Mojopahit Cup Mojokerto, LP-Jatim#6 (Minggu 22/09), Angin Kencang Tak Mampu Halangi Jalan Megawati dan Desi Ratnasari Reborn Menuju Podium Juara

Hari kedua, pelaksanaan Konkurs Seni Suara Alam Burung Perkutut Mojopahit Cup Mojokerto yang merupakan agenda Liga Perkutut Jawa Timur Seri 6, benar-benar menjadi ajang pertarungan adu gengsi antar kung mania lintas kota. Gelaran kali ini para jawara yang berada di atas kerekan, tidak hanya dituntut membawa kualitas suara yang sesuai pakem penjurian.

Tetapi harus memiliki mental lapangan yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Kondisi cuaca yang kurang bersahabat yakni angin kencang, menjadi cobaan yang harus dihadapi agar bisa lolos pada seleksi juri. Terlebih cuaca yang begitu menyengat menjadi tambahan ujian yang harus dihadapi.

Keberadaan pepohonan rindang yang tumbuh disekitar lokasi, tak mampu meredam suhu ekstra. Empat babak penjurian, terasa begitu lama dan tak kunjung usai. Namun demikian, seluruh peserta masih setia menunggu proses pemilihan juara di dua kelas yang dilombakan (Dewasa Senior dan Dewasa Yunior).

Seperti biasa, diawal acara sambutan menjadi agenda yang tetap dilaksanakan. Dimulai dengan sambutan Benny Mintarso yang mewakili Ketua Pengwil Jatim yang berhalangan hadir karena kondisinya kurang baik. “Terima kasih kepada teman-teman atas kehadirannya untuk melanjutkan seri liga hari kedua,” jelas Benny Mintarso.

Lebih lanjut disampaikan bahwa aturan main untuk kelas hari ini adalah 3 – 5 – 7 tanpa salah. Benny Mintarso mempertegas aturan main bahwa tidak perlu dijabarkan lagi karena semua peserta pasti sudah paham. Dilanjutkan sambutan oleh H.Andri Supirno tuan rumah sekaligus Ketua Pengda Mojokerto.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada peserta yang telah meluangkan waktunya untuk hadir disini. Sampai detik ini saya merasa bahagia dan bersyukur kepada Allah SWT karena penyelengaraan berjalan sukses dan lancar. Juri juga sudah fair play,” ungkap pemilik MJ Bird Farm.

Lebih lanjut disampaikan bahwa hari ini adalah burung-burung jawara yang hadir, maka dari itu peserta harus lebih baik lagi. “Saya harap hari ini tidak ada teriakan suporter, mari kita nikmati suara burung. Saya minta keihklasan peserta lebih disiplin dalam proses penjurian, sehingga pelaksanaan bisa sesuai dengan harapan,” harap H.Andri.

Disampaikan juga permintaan maaf jika ada kekurangan dan pelayanan yang belum berkenan. Saya mohon ma’af yang sebesar-besarnya. Sampai akhirnya seluruh rangkaian memilih burung juara berakhir. Untuk podium pertama kelas Dewasa Senior, berhasil diraih Megawati amunisi H.Bella Ginting Medan.

Keberhasilan perkutut ternakan TS yang dikerek pada nomor 264 berkat raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama dan ketiga, bendera dua warna pada babak kedua dan keempat. Disusul kemudian Anandika, andalan Dede Primarasa Bandung. Kemenangan perkutut ternakan ZNF berkat raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama.

Bendera dua warna hitam pada babak kedua dan keemapt serta bendera tiga warna pada babak ketiga. Dan ditempat ketiga, dimenangkan Senandung Rindu, orbitan Handang Semarang. Sukses perkutut ternakan Atlas yang dikerek pada nomor 262 ini berkat raihan bendera tiga warna rata selama emapt babak berturut-turut.

Di Kelas Dewasa Yunior, podium pertama berhasil diraih Desi Ratnasari Reborn, amunisi Dede Primarasa Bandung. Keberhasilan perkutut ternakan IBO yang menempati nomor kerekan 213 berkat raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama dan kedua serta bendera tiga warna pada babak ketiga dan keempat.

Disusul kemudian Mahabarata andalan KH.Nuruttamam Pamekasan. kemenangan perkutut ternakan HBR yang dikerek pada nomor 202 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan keempat serta bendera tiga warna hitam pada babak ketiga. Dan ditempat ketiga ada Abu Salim, orbitan H.Abd.Aziz Pamekasan.

Sukses perkutut ternakan S.Riang yang dikerek pada nomor 228 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan ketiga, serta bendera dua warna hitam pada babak keempat. Ada jawara baru yakni reborn, milik Lutfi Rofiqi bergelang TN 2000 Birid Fam Sidoarjo.

“Reborn turun perdana dan Alhamdulillah bisa langsung juara empat. Sabtu kemarin ikut Kelas Piyik, namun karena terlalu gacor akhirnya kena dis. Hari ini saya turunkan kembali karena penasaran dengan kualitasnya dan ternyata bisa juara,” papar Lutfi pemilik TN 2000 BF Sidoarjo.