena mabung. Dan dieven Kopdar Masterpiece ini Vier mencoba memainkan untuk yang pertama kali. “Sebenarnya kondisi bulu nya belum kering, masih belum maksimal. Tembakan panjang-panjangnya juga belum semuanya dia keluarin. Kalau sudah kondisi normal, sekali buang tembakan nyusun sampai tiga kali dibawainnya,” lanjutnya.

Ya, Narayan memang masih dalam pemulihan pasca mabung. Menurut sang pemilik, karena bulunya belum benar-benar kering  sempurna, proses penjemurannya pun juga belum total. Bahkan dia juga belum masuk kandang umbaran. “Baru jemur tipis-tipis sebentaran, itupun baru tiga hari ini kena jemur,” tambahnya lagi.

Menurutnya, untuk memaksimalkannya butuh dua atau tiga minggu lagi. Hari itu sebenarnya hanya uji coba saja. Hasilnya? Ternyata cukup menggembirakan sang pemilik, dia sukses mencatatkan dua kemenangan gemilangnya. “Kalau memang  ada yang berminat serius, silahkan yang penting harganya cocok. Nilai maharnya ya sesuai angka diatas, nego-nego, lah,” pungkasnya. *agrobur4.