Lomba Perkutut Malam Hari Di Geng Gonk Cup Bekasi, Lebih Santai dan Jadi Ajang Silaturahmi

Gelaran lomba latber bertema Ajang Silaturahmi Geng Gonk Cup yang di gelar pada sore sampai malam hari, Sabtu (24/01) pekan lalu nyatanya mendapat apresiasi positif dari kungmania Jabodetabekser. Lomba yang di kemas H Faisal Bacan bersama dua pemain senior Reza Matsani dan Mas Billah yang di laksanakan di lapangan special food court Kranggan Bekasi berlangsung lebih tenang, nyaman dan menarik bahkan lebih santai.

Lomba dalam masa uji coba ini secara umum tidak ada kendala, 4 blok yang di buka panitia nyaris full. Hebatnya lagi, lomba malam hari ini tetap mengikuti aturan AD/ART P3SI. Ajang perdana yang di khususkan buat kelas piyik ini peraturannya tetap sama seperti lomba-lomba perkutut pada umumnya, Ada 4 babak dengan perbabaknya minimal 35 menit, kriteria penilaian bunyi burung juga sama begitu pula dengan sesi perumusannya.

Hal ini di benarkan oleh ketua pelaksana lomba ‘H Faisal Bacan’ menyampaikan bahwa lomba malam hari ini semua peraturannya sama, tidak ada yang beda, hanya waktunya saja malam hari. Pada intinya, ini satu hal yang baru di dunia perkutut lomba. Untuk membuat suasana baru dengan tiket murah, terjangkau dan kita ingin memberikan inovasi baru pada kungmania yang tidak punya waktu luang pada pagi atau siang hari .

Dan saya juga berkeyakinan, lomba di malam hari bisa ramai, karena di perkutut ini rasa kekeluargaannya cukup tinggi. Dan sengaja waktunya juga sabtu malam, moment yang pas selagi aktifitas kantor sudah tidak ada, waktu luangnya juga cukup panjang. Sambil kumpul bersama, kongko-kongko, bisa santai sambil dengerin suara burung perkutut.

“Disini kita ingin merangsang pemain-pemain baru bisa hadir, tapi ini baru uji coba setelah even ini akan ada evaluasi ulang, apa kekurangan dan kelebihannya. Bila ada ide baru kita akan tinjau untuk pengajuan kembali pada pengwil, selagi ada jadwal kosong dan mendapat ijin dari pengwil kita siap menggelar kembali lomba di malam hari tentunya dengan persiapan yang lebih baik dan doorprize yang lebih menarik,” ungkap H Faisal Bacan.

Pernyataan yang sama juga di sampaikan oleh pengurus pengwil ‘Parwo ‘ sang Sekretaris Jendral. Prinsifnya Pengwil di lomba perdana ini sangat mensuport,karena ini merupakan satu inovasi baru, khususnya perkutut bisa smakin semarak. Sehingga promosi tentang lomba perkutut pada masyakat menjadi lebih baik.  “Seperti tujuan pengwil untuk menjadikan lomba-lomba perkutut sekaligus sebagai ajang media promosi,” jelas Parwo dengan tegas.

Jalannya lomba untuk kelas piyik yunior, Classic ring Arbi andalan Harry Mabes 8 berhasil menekuk lawan-lawannya secara menyakinkan meski dengan perjuangan yang cukup ekrstra gigih. Jago baru ini di prediksi bakal menjadi ancaman jago-jago papan atas di kelas perkututan Jabodetabekser.

Perlawanan yang di lancarkan oleh Zaigon jago debutan Akyong masih juga belum mampu merubah posisi Classic dari singgasana. Begitu pula gempuran yang dilakukan oleh Songgo Ratu jago Roy asal BSD Tangerang, Juga tak mampu menunjukkan hasil positif, sehingga Classic berhak menempati posisi puncak juara dan Zaigon dan Songgo Ratu di posisi juara kedua dan ketiga.

Dikelas piyik hanging bulu coklat, Ronggolawe ring Salendro jagoan baru yang merupakan andalan Ferry Sanjaya berhasil menunjukan performanya dengan menduduki posisi juara puncak setelah di babak terakhir sukses mengaet poin 3 warna. Jawara yang baru 3 bulan ini di harapkan bisa ikut meramaikan ajang bergengsi yang di gelar pengwil seperti Liga Perkutut Batavia dan New LP JJB Cup.

Sedangkan Zoro yang jadi andalan Akyong sukses mrenembus posisi juara kedua setelah di babak ketiga mengaet poin penuh tiga warna dan di susul oleh Cebonk di posisi juara ketiga debutan anyar yang merupakan jago favorit GolSindo BF Jakarta yang baru kali ini mencoba ikut ngeluruk di sini.

Di akhir lomba H Faisal Bacan ketua panitia mengucapkan terima kasih kepada kung mania yang telah hadir di ajang Geng Gonk Cup Bekasi. Tak lupa kami juga mohon maaf apabila dipelaksanaan lomba ini masih banyak kekurangan. Maklum ini masih dalam masa uji coba. “Sampai berjumpa lagi di even berikutnya, tentunya yang lebih baik dan menarik lagi,” tutup H Fasil. *agrobur.