M1 Subdenpom BC Jember: Adu Kualitas di kelas Best Of The Best, Inovator dan Mahkota Curi Kemenangan

Dua puluh lima jago-jago hebat dari berbagai kota yang ada di wilayah tapal kuda blok timur, seperti Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi. Hari Minggu 4 Agustus 2019 kemarin, terlibat tarung derajat di arena Subdenpom BC Jember, agar bisa memperebutkan gengsi dan prestasi sebagai burung terbaik.

Ada dua kelas spesial yang jadi sesi paling menarik di Gelaran M1 kemarin, yaitu kelas Cucak Hijau (CH) Best of The Best (BOB) dan kelas BOB Murai Batu (MB). Dan di dua kelas itulah, mental, durasi kerja serta kualitas lagu para jawara betul-betul diuji oleh tim juri Subdenpom BC yang memang sudah diakui kredibilitas serta ketegasnya oleh kicaumania.

Meski dua kelas spesial tersebut ada diurutan ke 11 (CH) dan 12 (MB) di jadwal yang disusun oleh panitia Subdenpom BC. Namun semua tiket di dua kelas best of the best tersebut sudah ludes terjual beberapa hari sebelum ajang ini digelar. Termasuk dua kelas JLBF yang jadi gebrakan baru dari komunitas Jember Love Bird Fellowship.

Dan tepat pukul  12.00 WIB, ajang M1 yang masih tetap dalam tradisi tanpa teriak itupun dimulai. Dibuka sesi pertama kelas Anis Merah Jendral, Panglima milik Mr.Rudy Cell langsung menyodok dan berhasil mencuri podium pertamanya. Namun sayang di sesi Anis Merah Perwira, podium terbaiknya berhasil direbut oleh Rusak Soto milik Mr.Asep dari Banyuwangi.

Berlanjut sesi berikutnya yaitu kelas LB Balibu A. Kali ini Sandro, jago muda andalan Mr.Daniel punggawa dari G2k BC Jember berhasil lolos dari kepungan pesaingnya. Namun di dua sesi LB Balibu berikutnya, untuk LB Balibu B, podiumnya mampu direbut oleh Badut Jr milik Mr.Danang. Dan di LB Balibu C, Klepon andalan Mr.Kiki yang sukses.

Kemudian di sesi ke 3, kelas CH Gajah Mada yang full gantangan. Pertarungan di kelas ini juga sangat ketat. Karena jago-jago yang turun juga masuk didaftar kelas BOB. Dan pertarungan sengit itupun akhirnya dimenangkan oleh Pelor yang jadi andalan Mr.Thomas. Namun di kelas CH lainnya, ada nama-nama jago hebat lainnya yang juga sukses menembus podium utama.

Seperti di kelas CH Polisi Militer, adan nama Disco milik Mr.Yudha Bursa. Lalu di kelas CH Jendral, ada nama Inova andalan Mr.Dulur. Dan di kelas CH Perwira, Asam Urat yang diusung oleh Mr.Imam Safii dari Lumajang, juga berhasil mencuri podium pertamanya.

Begitu pula untuk sesi MB Gajah Mada, yang juga banyak dihuni oleh jago-jago kelas BOB. Zulkarnaen milik Mr.Xavi SBR yang memang terliha paling dominan, berhasil memaksa tim juri untuk menancapkan bendera koncer A mutlak. Namun di sesi MB lainnya, ada nama Granat milikH.Rendy dan ada Bedjo andalan Mr.Yaman yang juga berhasil naik podium utama.

Memasuki kelas LB Dewasa Jendral, Tobat milik Mr.Pom Pom langsung mengunci dipodium pertama. Namun di dua sesi LB Dewasa selanjutnya,yaitu LB Dewasa Perwira dan LB Dewas Komando. Semua podium pertamanya mampu diboyong habis oleh Sinyo yang jadi  andalan Mr.ABG AJ Tropy dari JLS BC Puger.

Untuk dua sesi kelas LB JLBF yang jadi kelas baru di Subdenpom BC juga mendapat perhatian luar biasa dari pencinta paruh bengkok. Terbukti dua kelas itupun full gantangan. Dan Pak Pak Tung milik Mr.Andre komandan dari G2K BC, berhasil memboyong habis dua gelar juaranya.

