Tips & Trik
Merawat Murai Batu Muda ala Mr.Joe KLX BF, Prigen, Pasuruan
Bisa berprestasi di lapangan dengan usia besutan masih muda, menjadi satu tantangan tersendiri buat kicaumania. Seperti yang dialami Mr. Joe pemilik murai batu Jibril dari KLX BF asal Lumbangrejo, Prigen, Pasuruan.
“Murai batu merupakan burung petarung, di usia yang masih muda seperti Jibril biasanya kondisi masih belum sepenuhnya berada di puncak performa. Namun, berkat perawatan yang selama ini sudah saya lakukan sendiri hasilnya relatif memuaskan,” ujar Joe baru – baru ini.
Perawatan murai batu Jibril diawali dari pagi hari. Sebelum dijemur, besutan yang merupakan hasil dari ternakan sendiri yakni KLX BF mengonsumsi 10 ekor jangkrik. Selanjutnya dijemur pukul 07.00 WIB selama 30 menit. “Penjemuran Jibril enggak pernah lebih dari 30 menit, justru kalau terlalu lama makin birahi,” terangnya.
Kemudian, besutan yang sudah mengoleksi sejumlah gelar dari berbagai even kawasan Pandaan dan sekitarnya ditutup kerodong total. “Setelah jemur biasanya langsung full kerodong,” bebernya.
Perawatan selanjutnya dimulai lagi sekitar pukul 18.00 WIB, buat memandikan besutan yang sudah disiapkan tampil ke Black Steel Cup, Singosari, Malang. “Menjadi karakter dari Jibril, mandinya justru malam hari. Kemudian mengonsumsi lagi jangkrik sebanyak 10 ekor sambil diangin – anginkan hingga pukul 21.00 WIB,” akunya.
Untuk perawatan lomba, Joe mengonsumsikan kroto sekali dalam sepekan yakni pada hari Jumat, sedangkan ulat kandang sebanyak satu sendok makan diberikan H-1 menjelang lomba. Sedangkan perawatan untuk pasca lomba, Jibril dimasukkan dalam kandang umbaran sepanjang lima meter sehari penuh. “Kegunaannya ditenggar setelah lomba untuk menurunkan fighter,” pungkasnya. *agrobur9.