Lomba
Manik Mas Cup 1: Asoka Bikin Geger; Banyu Langit, The Rock, Mama Muda, Abimanyu, dan Tohpati Terbaik
KELAS Murai Neraka dan penobatan lima burung terbaik di ajang Manik Mas Cup 1 yang digelar Lege Liang Independen, Minggu, 19 September 2021 di Gantangan Legian BC Kuta benar-benar memantik semangat para kicau mania Bali untuk menunjukkan kualitas gacoannya.
Para pemula dan master kicau mania Bali berbaur turun gunung di event dimana panitia dan juri yang bertugas berusaha menyuguhkan penilaian yang fairplay. Hanya gaco yang perfoma saat digantang di arena yang akan mendapatkan koncer.
Seperti yang dipertontonkan di kelas Murai Neraka yang khusus dibuka bagi murai mania. Hanya diikuti peserta terbatas, para kontestan begitu kentara terlihat kualitas gaya, rolingan, tembakan termasuk lagu-lagu yang dibawakan. Tidak saja juri yang menjadi pengeksekusi, para peserta pun jadi saksi di luar arena saat menyaksikan murai pasang aksi.
Durasi penilaian yang cukup panjang membuat para gaco kesulitan mempertahankan perfomanya. Namun lain dengan Asoka yang diusung Putra/Uzank dari Jatayu BC. Gaya sujud-sujud tanpa jeda memainkan rolingan beragam lagu seperti kenarian, juga sesekali melemparkan tembakan di gantangan 33 menjadi perhatian juri. Bahkan Asoka pun akhirnya menang mutlak dengan mendominasi koncer A.
Rinjani yang diasuh Purwo Orchids di nomor 15 tak mau ketinggalan. Lagu-lagu yang dimuntahkan dengan volumenya yang tajam akhirnya menduduki podium kedua disusul TO debutan ARB yang begitu rajin memainkan rolingan beragam lagi di tempat ketiga.
Di laga murai A, pertarungan semakin sengit. Marques milik Mr. Je’i tampil edan. Terlebih lagi saat terpancing oleh tembakan lawan, Marques tambah ngebut membawakan rolingan. Ada Banyu Langit milik Mr. Sumanata di gantangan 21 yang memainkan rolingan ekstra pedas. Beragam lagi dibawakan dengan apik sesekali melemparkan tembakan cililin. Marques akhirnya memenangkan pertarungan disusul Banyu Langit dan Mutiara Timur.
Ketinggalan di sesi kedua, Banyu Langit tak mau kecolongan lagi. Di sesi ketiga, Banyu Langit tampil bak halilintar menggelegar. Seperti namanya Banyu Langit, deras air hujan yang dipicu gemuruh petir. Banyu Langit pun memenangkan leg ketiga. Kali ini Rinjani kembali bangkit dan menempati posisi kedua. Banyu Langit semakin lengkap menyandang murai batu terbaik setelah memenangkan kembali babak keempat.
Tak kalah eboh pertarungan di kelas cucak ijo. Tiga kelas yang dibuka panitia, menempatkan Avatar milik Agus S memuncaki sesi A. Avatar tampil rajin memainkan rolingan dan tembakan yang dikombinasikan apik.
Di leg kedua, The Rock tak terbendung melaju ke puncak. Debutan Mr. Yudi HJ ini begitu sangar memuntahkan tembakan sepanjang penilaian. Di tempat kedua ada Cendana yang juga tampil ciamik. The Rock kembali mempertahankan perfomanya di leg ketiga. Kali ini dipepet Avatar setelah sempat tertinggal. The Rock yang nyeri dinobatkan sebagai cucak ijo terbaik.
Pertarungan sengit juga terjadi di kelas love bird fighter. Hadirnya para jawara membuat pertarungan begitu menegangkan. Dimana, rata-rata tampil dengan kekean yang super panjang. Seperti di sesi A, Scorpio debutan Imam begitu edan. Namun ada Mama Muda milik Cak Lukman yang mengimbanginya. Bahkan Mama Muda justru berhasil membabat habis dua kelas berikutnya. Dengan hasil nyeri dan sekali sebagai tunner up mengantarkan Mama Muda sebagai LB Fighter terbaik.
Di ajang Manik Mas Cup 1 ini juga diramaikan oleh komunitas branjangan dan SRDC. Di kelas branjangan dengan puluhan jumlah peserta menempatkan Lascarya menempati posisi pertama disusul Baron dan SM. Namun di leg kedua Melik debutan Riandana mengambil alih ke puncak disusul Ngeteh dan Baron.
Di laga SRDC, Sniper milik Gepeng tampil ciamik di sesi A. Debutan Gepeng ini bersaing ketat dengan Tohpati yang menempati posisi kedua. Di leg kedua yang juga ramai, Tohpati berhasil mengambil alih podium utama dan sekaligus ditetapkan sebagai SRDC terbaik.
Para anisher juga tak mau ketinggalan meramaikan laga Manik Mas Cup 1. Tiga kelas yang dibuka, menempatkan Killer Bee milik Gus Alit menempati podium utama di sesi A. Ada Dewi Fortuna dan Abimanyu yang juga tampil nancep sejak awal hingga penilaian berakhir.
Di sesi kedua, Abimanyu berhasil melaju setelah kembali tampil dengan gayanya yang hiper, pontang panting sekaligus mengantarkan sebagai anis terbaik. Kali ini Abimanyu berhadapan dengan Angling Darma debutan Anton Wijaya.
Di leg ketiga Semeru debutan Ewin Ex tampil jos, bersaing ketat dengan Angling Darma, Semeru menempati posisi puncak.
Gus De Ajus mewakili panitia Manik Mas Cup 1 dan Lege Liang Independen menyampaikan termakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah berkenan hadir memenuhi undangan panitia. Gus De Ajus juga menyampaikan permohonan maaf jika selama penyelenggaraan lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. ‘’Ke depan kami akan terus berusaha untuk menyajikam lomba yang benar-benar farplay dan tentunya sampai ketemu di event-event berikutnya dari Lege Liang Independen,’’ pungkas Gus De AJus. (gde)