Puter Pelung
Lomba Puter Pelung Semarak Merdeka P5SI Ponorogo, Semarak dan Bangkitkan Hobi di Kota Reog, Peserta Membludak
Semakin lama kota-kota di Jawa Timur menunjukkan ritme perkembangan hobi puter pelung yang luar biasa. Kali ini Ponorogo menjadi kota yang sukses menghadirkan even puter pelung. Bertema Lomba Puter Pelung Semarak Merdeka P5SI, Minggu 16 Agustus 2020, Ponorogo seakan mengisyaratkan sebagai satu diantara sekian kota yang siap membangun eksistensi hobi tersebut.
Berlokasi di Gantangan BKM Bungkal, even yang diprakarsai oleh Dhimas Suprapto dan kawan-kawan P5SI Ponorogo sukses menghadirkan sebuah gelaran dengan nuansa yang kental dengan rasa kekeluargaan. Dari dua kelas yang dilombakan, panitia berhasil menghadirkan sekitar 110 peserta yang terbagi atas Kelas Utama 55 peserta dan Kelas Madya 55 peserta.
“Alhamdulillah acara kami terselenggara dengan aman dan lancar. Tujuan kami dengan acara ini adalah untuk mempererat tali silaturrahmi sesama puter, menunjung tinggi asas kekeluargaan seduluran,” terang Dhimas Suprapto. Diharapkan dengan adanya kegiatan seperti ini komunitas bisa semakin menjadi guyub rukun tidak ada perbedaan.
“Saatnya untuk sedulur puter, ayo sama-sama kita bangkitkan hobi puter pelung di Ponorogo, sehingga kita merasakan sekali manfaat yang ada pada hobi itu sendiri. Sudah saatnya kita bangkit membangun hobi bersama-sama tanpa saling sikut,” lanjut Suprapto yang ditunjuk menjadi ketua panitia acara.
Gelaran kali ini panitia dalam hal ini P5SI Ponorogo berusaha sebaik mungkin untuk mengemas acara, sehingga diharapkan bisa menjadi tolak ukur untuk lomba berikutnya. “Kegiatan kali ini baru pertama kali kami gelaran, setidaknya ada masukan dan catatan yang bisa kami dapat untuk menggelar kegiatan berikutnya yang lebih baik lagi,” kata Suprapto lagi.
Mas’ud, salah satu penggiat puter pelung Ponorogo mengatakan bahwa kegiatan ini tidak selalu identik dengan ajang unjuk kebolehan puter pelung untuk mendapatkan predikat sebagai juara. Lebih dari ini ada hal-hal yang dilakukan agar bisa memberikan manfaat lebih bagi mereka yang selama ini eksis di hobi tersebut.
“Kami berusaha untuk lebih guyub dan mengenal satu sama lain lewat acara lomba, setidaknya dengan cara bertemu kami bisa semakin dekat dan tujuan akhir adalah kami bisa lebih intens untuk selalu berkomunikasi sehingga keinginan dan harapan yang selama ini masih belum didapat akan segera kita miliki,” ungkap Mas’ud.
Dikatakan juga olehnya bahwa, acara tersebut ternyata tidak hanya diikuti oleh peserta dari Ponorogo. Ada peserta dari luar seperti Madiun, Magetan, Caruban dan juga Trenggalek menjadi penyemarak kegiatan. Dan selama acara berlangsung, protokol kesehatan menjadi salah satu perhatian yang penuh.
“Kami berusaha untuk menjalankan apa yang menjadi kewajiban untuk dijalankan selama masa pandemi corona. Protokol kesehatan, seperti cuci tangan, jaga jarak, pakai masker dan satu hal yakni pengukuran suhu badan juga kami prioritaskan,” lanjut Mas’ud. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor peserta merasa aman berada di lokasi.
Ditambahkan pula oleh Mas’ud bahwa dalam acara ini ada agenda menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum acara dimulai. “Mungkin baru kali ini sebelum lomba puter pelung dilakukan, para peserta, panitia dan juri terlebih dahulu menyanyikan lagu Indonesia Raya. Mudah-mudahan kita semua semakin cinta tanah air,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama Dhimas Suprapto selaku ketua panitia mengapresiasi kehadiran pesrta. “Saya atas nama panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu dan saya juga meminta ma’af jika selama penyelenggaraan berlangsung masih ada kekurangan,” tegasnya.