Manik Mas Cup 2021 Diguyur Hujan: Erdogan, Sekar Wangi dan Arung Samudra Juara

Denpasar, mediaagrobur.com – Walau ajang Manik Mas Cup diterjang hujan di babak ketiga tatkala kung mania asyik menikmati jalannya lomba, sehingga lomba dengan terpaksa dihentikan panitia, namun sesuai aturan, panitia berhasil menetapkan 35 pemenang dimana Erdogan, Sekar Wangi dan Arung Samudra menduduki posisi puncak.

Manik Mas Cup 2021 yang digelar Minggu, 11 April 2021 di Lapangan Semar Denpasar semula berjalan lancar diiringi antusias kung mania yang menghadiri ajang yang diketuai I Gede Yoga Semadi dari Manik Mas BF. Hanya beberapa kerekan yang kosong dari tiga kelas yang dibuka yakni 1 blok dewasa bebas, 1 blok piyik yunior dan 2 blok piyik hanging.

Di tengah cuaca yang cerah, juri-juri Bali yang berkolaborasi dengan seorang juri dari Jawa Pak Pur Jember melakukan tugasnya dengan penuh seksama. Peserta yang hadir pun begitu menikmati jalannya lomba dari berbagai sudut lapangan. Di antara kung mania yang hadir ada dari Tim Sekedemen (SKD BF) yang hampir mengajak seluruh anggotanya dengan menurunkan puluhan burung. Ada juga pendatang baru dari Alam BF yakni dr. Suardiasa dan Alam, kung mania Kampung Jawa yang tumpah ruah, kung mania Tabanan juga hadir di antaranya Putu Artha, Kadek Tirtayasa dll.

Dari hasil penilaian, di babak pertama ada empat gaco yang berhasil meraih nilai tiga warna atau 43 ½ yakni Erdogan di gantangan 19 kelas dewasa bebas milik H Anang, Sekar Wangi di gantangan 80 kelas piyik yunior milik Nengah Widana, Gerilya milik Murry KJD BF di gantangan 05 di kelas piyik hanging serta Randu milik Suparlan di gantangan 60 kelas piyik yunior.

Namun di babak kedua yang berlangsung cerah, gaco yang digantang di kelas dewasa bebas hanya beberapa yang sanggup meraih dua warna hitam. Nilai dua warna hitam juga beberapa di antaranya diraih gaco di kelas piyik yunior.

Sementara di kelas piyik hanging, peta kekuatan berubah. Arung Samudra milik Herlan Susilo di gantangan 08 melaju meraih tiga warna. Arung Samudra juga dikejar oleh Mayor milik Suripto di gantangan 51.  

Usai istirahat makan siang, babak ketiga dilanjutkan di tengah kung mania yang mulai gelisah karena gaco-gaco enggan memanggung. Hanya berlangsung beberapa menit, beberapa gaco berhasil memperoleh nilai tiba-tiba hujan mulai menerjang lapangan. Kung mania masih bersabar menunggu jeda. Bahkan juri pun tetap bertahan memberikan penilaian hingga akhirnya berteduh pula.

Istirahat sebentar, hujan mulai reda dan lomba dilanjutkan. Hanya berselang beberapa menit, hujan kembali turun dengan lebatnya. Beberapa kung mania mulai waswas hingga menurunkan gaconya. Panitia yang juga dihadiri Ketua Pengwil P3SI Bali ini bersama juri melakukan pertemuan yang akhirnya dari lapangan terdengar suara peluit panjang tanda lomba dihentikan.

Justru setelah diputuskan lomba dihentikan, pelan-pelan hujan mulai reda. Namun kung mania sudah menurunkan seluruh burungnya dan undian doorprize pun dilakukan. Ada puluhan doorprize menarik sumbangan dari kung mania di antaranya kompor gas, 3 buah MagicCom, dispenser, jam dinding, superbreeding, 5 paket beras  dll. Lomba diakhiri dengan penyerahan hadiah berupa trofi, medali dan piagam kepada para pemenang.

Erdogan milik H Anang akhirnya berhasil menempati posisi puncak di kelas dewasa bebas dengan nilai 43 ½, 43 ¼, dan 43, sedangkan posisi kedua disabet Mahkota Raja milik  I Gede Yoga Semadi dengan nilai 43 ¼, 43 ¼, dan 43, juara ketiga disabet Pegasus milik Mindradjaja dengan nilai 43 ¼, 43 ¼ dan 42 ½.

Di kelas piyi yunior Sekar Wangi milik Nengah Widana menempati podium utama disusul Randu debutan Suparlan. Sedangkan di kelas piyik hanging Arung Samudra yang menduduki posisi puncak bersaing ketat dengan Gerilya yang menempati posisi kedua.

Ketua Panitia I Gede Yoga Semadi mengucapkan terimakasih kepada seluruh kung mania yang sudah berkenan hadir dan memberikan dukungan melalui doorprize di antaranya Cristal BF, Adh1 BF, Maestro Bali BF, JBT Bali BF, TA BF, Kaswari BF dll sehingga terselenggaranya ajang Manik Mas Cup 2021 berjalan sukses. Walau hanya sampai di babak kedua dan sempat berjalan beberapa menit di babak ketiga karena hujan lebat, namun tidak mengurangi semangat dan hasil penilaian yang menghadirkan para pemenang. Gede Yoga juga menyampaikan permohonan maaf jika selama perlombaan ada hal-hal yang kurang berkenan. (gde)