Connect with us

Puter Pelung

Munas II P4SI Mojokerto, Bambang Supriyanto Sukses Redam Gejolak, Kombespol Widiatmoko Terpilih Sebagai Ketua Umum

KONBUR Tayang

:

Hotel Sun Palace Triwulan Mojokerto menjadi saksi bisu betapa luar biasanya penyelenggaraan Musyawarah Nasional Persatuan Penggemar Puter Pelung Seluruh Indonesia (Munas P4SI) yang digelar pada Sabtu, 7 Desember 2019. Hadir dalam acara itu, perwakilan Pengurus Daerah (Pengda) dan Pengurus Cabang yang ada di Indonesia.

Acara Munas II P4SI Trowulan Mojokerto

Mereka adalah Pengda DKI Jakarta bersama Pengcah Priangan, Pengda Jateng bersama Pengcab Solo dan Semarang, Pengda Kalimantan Selatan bersama Pengcab Banjarbaru, Pengcab Banjarmasin dan Pengcab Batola. Hadir pula Pengda DIY bersama Pengcab Bantul, Pengcab Sleman, Pengcab Kota dan Pengcab Gunung Kidul.

Budi Yudiarto, Ketua Pelaksana Munas memberikan sambutan

Tidak ketinggalan Pengda Jatim bersama Pengcab Surabaya, Pengcab Mojokerto, Pengcab Malang, Pengcab Sumenep, Pengcan Pamekasan, Pengcab Sampang, Pengcab Madiun, Pengcab Nganjuk, Pengcab Jombang, Pengcab Ngawi, Pengcab Gresik, Pengcab Bangkalan, Pengcab Ponorogo dan Pengcab Sidoarjo.

Sedangkan Pengcab Blitar tidak hadir karena alasan kesibukan kantor. Agenda Munas diawali oleh pertanggungjawaban Acun Hadiwidjojo, Ketua Umum periode 2017 – 2019. Dalam laporannya Acun mengharapkan adanya pembenahan regulasi AD/ART P4SI dibidang lomba dan penjurian.

Suasana Munas II P4SI Mojokerto berlangsung sukses dan lancar

Menurutnya masih ada juri yang belum bisa berlaku profesional dan menjalankan tugasnya. “Sampai saat ini juri perlu dilakukan pembenahan agar organisasi tidak semakin terpuruk, saatnya meninggalkan kepentingan pribadi demi organisasi yang lebih baik,” jelas Acun Hadiwidjojo.

Munas II P4SI 2019 diikuti Pengda dan Pengcab seluruh Indonesia

Dalam laporannya juga, dikatakan bahwa sudah banyak hal yang dilakukan Ketua Umum bersama pengurus yang lain selama menjabat dan hasilnya bisa dirasakan oleh semua komunitas yang berada dalam P4SI. Diakhir laporan pertanggungjawaban, secara tegas Acun Hadiwidjojo menyampaikan pesan bahwa dirinya tidak mau dipilih kembali.

“Saya menyatakan tidak mau dipilih kembali untuk menjadi Ketua Umum P4SI dengan alasan organisasi ini tidak cocok bagi saya dan saya merasa tidak ada gunanya berada di dalam organisasi ini,” ungkap Acun. Usai membacakan laporan pertanggungjawaban, tidak ada interupsi terhadap laporan tersebut.

Ketua P4Si periode 2017 – 2019 bersama Panitia Munas II P4SI

Artinya seluruh peserta Munas bisa menerima laporan pertanggungjawaban tersebut. Acara selanjutnya dilakukan pembentukan tiga komisi yakni Komisi A (bidang organisasi), Komisi B (bidang penjurian) dan Komisi C (bidang budidaya). Ketiga komisi ini diberikan kesempatan untuk melakukan rapat membahas hal-hal yang terkait dengan bidang mereka.

Acun Hadiwidjojo saat memberikan laporang pertanggungjawaban

Setelah dinyatakan usai, ketiga komisi diperkankan untuk memberikan keterangan hasil musyawarah yang mereka lakukan. Prashadi ketua Komisi A menjelaskan ada hal-hal yang harus dilakukan. “Sebenarnya waktu yang diberikan pada kami kurang, karena ada hal banyak yang perlu kami Musyawarahkan, namun ada beberapa poin yang perlu kami utarakan,” kata Prashadi.

Shil Muhammad (dua dari kiri) Ketua Sidang Munas II P4SI

Poin-poin yang disampaikan adalah berharap agar P4SI segera dibadanhukumkan demi legalitas organisasi. Poin lainnya adalah penggunaan nama persatuan, harus dirubah karena pihak Kemenhumkam tidak akan memberikan ijin ketika ada organisasi yang menyodorkan ijin, namun masih menggunakan kata Persatuan.

