Lomba
Luna Vs Semar di Rabu Spesial GP2S 3/7: Pajero Nyeri, Bogel Unggul di Baby
Tak pernah kehabisan cerita mengikuti pertarungan di laga paruh bengkok di perhelatan Rabu Spesial GP2S. Seperti yang terjadi pada event Rabu, 3 Juli 2019 kemarin di Gantangan Paguyuban Perburungan Satria Denpasar. Wajah-wajah baru mulai bermunculan, di tengah ketatnya persaingan di bawah eksekusi juri Oriq Jaya di bawah komando Lukman Hakim.
Seperti di kelas love bird dewasa yang menjadi pembuka latber. Pajero milik Mr. Jabrix yang sehari sebelumnya sempat unggul di De Gadjah membuktikan kualitasnya di arena GP2S. Pajero yang digantang di nomor 37 sesaat naik langsung mengeluarkan kekean 25 detikan. Hanya jeda 3 ketukan, Pajero kembali ngedur. Mengantongi 950, gaco yang sempat moncer di kelas baby umur 2,5 bulanan itu naik podium utama. Pajero dibayang-bayangi Momo milik Ali dengan meraih 580 poin di antaranya mendapat 4 merah.
Di laga kedua yang kembali memanas, Pajero kembali unggul. Mengambil posisi di nomor 41, Pajero meraup 1030 poin. Di nomor 02 ada Buser milik Edy BW yang hanya mengumpulkan 500 poin dengan 3 merah, 3 biru, 4 hijau dan 4 putih.
Untuk memperebutkan burung terbaik, laga C dibuka. Rossie milik Agus dari Perbenger’s sukses mengambil alih posisi puncak setelah meraih 525 poin dari 3 merah, 3 biru, 5 hijau dan 6 putih. Di posisi kedua disabet Lak-De dari Daki SF dengan 360 poin. Pajero yang unggul di dua kelas akhirnya ditetapkan sebagai love bird dewasa terbaik.
Persaingan ketat terjadi di kelas paud antara Luna dan Semar. Luna yang duduk di nomor 27 sempat memimpin di leg pertama dengan meraih 1680 poin dari 11 merah, 10 biru, 7 hijau dan 15 putih. Luna yang receh dan beberapa kali melancarkan tembakan panjang dibayang-bayangi Bejo milik Komarudin dari Dewata SF dengan 1595 poin dengan 14 merah, 2 biru, 6 hijau dan 5 putih. Di tempat ketiga disabet Semar yang meraih 895 poin.
Semar milik De Mangku akhirnya berhasil membalas di leg kedua. Dengan meraih 885 poin, Semar tampil teratas disusul Titanic milik Kadek Bendhi dari Rainbow BC dengan 795 poin dan Bim-bim dengan 755 poin.
Di babak penentu paud C, Adi’s dari Rainbow BC berhasil melaju ke puncak bersanding dengan Shadu dan Luna yang kembali bangkit. Sama-sama mengantongi juara 1 dan 3, Luna dan Semar mesti adu toust yang akhirnya kemenangan jatuh pada Luna milik Wis KSM dari Noja STR yang kemarin full team.
Di laga love bird baby, Bogel milik Mr. Hamim yang stabil di tiga kelas yang diikutinya berhasil dinobatkan sebagai baby terbaik. Bogel mengawali kemenangannya di laga baby A dengan mengantongi 580 poin, menang tipis dari Bintang milik Mecha yang meraih 535 poin.
Di leg kedua Bogel disalip Jarot milik Gus Raka yang meraih 595 poin. Bogel hanya mengantongi 400 poin duduk di posisi kedua.
Masih bermain di babak terakhir untuk menentukan yang terbaik, Bogel bertahan di posisi runner up di bawah kontestan nomor 30. Namun Bogel yang mengumpulkan poin tertinggi ditetapkan sebagai baby terbaik.
Keseruan selalu terjadi di kelas kenari. Terlebih lagi hadirnya para kontestan yang sudah punya nama yang diantar Mr. Purwa, Juliano Debora, Gde Adi Doni, Mr. Big, Dewa Polda dll. Sama-sama memainkan lagu yang ciamik, miji-miji, tidak monoton dan rata-rata mengeluarkan cengkokannya yang menggelitik membuat juri terus membanding-bandingkan. Kelemahan seperti nyisik, kurang ngedur atau durasi serta banyak tingkah menjadi pertimbangan di tengah kualitas materi yang mumpuni.
Di sini bukan saja diuji kualitas materi tetapi juga kualitas sang perawat yang mampu menampilkan gacoannya di arena dengan sempurna. Dari pertarungan yang terjadi, Kuda Lumping yang baru pertama kali diturunkan setelah istirahat rontok bulu berhasil menduduki podium utama. Bersanding dengan Deposit milik Mr. Farid dan ATM debutan R&B yang juga tampil ciamik.
Di laga kedua, Daun Surga milik Dewa Polda yang datang terlambat berhasil unggul. Daun Surga yang piawai memainkan lagu-lagunya yang tertata dengan durasi panjang bersaing dengan Sabit milik Evan yang juga tampil ngedur.
Konin mania juga ikut meramaikan latber kemarin yang menghadirkan Kacong milik Dayat Sulung sebagai pemenang. Pasukan KNI Bali ini hadir bukan sekedar berlomba tetapi lebih dari itu bisa bertemu dan sharing dengan sejawat konin mania.
Bertepatan akan digelarnya Bagero Award 14 Juli mendatang di lapangan Ngurah Rai Denpasar, Rabu GP2S pekan depan bakal digeber khusus sekaligus pemanasan buat panitia. Latber kemarin diakhiri dengan berbagai macam undian doorprize, di antaranya seekor love bird trah kekean.
Turah Pram Ningrat, pentolan Oriq Jaya dan juga pengelola GP2S mewakili panitia dan juri mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang sudah hadir seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. Melalui media ini, panitia juga mengudang kicau mania Bali untuk hadir di ajang Bagero Award yang digelar di pusat kota Denpasar. *ma3