Murai Batu Kuntu Tolak Mahar Ratusan Juta Selalu Jadi Ancaman Ditiap Gelaran Lomba

Nama Kuntu belakangan ini menjadi buah bibir para kicaumania yang berada diwilayah sidoarjo dan surabaya pada khususnya, gaco murai andalan Ronny Setiawan sang punggawa Sarikat Sf inipun selalu sukses mencuri perhatian murai mania saat turun diberbagai gelaran lomba, baik itu gelaran Latpres, Anniversary ataupun gelaran dengan tema Cup.

Seperti saat turun digelaran Anniversary Watu BC yang dihelat pada Minggu (7/12/19) kemarin, Kuntupun berhasil menang nyeri alias double winner, tak hanya itu diakhir lomba Kuntu juga berhasil memboyong trophy burung terbaik mengalahkan sederat gaco murai batu milik kicaumnaia yang hadir dalam gelaran tersebut.

Pada hari Minggu (15/12/19) kemarin Kuntupun kembali menampilkan aksi terbaiknya, turun didua gantangan berbeda iapun masih berhasil mencuri podium juara 1 dan 3 saat berlaga digelaran Anniversary Tledekan yang digelaran di Gantangan Adipati Sidoarjo dan kembali tampil apik dengan menempati podium juara ke 2 di gelaran mBois Cup Dewa 99 yang dihelat digantangan dewa 99 medaeng Sidoarjo, meski harus pindah tempat.

Dalam aksinya, Kuntu selalu tampil ngotot dan tetap stabil meski diturunkan hingga beberapa kelas, dengan gaya sujud sujud seolah memberi hormat pada juri yang bertugas, Kuntu tak henti hentinya mengumbar lagu burung burung kecil yang dibawakan dengan speed rapat, jeda sesaat Kuntupun kembali memuntahkan trecetan panjang yang ditutup dengan tembakan cililin dengan gaya sujud dalam sekali tarikan, seakan makin memperjelas keperkasaannya dalam menguasai lapangan.

Melihat aksi kuntu yang selalu tampil ngotot, dan stabil ditiap gelaran lomba membuat banyak kicaumania yang tertarik dan ingin meminangnya, tak tanggung tanggung tawaran yang datangpun sudah menyentuh angka ratusan juta, tapi nampaknya Ronny masih sayang dan berniat untuk menjadiakan Kuntu sebagai calon materi indukan bagi kandang ternaknya yang akan ia bangun.

Perawatan Kuntu menurutnya tergolong mudah yakni full krodong tiap harinya dan baru buka kerodong tiap jam 5 pagi, setelah itu diembun sembari diberi jangkrik cliring sebanyak 5 ekor, setelah habis baru dimandikan dan setelah selesai mandi kemudian diberi kroto sebanyak 1 sendok sesudah itu Kuntupun kembali dikrodong dengan ditempel masteran berupa Pelatuk Sampit, Cucak Jenggot, Burung Gereja dan Juga Kenari

Menurut Ronny sang Empunya, tak kurang sebanyak 50 trohy sudah dikoleksinya selama 8 bulan bersama Kuntu, tak hanya even lokal, bertandang di gelaran Gresik Vaganza beberapa waktu lalu Kuntupun berhasil menang nyeri alias double winner.

Kuntu kembali mencuri perhatian saat turun digelaran Piala Bupati Bangkalan yang dihelat pada hari Minggu (22/12/19) ini, tampak mendominasi Jalannya lomba lagi lagi Kuntupun nyaris menang nyeri alias double winner, dengan menjadi juara 1 saat berlaga di kelas Bupati dan menjadi juara ke 2 dikelas Wakil Bupati dengan peserta full gantangan.

Untuk kedepannya Kuntu juga ia siapkan menghadiri gelaran akbar Piala Pasundan dan juga Even Kolosal Kicaumania Nusantara yakni Piala Raja ke -21 di tahun 2020 yang sudah diujung mata, Ronny berharap mudah mudahan Kuntu dapat tampil stabil dan masih bisa membanggakan bagi saya ungkapnya saat ditemui dirumahnya beberapa waktu lalu.