Komisi A materi bahasan persoalan organisasi

Usulan lain adalah memperbolehkan Ketua Umum menjabat dua periode dengan pertimbangan agar apa yang sudah menjadi program ketua bisa seluruhnya diselesaikan dalam masa bakti dua kali tersebut. Dilanjutkan oleh Komisi B. Denny Hanan Malang memberikan laporan bahwa pembentukan dewa pakar dirasa harus segera dilakukan untuk membahas soal penjurian yakni soal honor juri.

“Kami melihat bahwa AD/ART yang sudah kita miliki, jika bisa dipakai maka kita pakai saja, sebaliknya yang tidak bisa, ya kita perbaiki,” terang Deny Hanan. Dan terakhir Komisi C yang melontarkan seputar ring untjk peternak, baik ring pendamping ataupun ring utama. Dari laporan masing-masing komisi nantinya akan dibawa ke ajang yang lebih tepat yakni Rakernas.

Komisi B bahasan materinya seputar penjurian

Setidaknya sudah ada poin-poin penting yang sudah mereka miliki dan selanjutnya akan dibahas lebih detail dan mendalam di rakernas atau ajang yang lebih pas. Dan acara inti dari Munas ini adalah pemilihan Ketua Umum baru periode 2019 – 2022. Karena Ketua Umum demisioner tidak bersedia untuk dicalonkan kembali, maka tugas ketua sidang yakni Shill Muhammad untuk mencari kandidat calon Ketua.

Pembudidayaan mejadi tugas Komisi C untuk materi bahasan

Masing-masing peserta Munas diberikan kesempatan untuk mengusulkan nama. Alhasil ada dua nama yang muncul yakni Widiatmoko Kalimantan Selatan dan Bambang Supriyanto Sidoarjo. Widiatmoko menyatakan siap dan sanggup dicalonkan, sebaliknya Bambang mengaku akan berkoordinasi dengan pengurus cabang P4SI Jawa Timur.

Prashadi memberikan keterangan hasil rapat Komisi A

Sampai akhirnya kedua kandidat bersedia untuk dicalonkan. Acara pemilihan dilakukan. Tiang Pengda memiliki tiga hak suara dan Pengcab hanya 1 hak suara. Sebanyak 37 suara memastikan untuk memilih menyalurkan suaranya. Detik demi detik acara pemilihan berlangsung. Suasana tegang terasa dalam proses ini.

Deny Trianto memaparkan hasil rapat Komisi B

Panitia penghitungan suara saling menyebut kedua nama calon silih berganti. Terlihat jelas perbedaan angka yang didapat. Bambang Supriyanto berhasil memperoleh suara 17 dan Widiatmoko meraih suara 20. Dengan demikian maka Widiatmoko resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum terpilih P4SI periode 2019 – 2022.

Komisi C menyampaikan hasil rapat kepada peserta dan ketua sidang

Dalam sambutan usai ditetapkan sebagai Ketua Umum, Widiatmoko mengapresiasi dengan hasil tersebut. “Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan rekan-rekan Pengda dan Pengcab yang diberikan kepada saya, mudah-mudahan amanah ini bisa saya lakukan dengan baik,” ungkap Widiatmoko.

Dua kandidat bertarung raih suara dari peserta

Lebih lanjut dirinya mengaku siap membawa hobi puter pelung ke arah yang lebih baik dan lebih luas. “Saya akan membawa hobi puter pelung lebih hebat dan bisa menembus Asia,” janji Widiatmoko. Sementara itu Bambang Supriyanto mengaku berterima kasih kepada para pendukung yang telah memberikan support.

Proses penghitungan suara dari 37 hal suara yang diperebutkan

“Kalah dan menang bukan tujuan saya maju menjadi Ketua Umum, yang paling penting adalah pelaksanaan Munas bisa berlangsung aman dan lancar serta menghasilkan Ketua sesuai pilihan peserta. mudah-mudahan Ketua Terpilih bisa amanah menjankan tugas dan tanggungjawab yang diberikan kepada beliau,” ungkap Ketua P4SI Jawa Timur.

Acun Hadiwidjojo (baju hitam) memberikan selamat pada Widiatmoko

Usai ditetapkan sebagai Ketua Umum P4SI periode 2020 – 2023, Widiatmoko langsung menyusun kepengurusan yang akan membantu dirinya selama tiga tahun, menjalankan roga organisasi. “Saya ingin kepengurusan yang masuk benar-benar memiliki kapasitas dan kredibilitas yang handal untuk memajukan organisasi bernama P4SI,” imbuhnya.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.