Perkutut
Mandala Cup X Situbondo, Minggu (6/9): Sinyo Dendy dan Texas Melaju Mulus, Dinasty Lolos Di Piyik Hanging

Gelaran bertajuk “Mandala Cup X” Situbondo yang digagas oleh H.Wahid bersama Pengda P3SI Situbondo. Hari Minggu, 6 September 2020 yang bertempat di lapangan Mandala Situbondo. Betul-betul mendapat dukungan luar biasa dari kung mania blok timur. Seperti Surabaya, Malang, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Jember dan Bondowoso.
Bahkan berkat peran H.Wahid yang selalu aktif hadir disetiap lomba perkutut di blok timur Jawa Timur. Peserta yang hadir digelaran kali ini melebihi kuota dari rencana tiket gantangan yang disiapkan panitia.

“Betul, awalnya panitia hanya menyiapkan total 5 blok, yaitu 1 blok kelas dewasa bebas, 2 blok piyik yunior dan 2 piyik hanging. Namun banyaknya pesanan tiket yang terus mengalir, akhirnya panitia harus menambah lagi 1 blok untuk kelas piyik yunior,” tandas H.Wahid.

Selain penambahan di kelas piyik yunior, lanjut H.Wahid. Kelas piyik hanging juga ada penambahan peserta. Tapi panitia tidak menambah jumlah gantungan lagi, hanya menambah tiketnya saja. Dimana kelas piyik hanging yang biasanya hanya diisi 48 gantungan saja tiap blok, sekarang jadi 56 gantungan.

“Alhamdulillah, dari total 6 blok semuanya full tak ada yang tersisa. Terima kasih, ini semua berkat dukungan dari Pengwil Jatim dan Pengda Pengda serta partisipasi dari seluruh kung mania yang ada di blok timur. Dan yang paling utama, sukses ini berkat Ridho dari Allah SWT,” sambung H.Wahid, salah satu tokoh muda perkututan Situbondo yang selalu tampil low profile.

Sementara dengan banyak jawara-jawara perkutut terbaik turun di Mandala Cup X Situbondo ini. Menjadikan persaingan untuk berebut podium utama, terlihat ramai, seru dan ketat. Khususnya di kelas dewasa bebas dan kelas piyik yunior.
Di kelas dewasa bebas, begitu peluit babak pertama dimulai. Beberapa jago yang memang diunggulkan, langsung on fire dengan sering melepas anggung suara emasnya.

Dibabak pertama, ada 3 burung yang saling kejar mengejar perolehan nilai. Yaitu Tiger Wood (kerekan 5), Bukan Rekayasa (kerekan 8) dan Sinyo Dendy (kerekan 20). Dimana sebelum pertama berakhir, ketiganya sama-sama mendapat nilai 43,5 (bendera 3 warna).

Namun dimenit-menit terakhir, Sinyo Dendy yang memang terlihat lebih ngotot. Jago andalan Tim MTG yang dikawal langsung oleh sang mekanik handal yaitu Abdul Syukur. Berhasil lolos dari hadangan dua rival dekatnya, dengan mendapat nilai 43¾ (bendera 3 warna hitam) di akhir babak.
Rupanya dibabak berikutnya, aksi Sinyo Dendy makin sulit dibedung. Buktinya di tiga babak sisa, jago bergelang Pamolit ini mampu melaju mulus. Dan dengan mendapat nilai 43¾ rata, Sinyo Dendy sukses merebut podium pertama. Yang disusul kemudian oleh Tiger Wood milik Soni Hartanto dan Bukan Rekayasa andalan Nawang Triton mengunci posisi 3 besar.

Begitu juga persaingan di kelas piyik yunior atau kelas setengah kerek. Dibabak pertama, ada 3 jago yang bersaing ketat dengan sama mendapat nilai 43,5. Yaitu Caesar (kerekan 58), Texas (kerekan 84) dan Dewa kerekan (157).

Memasuki babak kedua, persainganpun terlihat makin ramai dan lebih semarak. Karena selain tiga jgo diatas, ada beberapa burung yang mulai in performanya. Seperti Marques (kerekan 75), Bintang Fajar (kerekan 81), Panglima (kerekan 88), Melodi (kerekan 116) dan Pesona (kerekan 131). Dimana semuanya mendapat nilai 43,5 diakhir babak ini.

Kemudian memasuki babak ketiga, ada 4 burung yang tarung ngotot yang akhirnya sama-sama mendapat nilai 43¾ diakhir babak ini. Yaitu ada Columbus (kerekan 83), ada Texas, ada Panglima dan ada Dewa.
Namun saat memasuki babak keempat, tinggal ada 2 burung yang bersaing ketat untuk bisa maraih podium utama, yaitu antara Texas dan Panglima. Dimana akhirnya, keduanya pun sama-sama berhasil mendapat nilai 43¾. Tapi berkat keunggulan nilai yang didapat Texas dibabak pertama. Jago milik tim Jupiter pun mampu melaju mulus meraih podium pertama.

Sedangkan di kelas piyik hanging, setelah melalui persaingan ketat selama empat babak penuh. Dinasty milik Agus Wayan, akhirnya mampu lolos untuk menjadi yang terbaik pertama. Dan disusul kemudian oleh Chiko milik Totok Ole, Matador andalan H.Imam, Angin Laut andalan Risman serta Putri Ayu andalan H.Faisol mengunci posisi 5 besar.

Diakhir acara, H.Wahid selaku ketua panitia. Dengan kerendahan hati, mengucapkan banyak terima kasih kepada Pengwil Jatim, Pengda Situbondo, Tim Juri yang bertugas, serta seluruh peserta yang hadir ikut mensukseskan acara ini.
“Betul, hanya itu yang bisa saya sampaikan. Dan tak lupa, saya atasnama panitia serta tim juri yang bertugas. Mohon ma’af bila didalam pelaksanaan ini masih banyak kekurangan. Sekali lagi terima kasih dan sampai jumpa dilain kesempatan,” tutup H.Wahid usai menyerahkan tropy juara serta undian doorprise kepada yang beruntung. *agrobur2.
