Profil
Maskot Anis Kembang Kota Pudak Sudah Ditangan, Wahyu WAR Gresik Siap Menjelajah Arena Kontes Tanah Air

Tidak butuh waktu lama bagi Wahyu Raharjo untuk bisa menguasai kelas Anis Kembang. Meski masuk daftar sebagai pendatang baru dalam komunitas kicau mania di Kota Pudak Gresik, bukan berarti dirinya harus antri untuk bisa mendongkrak popularitas menempatkan dirinya dibarisan paling depan sebagai pelomba sejati.

“Saya baru turun main di hobi burung berkicau baru beberapa bulan lalu, awalnya hanya sebatas senang dan baru aktif turun ke arena lomba sekitar 5 bulan lalu,” terang Wahu Raharjo. Berbekal Anis Kembang New Lux dan Den Boy, Wahyu mencoba merangsek menuju podium paling atas sebagai pengorbit burung tersebut.
Dibantu Ganco, sang maestro Anis Kembang Gresik, Wahyu menemukan jalan mudah dan gampang dalam merealisasikan keinginan tersebut. New Lux dan Den Boy sudah mempersembahkan prestasi terbaiknya dalam setiap tarung yang dilakoninya. Setidaknya setiap kali hadir di lapangan, Wahyu selalu membawa kemenangan yang dipersembahkan kedua orbitannya.

“Alhamdulillah berkat polesan Cak Ganco, Anis Kembang New Lux dan Den Bagus selalu dapat juara,” jelas Wahyu. Kemenangan demi kemenangan tanpa kekalahan yang diraih, menjadikan kedua orbitan miliknya kini menyandang predikat sebagai maskot Anis Kembang yang ada di Gresik.
Gelar yang disandang ini nampaknya sudah tidak bisa terbantahkan lagi. Tidak sedikit yang mengakui keunggulan New Lux dan Den Boy dalam memperlihatkan kemahiran mengeluarkan lagu-lagu love bird, jalak, jenggot, prenjak, kenari dalam setiap show di atas gantangan.

Speed rapat yang menjadi senjata ampuh semakin memperdengarkan alunan suara yang begitu menyolok terdengar membungkam suara lawan. Belum lagi gaya nyeklek yang dipersembahkan, semakin membuat performanya begitu luar biasa. tak bisa dipungkiri ketika anis kembang ini turun, juri tidak akan mampu memalingkan wajah.
Dikatakan juga bahwa New Lux dan Den Boy tidak butuh lokasi khusus dan spesial untuk menghentak arena. Dimanapun dia digantang, baik posisi tengah ataupun pinggir sekalipun, tak masalah baginya. Sekali gantang, New Lux ataupun Den Boy akan langsung tancap gas.

“Saya suka New Lux dan Den Bagus karena tidak butuh tempat khusus, digantang tengah ataupun pinggir, dia akan tetap kerja maksimal,” lanjut Wahyu. New Lux dan Den Boy sendiri selama ini tidak diturunkan bersamaan dalam satu arena. Alasannya cukup sederhana.
“Saya berusaha tidak membawa New Lux dan Den Boy bersamaan dengan alasan agar saya bisa fokus mengurus burung tersebut. Jika saya harus bawa dua, maka perhatian saya akan terpecah dan hasilnya tidak akan bisa maksimal,” ungkap Ganco. Dan cara itupun tidak ditentang oleh Wahyu.

“Pokoknya saya ikuti apa yang menjadi keinginan Cak Ganco terhadap burung-burung orbitkan saya, karena Cak Ganco yang lebih paham dan mengerti apa yang harus dilakukan,” imbuh Wahyu lagi. Yang pasti dengan hasil yang sudah dihasilkan, Wahyu dan Ganco siap membawa New Lux dan Den Boy menjelalah lomba demi lomba.
Even tingkat daerah ataupun nasional New Lux dan Den Boy siap memberikan persembahan juara dengan catatan, penjurian dilakukan secara fair play. “Saya siap membawa New Lux dan Den Boy ke arena lomba yang lebih besar. Setidaknya saya ingin tahu bagaimana performa yang akan ditampilkannya ketika berada di arena yang lebih besar dan semarak,” lanjut Wahyu yang diiyakan Ganco.
