Perkutut
Maestro Bali Team di LPB Seri IX 17/11: Moncer di Semua Kelas, Buldozer Kandidat Terbaik, Ring Maestro Makin Bersinar
BARU setahun lebih H Salim Andriyanto suntuk bermain perkutut, sudah menunjukkan perubahan besar peta kekuatan perkututan Bali. H Salim yang mengibarkan bendera Maestro Bali Team sukses mengorbitkan Buldozer sebagai kandidat burung terbaik dewasa senior Liga Perkutut Bali 2019 setelah mengikuti serangkaian lomba. Tercatat, poin klasemen sementara yang dikumpulkan Buldozer sampai seri ke-9 berjumlah 570 poin.
Tidak itu saja, Maestro Bali Team juga sukses melejitkan hasil tetasan dari kandangnya yang minim jumlah. Ada Sapujagat yang berhasil bertengger di posisi kedua LPB seri IX dan sempat meraih bendera tiga warna. Ada juga Legowo bergelang Maestro yang kini naik ke kelas piyik yunior. Bahkan dari hasil penghitungan sementara, Maestro Bali masuk nominasi peternak terbaik dari puluhan peternak Bali yang ikut bersaing di LPB. ‘’Kami masih terus membenahi indukan agar hasil tetasannya bisa bersaing di lapangan,’’ terang H Salim Andriyanto.
Selain moncer di kelas dewasa senior, piyik hanging dan piyik yunior di LPB seri IX, Minggu, 17 November 2019 di lapangan Pengwil P3SI Bali ini, Maestro Bali juga mengorbitkan Bali Mistic di kelas dewasa yunior. Bali Mistic yang bergelang JBM ini ditetapkan sebagai runner up.
Tidak saja aktif berlomba dan beternak dengan prestasinya yang demikian cepat melesat, H Salim juga begitu suntuk ikut membenahi organisasi perkututan Bali bersama rekan-rekan kung mania Bali di bawah Pengwil P3SI Bali. Dalam hitungan setahun, H Salim sudah didaulat menjabat ketua bidang konkurs Pengwil P3SI Bali. ‘’Ini tugas kita bersama, mari kita besarkan bersama-sama,’’ harap kontraktor nasional di bidang perkayuan ini.
H Salim begitu terobsesi perkututan Bali semakin maju. Lomba berjalan teratur, ramai di setiap gelaran dengan penilaian yang benar-benar fairplay. Hasil tetasan Bali bisa bersaing di kancah nasional. Sehingga ke depan akan memberi dampak menguntungkan bagi kung mania Bali. ‘’Masih banyak penghobi yang kepingin bermain perkutut. Jika semua kegiatan tertata dengan baik dengan kualitas lomba yang benar-benar bagus, bukan tidak mungkin kung mania Bali akan semakin bertambah,’’ pungkas H Salim. *agrobur3