Perkutut
Mr.Black, Niki Sae dan Mandaliha Tampil Terbaik di Latihan Dinilai Surabaya
Setelah sempat tertunda beberapa waktu, akhirnya Lapangan Perkutut Pengda yang berlokasi di Jalan Kenjeran Surabaya kembali didatangi kung mania untuk bersama-sama mengerek dan menggantang perkutut miliknya. Kegiatan bertajuk Latihan Dinilai kali ini (Kamis, 11 Februari 2021), benar-benar memancing antusias peserta untuk merasakan kesempatan menjadi pemenang.
Lewat adu kualitas suara yang dipastikan oleh juri sebagai pemegang hak penuh dalam menentukan siapa yang layak menjadi juara, para peserta berusaha menampilkan performa terbaiknya, saat berada di atas tiang kerekan ataupun gantangan. Tiga kelas yang dibuka yakni Dewasa Bebas, Piyik Yunior dan Piyik Hanging nyaris dipenuhi peserta.
Tiang kerekan dan gantangan yang disediakan, hampir terlihat tidak ada yang kosong. Tiket yang terjual juga mengalami krisis karena jumlahnya semakin mendekati kekosongan. Munif Achmad selaku panitia mengungkapkan bahwa gelaran seperti ini akan tetap rutin dilakukan.
“Kami hanya memenuhi usulan dan keinginan teman-teman untuk tetap ngerek bareng, makanya kami berusaha untuk tetap membuka kegiatan Latihan Dinilai,” jelas Munif. Karena sifatnya dinilai, tiket yang dibebankan kepada peserta juga tidak terlalu besar, cukup Rp 30 ribu, peserta bisa mendapatkan tiket untuk melombakan perkutut miliknya.
“Tiket Rp 30 ribu bagi kami sudah cukup, selain murah dan terjangkau, sehingga peserta tidak terlalu berat. Ini kan cuma Latihan Dinilai,” imbuhnya. Hadir dalam acara tersebut, H.Djainuri pemilik Sultan Bird Farm Surabaya. “Saya datang karena kebetulan tidak ada pekerjaan dan hal ini sebagai bentuk dukungan saya apda semarak hobi perkutut di Surabaya,” tegas H.Djainuri.
Lebih lanjut dikatakan bahwa dengan kegiatan seperti ini, maka akan menambah semangat kung mania untuk tetap berada dan bertahan sebagai kung mania. “Kegiatan seperti ini adalah salah satu cara untuk mengeksiskan hobi perkutut, jika tidak ada kegiatan, mana mungkin kung mania bisa tetap eksis.
Yang terpenting bagaimana mengemas kegiatan sehingga tidak sampai menimbulkan masalah lain,” lanjut H.Djainuri. Cuaca cerah yang berlangsung sejak awal sampai akhir acara, semakin menambah semarak proses penjurian. Empat babak yang ditetapkan akhirnya juri memastikan peserta yang berhak menjadi peraih kejuaraan di masing-masing kelas.
Untuk kelas Dewasa Bebas, Mr.Black orbitan Tim Win’s Banjarmasin produk Win’s yang menempati nomor kerekan 20 ditetapkan sebagai peraih podium pertama, disusul kemudian oleh Chengho andalan H.Abd.Rahman Surabaya ternakan SN jaya pada kerekan 152 sebagai peraih juara kedua.
Urutan ketiga diraih Dholar milik H.Limarno Surabaya ring Ad pada kerekan 22. Untuk di Kelas Piyik Yunior, Niki Sae orbitan H.Holek Surabaya, produk ternak ABD yang menempati nomor kerekan 188 dipilih juri untuk menjadi peraih podium pertama. Podium kedua menjadi milik Tuan Takur andalan H.Dehri Surabaya ring TJM yang dikerek pada nomo 164.
Dn urutan ketiga ada Magnum amunisi Sukirno Pondok Candra Sidoarjo ring Stya yang menempati nomor kerekan 176. Untuk di Kelas Piyik Hanging, dua orbitan H.Hatip Surabaya berhasil menerobos podium pertama dan kedua, lewat performa Mandaliha produk ternakan NET pada gantangan 67 sebagai peraih urutan pertama.
Dan Gajah Mada ternakan ABD yang digantang pada nomor 66 sebagai peraih urutan kedua dan tempat ketiga ada Jihan milik H.Muhari Surabaya ring SBY Kharisma yang menempati nomor gantangan 48. Di akhir acara, Munib mengucapkan banya terima kasih atas dukungan seluruh peserta dan meminta ma’af jika ada yang kurang berkenan.