Derkuku
Membludak, Peserta Anugrah Dewata Cup 2/2 di Sanur: Beli Bagus, Joyoboyo dan Perwira Saling Salip
SETELAH jeda beberapa pekan, akhirnya Liga Derkuku Bali 2020 digelar, Minggu 2 Februari 2020 kemarin di Gantangan Bet Ngandang Sanur Denpasar. Bertajuk Anugrah Dewata Cup, LDB seri I ini berjalan sukses. Peserta membludak hingga mengistirahatkan beberapa gaco karena tidak kebagian tiket.
Tidak saja peserta yang membludak, juga hadir gaco-gaco terbaik Bali yang bertarung di dua kelas senior dan junior. Ditambah dengan eksekutor juri senior Mr. Arif dan Mr. Totok serta Agung Adi membuat lomba berjalan fairplay.
Kelas senior menjadi perhatian serius dari deku mania yang hadir termasuk crew Community Bird Classic Bali yang sejak pagi hingga lomba berakhir tetap bertahan menikmati gaco-gaco yang memanggung. Dari sederet kontestan, ada tiga gaco yang posisinya berdekatan yang menjadi pantauan penonton yakni Beli Bagus dan Perwira debutan Ardhana dan Joyoboyo milik Agung Darmawan.
Sejak babak pertama, tiga gaco ini sudah saling kejar poin setelah tampil gacor dengan kualitas anggungannya yang ciamik. Ketiga gaco ini di babak pertama berbarengan meraih bendera lima warna. Begitu juga memasuki babak kedua, saling kejar poin terus terjadi yang di akhir babak kedua ketiganya juga kembali meraih lima warna.
Setelah istirahat siang, ketiga gaco ini kembali adu kualitas. Sama-sama rajin, bendera lima warna kembali diraih. Beli Bagus yang berada di pojok barat laut sedikit kurang perhatian dari penonton lantaran tempat menancapkan bendera tertutup rimbun rumput.
Persaingan semakin panas ketika memasuki babak keempat dimana Joyoboyo di gantangan 12 mendahului meraih lima warna yang membuat penonton semakin tegang. Syukur pemilik Rimba BF Komang Prancis yang selalu melemparkan jok-jok candaan membuat suasana segar.
Berselang beberapa menit, Perwira akhirnya berhasil mengejar dan bendera lima warna pun ditancapkan di gantangan 14 membuat peserta bersorak. Begitu juga Beli Bagus yang kurang mendapat perhatian penonton juga meraih lima warna.
Di babak keempat ini, ada dua gaco yang juga tampil apik. Yakni Isabella milik Rareangon yang juga meraih lima warna dan Rodagila milik H Salim Andriyanto dari Maestro Bali yang digantang di nomor 7 yang juga berhasil menembus lima warna.
Dari penghitungan korlap, tiga gaco yakni Beli Bagus, Joyoboyo dan Perwira yang sama-sama meraih poin penuh lima warna, Beli Bagus ditetapkan sebagai juara I disusul Joyoboyo dan Perwira.
Sementara itu di kelas yunior, para kontestan sedikit kesulitan untuk mendapatkan nilai sempurna. Hanya tiga gaco yang menembus bendera empat warna di babak pertama yakni Virus, Pioner dan Fenomena.
Bendera empat warna mulai bertambah memasuki babak kedua. Selain Virus dan Fenomena juga ada Arya Kamandanu, Cintya, Mahendradata, dan gantangan 44. Pertarungan semakin sengit memasuki babak ketiga. Tercatat 7 bendera empat warna dan 2 bendera lima warna. Di antaranya bendera empat warna disabet Virus, gantangan 28, Ayu, Arya Kamandanu, Widuru, Mahendradata, dan Stoner. Sementara Cintya dan Fenomena sukses menyabet bendera lima warna.
Babak keempat sebagai laga terakhir, Cintya kembali unggul dengan bendera lima warna. Sebaliknya Fenomena hanya mendapat 3 warna plus. Sementara Fenomena bertahan mencapai empat warna disusul gantangan 28, Ayu, Arya Kamandanu, dan Mahendradata. Cintya yang tampil joss di dua babak terakhir berhasil menempati podium utama disusul Fenomena dan Virus.
Bertepatan dengan LDB seri I bertajuk Anugrah Dewata Cup yang disponsori Nyoman Sudiana, juga dikukuhkan pengurus baru penggemar puter pelung P4SI Bali dengan ketua umum Nyoman Sudiana, ketua I bidang organisasi Ida Bagus Wirawan, ketua II bidang lomba Ketut Ardhana, ketua III bidang penjurian Rais Sugianto, ketua IV bidang litbang dan pengembangbiakan Anak Agung Adhi Putra, sekretaris Rizky Suatan, sekretaris I I Wayan Mulyawan, bendahara H Anang Eko Cahyono dan Humas Haryanto. Pelindung dan penasehat: Made Tendha, Wayan Suka dan Harry HBH.
Nyoman Sudiana yang sekaligus ketua panitia Anugrah Dewata Cup menandaskan organisasi P4SI tidak akan bisa berjalan baik hanya dilakukan oleh pengurus apalagi oleh ketuanya sendiri. Namun organisasi akan bisa berjalan bagus jika seluruh pengurus dan penggemar puter pelung ikut terlibat bersama-sama.
Sebagai ketua panitia, Nyoman Sudiana juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh deku mania Bali yang sudah berkenan hadir mengikuti Anugrah Dewata Cup seraya memohon maaf jika selama penyelenggaraan lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. *agrobur3