Derkuku/Puter Pelung
Liga Tulungagung #1 Dita Cup, Digelar Rutin Tiap Bulan dengan Dukungan Penuh Peternak, Agenda Perdana Sukses dan Membludak, Sumantri dan Kliwon Terdepan

Lapangan Team Guyub Rukun (TGR) yang berlokasi di Desa Samir Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, Minggu, 03 Desember 2023, diserbu dekoemania dalam jumlah yang cukup besar. Mereka datang ke lokasi bukan untuk melatih derkuku orbitannya.

Ada maksud dan tujuan yang mereka lakukan yakni hadir dalam rangka memenuhi undangan panitia Lomba Seni Suara Alam Burung Derkuku Liga Tulungagung Putaran I Dita Cup. Ketua panitia, dr Gaguk Istadi menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan agenda perdana dari jadwal yang sudah direncanakan sebelumnya.
“Hari ini adalah agenda perdana Liga Tulungagung. Dita Bird Farm mendapatkan kesempatan menjadi penyelenggara pertama, sehingga kegiatan ini kami ambil dengan nama Dita Cup,” ungkap dr.Gaguk Istadi. Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai wujud eksistensi hobi derkuku, khususnya di wilayah Tulungagung dan sekitarnya.

“Ini kan kegiatan intern di Tulungagung, namun kami juga tidak menutup diri untuk rekan-rekan yang ada di luar, karena kami yakin bahwa dukungan yang diberikan rekan-rekan pasti memberikan arti yang baik bagi perkembangan hobi derkuku. Selama ini kami saling memberikan dukungan dalam setiap kegiatan,” sambung dr.Gaguk Istadi.

Apalagi dukungan yang begitu luar biasa diberikan PPDSI Tulungagung sebagai induk organisasi hobi derkuku yang ada di daerah dan juga Team Guyub Rukun (TGR) yang selama ini selalu mensupport hobi derkuku tanah air, menjadi salah satu penyemangat dekoemania untuk terus mengeksiskan diri dalam menekuni hobi derkuku.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pendukung, baik itu PPDSI Tulungagung, TGR dalam hal ini Mas Agus NewAgs Bird Farm, peserta dan seluruh pihak yang dengan suka rela membantu mewujudkan kegiatan ini. Karena dengan cara inilah kami bisa tetap eksis,” kata dr.Gaguk lagi.

Masih menurut dr.Gaguk bahwa menekuni hobi tanpa diimbangi dengan lomba, rasanya kurang lengkap. Lomba adalah bagian dari hasil akhir sebuah hobi, apakah sudah bisa dikatakan sukses atau belum. Kegiatan Liga Tulungagung rencana memang akan dihelat sepanjang tahun dengan dukungan seluruh farm yang ada.

“Rencana Liga Tulungagung akan digelar setiap bulan, penyelenggara akan digilir oleh setiap peternak yang sudah masuk daftar,” ungkap dr.Gaguk lagi. Adapun farm yang sudah menyatakan siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan liga selain Dita BF, adalah De KLM BF, Putra Lawu BF, PN BF, SJ BF, Bagus BF, N3BF, Natural BF.
Ada juga HSWJ BF, ABG BF, Doel BF, Ibuk BF, DM BF, Sritanjung BF, KLM BF, Dewandaru BF, Guru BF, SGT BF, Kandung BF, Putra Kelantan BF, Bramasta BF, CK Lul BF, Ribut BF dan TGL BF. “Mudah-mudahan kegiatan yang akan kami selenggarakan kali ini bisa sukses dan lancar,” harap pemilik Dita Bird Farm.

Sementara itu, dari dalam lapangan diinformasikan bahwa antuasias peserta untuk mengikuti kegiatan tersebut, begitu luar biasa. penuh sesak dekoemania memadati lokasi acara, terlihat jelas. Kelas yang dibuka sepertinya tidak mampu menampung jumlah mania derkuku yang ingin menjadi bagian dalam kegiatan.

“Alhamdulillah peserta yang hadir penuh, tidak ada tiket yang tersisa, semua ludes disertai peserta,” kata dr.Gaguk Istadi lagi. Kenyataan ini berdampak pada proses penjurian berlangsung seru. Empat babak yang diberikan kepada juri untuk menilai burung yang berada di atas kerekan, berjalan sesuai harapan.

Cuaca cerah dan cenderung panas, semakin membuat perebutan posisi kejuaraan penuh dengan aksi dramatis. Satu sama lain saling mempertontonkan kemerduan suara terbaiknya dengan harapan bisa mendapatkan nilai tertinggi. Namun demikian, juri tetap bekerja secara fair play dan profesioanl untuk menentukan siapa saja yang berhak menjadi pemenang.

Sampai akhirnya penentuan kejuaraan dilakukan. Untuk pemenang pertama kelas Bebas, diraih oleh Sumantri amunisi Gaguk Tulungagung, derkuku ternakan Dita yang dikerek pada nomor 66. Dilanjutkan kemudian Mega Raja andalan Karim Kediri, produk ternak JBKRM yang berada di nomor kerekan 60.

Ditempat ketiga, kembali produk JBKRM yang diorbitkan sendiri oleh Karim Kediri pada kereken nomor 18 berhasil meraih juara ketiga. Di Kelas Pemula, podium pertama berhasil menjadi milik Kliwon amunisi Bukhori Tulungagung, derkuku bergelang Ibuk 12 yang menempati nomor kerekan 40.

Disusul kemudian Saldo andalan Syuno Tulungagung, derkuku yang menggunakan ring 21 yang menempati nomor kerekan 32 sebagai peraih tempat keduadan posisi ketiga dimenangkan Himan orbitan Erlangga Tulungagung, produk ternak KLM yang berada di nomor kerekan 47.

