Profil
Mengintip Persaingan Kelas Neraka Murai Borneo : Even Nasional Pemuda Pancasila Cup I Samarinda (8/12)
SAMRINDA. Murai Batu Borneo atau yang lebih umum disebut murai borneo oleh kicaumania Kalimantan sampai saat ini masih menjadi primadona lomba di Pulau Kalimantan dan sekaligus partai neraka karena harus saling jegal. Hal itu terbukti pada setiap gelaran lomba – lomba baik Latberan, Regional, Nasionalan dengan jumlah peserta rata – rata full gantangan tiap seasionnya dengan 5 sampai 6 kelas lomba. Tiap Kota dipenjuru Kalimantan pasti mempunyai jawara terbaik masing – masing tak terkecuali Kota Tepian Samarinda sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang banyak memunculkan banyak jawara murai borneo tiap tahunnya.
Seperti yang sedang heboh di Samarinda ada Killer murai borneo gacoan orbitan Mr. Wisnoe Hebenk yang didatangkan dari Republik Borneo blok tengah Salatiga dengan segudang prestasi (17/7) silam. Sesampainya di Samarinda tidak butuh waktu lama bagi Killer beradaptasi karena bisa langsung moncer di lapangan dengan selalu mendapat predikat terbaik secara berturut – turut. “Memang Killer kita daratkan di Samarinda Juli lalu mas, cuma untuk pantauan sejak April, Mei, Juni,” papar Mr. Wisnoe Hebenk.
Untuk penampilannya sendiri selalu istimewa dan mengesankan dengan tonjolan suara kapas tembak, love bird, gereja, cucak jenggot, jalak, kolibri ninja, serta burung kecil – kecil lainnya. Ditunjang fisik juga durasi prima sanggup main sampai empat seasion lebih. Akan tetapi prestasi itu sempat terhenti karena medio bulan Agustus sampai September Killer rontok broll sampai tuntas. Masuk Oktober sampai November, Killer sudah mulai keluar kandang lagi. Tampil perdana dengan jubah barunya dan siap kembali moncer di lapangan. Pada penampilan perdananya pasca mabung, meski Killer gagal menjadi yang terbaik, tetapi dari segi penampilannya sudah cukup mengesankan.“Meski belum jadi yang terbaik pasca mabung, penampilan Killer tetap istimewa hanya kurang hoki saja,” tambahnya.
Nampaknya tanggal 8 Desember 2019 Samarinda akan diguncang dengan perang bintang bersama kehadiran murai borneo jawara terbaik dari berbagai blok, pada even Nasional “Pemuda Pancasila Cup I” yang akan diselenggarakan dilapangan Softball GOR Segiri Samarinda (8/12), keriuhan dan kemeriahan lomba ini akan tercatat dalam sejarah perlombaan burung di Samarinda Kaltim pasalnya jauh sebelum hari H sudah banyak dibicarakan kicaumania.
Kesetabilan Killer ditangan Mr. Wisnoe Hebenk kembali akan diuji pada even “Pemuda Pancasila Cup I” nanti dengan siap melawan murai borneo terbaik Samarinda lainnya antara lain Steroid andalan Mr. Oman, dimana yang beberapa tahun terakhir ini juga selalu memuncaki podium. Steroid sendiri bukan burung jawara baru dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini juga selalu stabil masuk koncer.
Mr. Prastyo sebagai joki juga juru gocek Killer siap berhadapan langsung dengan Steroid meski harus gandeng berapa sesion. “Kita akan buktikan murai mana yang lebih baik dari segi kuaitas, stamina sampai finish. Masalah kalah menang itu sudah biasa yang bertanding hanya gacoannya, kita semua kicaumania tetap sebagai saudara sehobi,” tuturnya.
Dieven bergengsi ini bukan hanya pertarungan antara Killer dan Steroid saja tetapi pertarungan murai – murai borneo terbaik dari berbagai blok di Kalimantan. Bahkan lawan Killer terdahulu, Mandalika dari Republik Borneo jauh – jauh dari Salatiga Jawa Tengah menyatakan siap menghadiri even bergengsi tersebut di penghujung tahun 2019 ini di Samarinda Kaltim. Ada nama murai borneo legendaries lainnya Mata Dewa milik Mr. Handy Sempaja yang siap turun gunung. Siapakah nanti yang keluar sebagai terbaik jangan lewatkan Even bergengsi “Pemuda Pancasila Cup I” di Samarinda 8 Desember 2019. *ma5