Connect with us

Puter Pelung

Lomba Puter Pelung Akmal Cup Tangerang, Sri Rama dan Raja Mongol Terlalu Tangguh Bagi Lawan, Patlima Curi Perhatian

KONBUR Tayang

:

Kehadiran Trisna Wijaya mania yang tinggal di Jakarta nampaknya benar-benar menjadi momok menakutkan bagi lawan. Betapa tidak, sejak menyatakan diri menjadi peserta Lomba Seni Suara Puter Pelung, Trisna Wijaya selalu berhasil meraih podium di barisan depan bersama jago-jago miliknya seperti Sri Rama, Raja Mongol dan Bom Bali.

Panitia dan barisan juri Lomba Puter Pelung Akmal Cup Tangerang

         Semakin hari, koleksi trophy kemenangan yang berhasil didapatnya mengalami penambahan. Kabar teranyar, Sri Rama dan Raja Mongol kembali unggul dalam gelaran Akmal Cup, Sabtu 23 November 2019 yang dihelar di Poris Plawad Utara Cipondoh Tangerang. Dua kelas yang diikutinya yakni Kelas Utama dan Best Of ther Best, posisi pertama berhasil disabetnya.

         Kemenangan Sri Rama puter pelung bergelang Dewi 77 saat tampil di Kelas Utama cukup dominan. Sri Rama sudah memimpin sejak babak pertama dengan raihan nilai 43 ¾. Tak ada satupun lawan yang berhasil meraih nilai sama dengannya. Memasuki babak kedua, Sri Rama masih tetap unggul dengan raihan nilai 43 ½.

Wakil Walikota Tangerang ikut mendukung acara lomba puter pelung

         Raihan nilai 43 ½ yang didapatnya berhasil dipertahankan Sri Rama pada babak ketiga. Dan dibabak pamungkas, Sri Rama semakin memperlebar jarak dengan lawan setelah berhasil menutup sesi penjurian dengan nilai 43 ¾. Dengan hasil ini artinya bahwa Sri Rama yang digantang pada nomor 02 unggul dua babak dari lawan-lawannya.

         Sedangkan diposisi selanjutnya, ada tiga peserta yang bersaing ketat memperebutkan posisi kedua, ketiga dan keempat. Mereka adalah Raja Mongol, pemilik yang sama yakni Trisna Wijaya pada nomor gantangan 28, Satrio Piningit milik Solikhudin Tarik BF Ciledug yang digantang pada nomor 08 dan Bom Bali milik Trisna Wijaya Jakarta gantangan nomor 06.

         Ketiga peserta ini memiliki nilai sama. Namun saat berada di meja rekap, akhirnya diketahui kelebihan dari masing-masing peserta. Untuk posisi kedua berhasil diraih Raja Mongol ring LHK 273 dengan rincian nilai 43 ½ dibabak pertama, kedua dan keempat serta 43 ¼ dibabak ketiga. “Kerekan 28 menang di gaya irama pada babak keempat, kedua dan pertama sehingga layak menjadi juara kedua,” jelas Mukhlis bagian rekap.

Lokasi acara Akmal Cup Tangerang nampak luas, asri dan nyaman

         Sedangkan diposisi ketiga diraih oleh Satrio Piningit Solikhudin Tarik BF Ciledug produk Nif 116 pada nomor gantangan 08 dengan rincian nilai 43 ½ dibabak pertama, kedua dan ketiga serta 43 ¼ dibabak keempat. Masih menurut Mukhlis, sang perekap kemenangan Satrio Piningit adalah di gaya irama pada babak ketiga.

         Dan urutan keempat diraih Bom Bali pada nomor gantangan 06 dengan rincian nilai 43 ¼ pada babak pertama dan 43 ½ dibabak kedua, ketiga dan keempat. “Gantangan 06 menang di dasar suara full,” lanjut Mukhlis. Di Kelas Pemula, terjadi nilai draw yakni 43 ¼ selama empat babak berturut-turut.

         Mereka adalah Patlima orbitan Fatkhur Mangrove BF Surabaya produk Arus Bawah, Den Bagoes andalan Nugroho KMP BF Jakarta ternakan Mahesya 09 dan Kemuning milik H.Agustian H Rmm BF Pondok Gede bergelang GP. Namun saat berada di meja rekap ada kelebihan yang dimiliki oleh masing-masing burung.

Mania puter pelung lintas kota yang mendukung Akmal Cup Tangerang

         Dan akhirnya dinobatkan sebagai juara pertama Patlima pada nomor gantangan 39 dengan kemenangan di daya irama pada babak keempat, ketiga dan pertama, disusul kemudian oleh Den Bagus pada gantangan 20 dengan kemenangan di dasar suara selama empat babak berturut-turut dan tempat ketiga menjadi milik Kemuning pada gantangan 42.

         Nomor gantangan 42 kalah didasar suara pada babak ketiga,” tambah Mukhlis. Di partai BOB (Best Of the Best), Raja Mongol yang digantang pada nomor 58 ring LKH 273 unggul dengan raihan nilai dominan yakni 43 ½ pada babak pertama dan keempat, nilai 43 ¾ babak kedua dan nilai 43 ¼ pada babak ketiga.

         “Gantangan 58 menang mutlak di perolehan nilai babak tertinggi,” kata Mukhlis lagi. Untuk diposisi kedua dan ketiga, ada dua peserta yang memiliki nilai sama yakni 43 ½ selama empat babak berturut-turut. Mereka adalah Bom Bali andalan Trisna Wijaya Sri Rama Jakarta bergelang Dewi 88 pada nomor gantangan 21.

LB Bayu bersama mania puter Bangkalan Madura

         Dan Sang Patih andalan Prashadi Fair Play Fla BF Yogyakarta ring Door To Door pada gantangan 16. Namun dimeja rekap ternyata ditemukan kelebihan masing-masing. “Gantangan 21 menang di gaya irama babak keempat dan berhasil menjadi juara kedua, sedangkan gantangan 16 memang di dasar suara dull empat babak dan menjadi juara ketiga,” ungkap Mukhlis lagi.

         Hadir dalam acara ini Wakil Walikota Tangerang, Drs.H.Sachrudin. dalam sambutannya Sachrudin berterima kasih atas kehadiran mani puter pelung di Tangerang. “Selamat datang saya ucapkan bagi seluruh peserta Lomba Puter Pelung di Kota Tangerang. Mudah-mudahan bisa menikmati,” terang Sachrudin.

Suasana penjurian Lomba Puter Pelung Akmal Cup Tangerang

         Hal yang sama dikatakan LB Bayu selaku panitia lomba. “Alhamdulillah acara Akmal Cup berjalan lancar tanpa kendala, kami mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan yang telah diberikan rekan-rekan pelung mania dan ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung acara ini, tak terkecuali Bapak Walikota Tangerang,” terang LB Bayu.

         Hadir juga dalam acara ini, Widiatmoko mania Kalimantan Selatan, Trisna Wijaya Jakarta, mania asal Jakarta, Bogor, Bandung, Bekasi, Yogyakarta, Solo, Jombang, Surabaya dan Madura. Menu makan dua kali sehari menjadi sajian selama acara. Lokasi yang bertempat di halanan parkit Wakil Walikota Tangerang yang cukup luas dan asri.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.