Ternak
Murai Batu Brajamusti milik Jhon Navi BC Tangerang, Tidak Hanya Prestasi Digantangan, Juga Sukses Dikandang Ternak
Bagi Jhon Navi BC, kesuksesannya sebagai kicaumania tidak hanya memiliki burung jawara lewat murai batu andalannnya, Brajamusti kepodium juara. Dia juga sukses sebagai peternak lewat penangkarannya Navi Bird Farm.
Dalam gelaran Imam Gendut Cup yang dikemas Adam Enterprise bersama juri BnR Indonesia, Minggu, (4/4) lalu di lapangan Pondok Cabe Tangerang Selatan Jhon berhasil menampilkan Brajamusti yang meraih gelar juara pertama disalah satu kelas utama.
Aksinya hari itu sungguh istimewa. Tidak hanya menampilkan materi lagu isiannya yang mewah, durasi kerjanya juga luar biasa. Sehingga layak mengantarkannya sebagai pemenang disesi tersebut.
Brajamusti bukan burung kemarin sore, dari rekam jejak prestasinya sudah banyak. Bahkan nyaris setiap pekannya diturunkan di lomba, selalu meraih juara. Burung ini ditake-overnya sejak 2 tahun silam dari blok Timur. Ditangan pemilik sebelum nya Almarhum H Kurniawan burung tersebut menjuarai even Khofifah Cup, Kapolres Cup, Danrem Cup dan lain-lainnya.
Prestasinya terus berkibar sejak burung ini ditangan Jhon. Pekan sebelumnya, burung tersebut juga memetik prestasi juara pertama dieven Anniversary Djitu Enterprise di Samsat BSD Tangerang.
Tampaknya Jhon tidak hanya eksis sebagai player saja, dia juga sudah berhasil mengembangkan penangkaran murai batunya di kediamannya kawasan Serpong Tangerang Banten. Burung-burung jawara yang sebelumnya tersebar ditangan para perawat, ditariknya untuk dikembangkan atau diternakan
Budidaya murai batu yang dirintisnya dimulai sejak 8 bulan silam. Tidak kurang dari 15 petak kandang dibangunnya. Hingga saat ini, seudah puluhan ekor anakan berkode ring Navi BF sudah diproduksi dan tersebar kesejumlah pembelinya baik di Jabodetabek sendiri hingga luar kota.
Untuk mencetak anakan yang berkualitas, Jhon tidak mau nanggung dalam beternak. Itu sebabnya materi-materi khususnya indukan pejantannya tidak asal-asalan, melainkan jantan pilihan bahkan burung-burung jawara di lapangan lomba.
Selain Brajamusti sendiri yang sudah diternak juga ada Locomotove, Mayor, Metalica, Rawing dan lainnya. “Ya indukan yang kami gunakan umumnya burung lapangan semua, yang sudah sering prestasi,” ungkapnya.
Begitu juga untuk indukan betinanya semuanya pilihan, betina dipilih dari burung trah unggulan dari sejumlah peternak ternama. Dengan perpaduan materi pejantan juara dengan betina turunan burung unggulan kelak menghasilkan anakan terbaik. Ini juga yang membuat produknya laris manis.
Lazimnya peternakan murai batu pada umumnya, kontruksi kandang yang dibangunnya dibikin permanen. Bangunan kokoh dengan bagian dinding menggunakan batako, masing-masing petak berukuran lebar 1,5 x panjang 2 meter dan tinggi 2,5 meter. Bagian depan kandang yang berlapis kawat halus. Kandang juga dilengkapi kotak sarang berikut bak mandinya.
Kebutuhan ekstrafoding khususnya jangkrik disediakan sebanyak-banyaknya, terutama saat indukan sedang bawa anakan disarang. Anakan dipanen setelah melewati umur diatas 1 minggu.
Hebatnya lagi, produksinya seakan tak pernah berhenti, begitu anakan dipanen indukan langsung kembali berproduksi.
Anakan-anakan tersebut ditempatkan masing-masing satu burung disangkar tersendiri. Dilengkapi beberapa burung masteran atau isian sejenis celilin, kapas tembak, cucak jenggot, lovebird, kenari dan lainnya.
Kini puluhan ekor anakan trotolam burung berkode ring Navi BF siap meramaikan musim lomba yang akan datang. *agrobur4.