Profil
Murai Batu Baxia Koleksi Mr Achonk, Meski Tanpa Settingan Nyaris Double Winner di BnR Kir Jaksel
Even Wahana Enterprise, di lapangan Kir Jl M Kahfi 2 Jakarta Selatan, Sabtu (19/7) lalu menampilkan aksi menarik dari murai batu Baxia koleksi Mr Achonk Ciganjur Jakarta Selatan. Setelah menyelesaikan masa mabungnya dia sukses meraih kemenangan nyaris double winner. Padahal setiap mau turun burung ini tanpa perlu disetting.
Gelaran hari itu memang banyak menampilkan aksi sejumlah burung-burung hebat. Murai batu Baxia adalah salah satunya. Gaco handal besutan Mr Aconk prestasinya tengah mengkilap. Keunggulannya itu yang dibuktikannya dari dua sesi yang diikutinya, dia berhasil meraih gelar juara 1 dan 2.
Selain sukses sebagai peternak murai batu, Mr Aconk terbilang konsisten sebagai player Banyak burung-burung koleksinya yang moncer ditangga juara. Sebelumnya dia juga sukses menampilkan murai batu Midas salah satu koleksinya.
Kali ini dia tengah fokus mengorbitkan Baxia, murai batu non ring yang sudah setahun ditangannya. Dalam even dengan juri dari BnR Indonesia hari itu dia memang menurunkan sejumlah amunisi murai batunya. Sekalian test case burung-burungnya pasca liburan dimasa mabung.
Sejatinya, hari itu merupakan aksi Baxia yang kali kedua sejak burung tersebut kembali ke lapangan. “Minggu lalu juga dicoba pertama turun disini setelah mabung, juara pertama,” ungkapnya.
Burung ini memang tidak hanya stabil prestasinya, tapi juga mempunyai kualitas materi irama lagu yang mewah. Isiannya komplet, di gantangan dia lebih dominan isian lagu tengkek, celilin, kolibri, ciblek, kenari, diselingi ngekek lovebird dan tonjolan cucak jenggot dan lainnya. Selain materi isianya juga didukung volume serta gaya dan durasi kerjanya juga sungguh luar biasa.
Dan menariknya, menurut pemiliknya, Baxia merupakan burung mapan yang tanpa perlu settingan persiapan lomba. Cukup perawatan harian besoknya sudah bisa dimainkan ke lapangan. “Jadi mau diturunkan kapan aja dia selalu siap, pokokya ngga ribet,” pungkasnya.
Bahkan karena kesibukannya sebagai usahawan membuatnya tidak perlu direpotkan dengan mengkondisikan burung tersebut bilamana mau dilombakan. Perawatannya sederhana, alakadarnya saja, selain kroto segar pemberian ekstra foding jangkrik seadanya ukuran standar pagi 5 ekor dan sore 5 ekor. Penjemuran sebentar saja, dua minggu sekali diumbar. “Bahkan kalau lagi repot sorenya ngga dikasih jangkrik,” jelasnya.
Mr Achonk memang tidak hanya sukses sebagai pemain, tapi juga sebelumnya sudah berhasil menjadi breeder murai batu dengan anakan yang berkualitas lewat Achonk Perikanan BF yang berlokasi di kawasam Depok. *agrobur4.