Dan sukses Pak Pak Tung merebut dua tropy juara 1, bukan karena kebetulan. Tapi berkat polesan jitu sang pemilik sebelum menggantang Pak Pak Tung. Dan menurut Mr.Andre, Pak Pak Tung bisa kerja maksimal karena berkat pakan G2-K.”Betul, tadi sebelum main Pak Pak Tung tak gerojok pakan itu dan Alhamdulillah, hasil sesuai bukti,” terang Mr.Andre.

Di kelas Kacer Jendral, juga terjadi persaingan sengit dan jago yang terlihat kerja menonjol saat itu. Adalah Raja Tuak andalan milik Mr.Pri Sniper Situbondo, jago yang punya gaya bak sorang pendekar mabuk. Sambil melepas lagu tipe ngeroll gereja disambung lovebird serta burung-burung kecil lainnya itu berhasil merampas podium pertamanya.

Namun sayang saat turun kembali di Kacer Perwira, Juventus milik Mr.Rusman mampu meredam ambisi Raja Tuak. “Sayang di sesi kedua settingan Raja Tuak sedikit kencang, sehingga kerjanya kurang maksimal dan ada ngetimenya (diam sebentar),” tutur Mr.Pri Sniper.

Sedangkan untuk dua sesi kelas Cendet, semua podium terbaiknya berhasil diborong oleh Hanoman milik Mr.Fiki. Dan untuk 3 sesi kelas Kenari, masing-masing juara satunya berhasil direbut oleh Mahameru milik Mr.Dedy TB, Veloz milik Mr.Nanda dan Sang Maestro andalan Mr.Oki DKS.

Dan sesi yang ditunggu-tunggu pun dimainkan yang diawali dengan BOB Cucak Hijau. Dan begitu dua puluh lima burung memasuki arena, suasana pertarungan antar jago terlihat ramai, adu mental dan kualitas lagu terdengar saling bersautan. Namun tim juri dengan sigap dan fokus, terus memantau satu persatu, kualitas dan kerja dari masing-masing jago.

Di detik-detik terakhir, ada empat burung yang jadi perhatian tim juri. Dan setelah keempat burung-burung tersebut betul-betul diamati, akhirnya tim juri memutuskan Inovator milik Mr.Dedy TB sebagai The of The Best pertama. Dan menyusul kemudian, Dungala milik Mr.Iwan, Express andalan Mr.Anang dan Disco milik Mr.Yudha Bursa.

Begitu pula di sesi Best of The Best Murai Batu, pertarungan sengit dan seru juga ramai terjadi. Bahkan di sesi ini bak partai neraka, karena nyaris semua jago turun punya kualitas yang nyaris seimbang. Selain terdengar rollingan lagu yang terdengar sambung menyambung. Suara tembakan panjang juga terdengar silih berganti.

Hari itu dua puluh lima murai hebat, benar-benar pamer kualitas dihadapan tim juri. Namun setelah waktu yang sudah ditentukan dan tim juri juga sudah mengamati semua jago yang tarung di sesi ini. Akhirnya empat murai batu hebat, berhasil dinobatkan sebagai Best of The Best.

Pertama Mahkota yang diusung oleh Mr.Sasli Paleran, kedua Venom milik Mr.Yunus YNS, ketiga Granat andalan H.Rendy Situbondo dan keempat Hijrah milik H.Sugeng Distro Tuluangagung. Itulah burung-burung hebat yang  sukses menembus prestasi juara di ketatnya persaingan. Dan untuk nama-nama jago lainnya yang masuk nominasi kejuraan, bisa dilihat di box daftar juara.

“Saya mewakili semua kru panitia dan tim juri yang bertugas serta dari JLBF. Mengucapkan banyak terima kasih atas dukunga, partisipasi serta kehadiran rekan-rekan kicaumania di Subdenpom BC. Dan apabila ada kekurangan, kami semua juga mohon ma’af. Selamat bagi para juara, dan bagi yang belum jangan kecewa, karena masih ada kesempatan di M1 berikutnya,” kata Mr.Wawan.  *agrobur2.