Connect with us

Perkutut

Manik Mas BF Tabanan, Bertabur Materi Mutu Manikam, Siap Terjunkan Mahkota Raja

KONBUR Tayang

:

de
Dr. I Gede Yoga Semadi, S.H., M.H. di depan kandang Manik Mas BF Tabanan

BELUM ada setahun Manik Mas BF Tabanan – Bali terjun ke dunia perkutut, tetapi sang owners tak tanggung-tanggung memilih materi kandang. Tak cukup dengan materi kekinian yang lagi in di Indonesia tetapi juga materi impor. Seperti namanya Manik Mas BF, walau hanya memiliki 10 kandang, namun bertabur materi mutu manikam.

Begitu juga ketika memilih terjun ke lapangan, kung mania ini tak mau ketinggalan kereta walau baru tiga kali menginjakkan kaki di lapangan konkurs sejak terjun beralih ke hobi perkutut Juni 2020. Turun perdana dan kedua hanya membawa piyikan sendiri yang kemudian langsung dipinang rekan sehobi. Sedangkan turun ketiga saat event Saba Cup bukannya mengorbitkan tetasan sendiri tetapi justru meminang Mahkota Raja milik H Salim Andriyanto yang lagi on fire di lapangan.

Manik Mas K10 disiapkan untuk Mahkota Raja

Dialah Dr. I Gede Yoga Semadi, S.H., M.H., kung mania yang beralamat di Banjar Dauh Rurung Desa Belalang Kecamatan Kediri, Tabanan-Bali. Sebelumnya Yoga Semadi adalah penggemar burung kicauan yang sudah malang-melintang mengikuti lomba-lomba besar hingga ke Jawa. Piala Raja menjadi salah satu lomba yang paling berkesan buat Yoga Semadi.

‘’Pandemi Covid ternyata mengubah kesibukan saya. Sebelumnya saban Minggu mengikuti lomba ocehan, tapi karena lomba burung ditutup di Tabanan membuat semua gaco nganggur. Kemudian saya beralih ke hobi perkutut mulai dari beternak agar betah tinggal di rumah selama pandemi,’’ terang Yoga Semadi yang keseharian sebagai pengacara dan dosen luar biasa.

Mahkota Raja saat moncer di Saba Cup

Sebagai fighter sejati seperti yang dilakukan selama di hobi kicauan, Yoga Semadi tak mau asal-asalan menekuni hobi. Ketika mengawali hobi perkutut, Yoga memilih beternak langsung membuat kandang yang mewah.  Tak cukup di sana, materinya pun tak tanggung-tanggung berdarah kekinian seperti Cristal DDD, TL 666, TL 888, TL 444, HIKL dll.

Materi-materi ini kini bermukim di kandang Manik Mas BF. Di antaranya Manik Mas (MM) k1 bermaterikan Cristal DDD (TL 444 x AD 34-2188) dengan Cristal GGG (TL 888 x TL 34 sister of Havana), MM k2 antara Cristal GGG (TL888 x TL 34) dengan Cristal DDD (TL 444 x AD 34), MM k3 antara Manik Mas K3 (SP E1 x Cristal HIKL) dengan Cristal E15 (TL 666 dengan Cristal DDD), MM k4 antara TL 888 (LKT 1047 x TL 17 AB) dengan Cristal 222 (TL 888 x ND3-116), MM k5 antara Cristal HIKL C 666 (HIKL 18 x HHH 31) dengan Cristal 888 (TL 444 x HHH 017), MM k6 antara Cristal G6 (TL 01 x TL 49) dengan Cristal B 777 (TL 444 x Cristal B7 304),  MM k7 antara Cristal 888 (TL 444 x HHH 017) dengan Cristal G6 ( TL 1 x TL 49), MM k8 antara Cristal A16 (TL 888 x ZNB 3) dengan Cristal B7 2009 (TL 888 x  Shasa VIP 26), MM K9 Cristal A16 (TL 888-3920 x ZNB 3-3125) dengan Cristal B5 (AD 26 x AD 1), dan MM k10 antara Cristal E15 (TL 666 x Cristal DDD) dengan Cristal B7 (TL 888 x Shasa VIP 26).

Walau pindah tangan, Yoga tetap minta bimbingan M Toha untuk merawat Mahkota Raja

‘’Untuk Manik Mas BF kandang 10, saya istirahatkan sementara karena siap-siap bakal memasukkan Mahkota Raja sebagai kandang umbarannya,’’ ungkap Yoga seraya ke depan akan mulai menyimpan anakan MM sebagai basic kandang.

Tak mau ketinggalan di basic kandang dengan memilih materi terkini, begitu juga ketika mulai terjun di arena konkurs, Yoga Semadi langsung mentake over gaco yang lagi on fire di lapangan. Pilihan jatuh pada Mahkota Raja. ‘’Mahkota Raja akan saya persiapkan untuk lomba-lomba di Jawa,’’ kata Yoga yang juga akan membidik lagi gaco-gaco untuk dipakai main di Bali, selain tetasan sendiri.

Yoga Semadi dalam waktu dekat siap membangun kandang yang lebih luas

Sebagai penghobi yang berlatar pendidikan hukum, Yoga memahami betul bagaimana sepatutnya bersikap ketika berlomba. Tidak saja juri dan panitia yang harus fairplay, tetapi juga pemain. Karena itu, di setiap mengikuti lomba, ia berusaha hadir untuk melihat dan mendengar gaco lawan. ‘’Saya sudah tahu kualitas burung sendiri, ketika di lapangan tak perlu dengar burung sendiri tetapi justru kepingin mendengar burung-burung lawan sejauh mana kualitasnya,’’ ucap Yoga.  

Dengan materi indukan yang kini berbiak di Manik Mas, Yoga Semadi berencana bakal membangun kandang permanen di atas lahan 20 are di tengah sawah di Belalang sebagai wujud keseriusannya bermain perkutut. ‘’Lahannya sudah ada, tinggal membuat desain yang pas,’’ ujarnya sambil mengundang kicau mania Bali untuk hadir di ajang Manik Mas Cup yang akan digelar Minggu, 11 April mendatang di Lapangan Semar Denpasar. (gde)

Advertisement

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.