Puter Pelung
Liga Puter Pelung P5SI Jabodetabekar Putaran IV, Diramaikan 144 Peserta, Jadi Ajang Pamer Kualitas Produk Peternak
Sebanyak 144 mania puter pelung Jabodetabekar dan sekitarnya tumplek blek di lapangan Kythavin Bekasi, pada Sabtu 23 Oktober 2021. Mereka datang kesana dalam rangka memenuhi undangan panitia Liga Puter Pelung Jabodetabekar Putaran IV. “Hari ini Liga Puter Pelung Jabodetabekar Putaran IV kami gelar,” terang Ricky salah satu panitia.
Dua Seri yang dipertandingkan yakni Seri A dan Seri B dengan perolehan peserta masing-masing 72 ekor. Angka tersebut sebenarnya bisa saja bertambah, andai panitia masih membuka kesempatan kepada mania untuk ikut meramaikan acara. Namun mengingat jumlah gantangan yang ada terbatas, maka panitia menyesuaikan kondisi di lapangan.
“Liga kali ini kami pilih Kythavin Bekasi, jumlah gantangan hanya ada 72 nomor yang biasa dipakai untuk burung ocehan, makanya kami pastikan jumlah peserta dengan banyaknya nomor gantangan yang ada, tidak lebih dan tidak kurang,” ungkap LB Bayu selaku Ketua P5SI Pengwil Jabodetabekar.
Alasan memilih lokasi tersebut adalah karena terbilang ideal. Menurut LB Bayu, selain lokasi nyaman dan tenang serta teduh, jarak antara satu nomor dengan nomor lainnya sangat idela yakni 1,5 meter sehingga memungkinkan burung bisa tampil dengan lebih maksimal. Berbeda halnya jika jarak antara nomor yang terlalu berdekatan, kadang ada burung yang tidak mau bunyi.
Untuk burung baru dan belum memiliki jam terbang tinggi, maka jarak akan mempengaruhi pada performanya saat di lapangan. Liga kali ini panitia berusaha memastikan jumlah peserta berapa ekor lewat sistem transfer. Peserta yang ingin tampil, diharuskan untuk melakukan transfer sampai pada batas yang sudah ditentukan oleh panitia.
“Kami tidak ingin bingung menentukan berapa jumlah peserta yang akan tampil, kami mengharuskan peserta transfer, jika tidak maka kami akan memberikan kesempatan kepada peserta lain yang bisa memenuhi aturan panitia. Dan Alhamdulillah sebelum hari H, seluruh peserta yang terdaftar langsung transfer,” lanjut pemilik LBHS Bird Farm Bekasi.
Meski demikian jumlah tersebut terasa begitu luar biasa karena seluruh tiket ludes tanpa sisa. Sebelum pelaksanaan, artinya menjelang hari H, panitia sudah bisa melihat antusias peserta untuk ikut bergabung. Jumlah peserta yang akan ikut dalam kegiatan tersebut sudah masuk data yang dimiliki panitia.
Ricky yang dipercaya untuk coordinator tiket mengaku terbantu dengan sistem seperti ini. “Sistem pendafatran via transfer sebelum lomba memudahkan bagi kami untuk mengetahui siapa saja yang berhak mendapatkan tiket, sehingga kami tidak bingung saat pelaksanaan di lapangan,” kata Ricky.
Sistem ini memungkinkan bahwa peserta tidak akan kecewa ketika datang ke lokasi lomba karena sudah dipastikan memiliki tiket. Liga kali ini, panitia berusaha menetapkan urutan kejuaraan untuk masing-masing kelas berdasarkan hasil nilai yang diraih, sehingga dalam setiap seri ada tiga kategori kelas yang ditetapkan, yakni Utama, madya dan Pemula.
“Sekali naik gantangan, kami sudah tidak bisa menetapkan siapa yang masuk kelas Utama, Madya dan Pemula berdasarkan hasil nilai,” sambung LB Bayu. Artinya komposisi kejuaraan ditiap-tiap seri pada tiga kelas yang dimunculkan berdasarkan kualitas suara yang dimiliki oleh puter pelung tersebut.
Semakin tinggi nilai yang diraih oleh peserta untuk tiap-tiap seri, maka peluang untuk masuk daftar juara di kelas Utama akan terbuka sangt lebar, begitu seterusnya pada Kelas Madya dan Pemula. “Jika ada burung yang biasa daftar di Kelas Utama dan kali ini tidak tampil, maka dipastikan akan masuk kelas berikutnya sesuai dengan nilai yang diperoleh,” sambung LB Bayu lagi.
Sementara itu dari dalam lapangan diinformasikan, perebutan posisi kejuaraan berlangsung seru dan menegangkan. Satu sama lain berebut podium tertinggi dengan menampilkan performa terbaiknya. Juri yang ditugaskan untuk menjadi juru vonis begitu fokus memilih dan memantau tiap-tiap burung yang tampil.
Liga kali ini seakan menjadi ajang pertaruhan produk peternak dari berbagai daerah. Karena dari data peserta yang masuk peserta tidak hanya datang dari Jabodetabek, tetapi juga dari luar, seperti Solo, Yogyakarta, Serang dan kota-kota yang memiliki komunitas puter pelung.
Cuaca cerah yang berlangsung selama acara semakin meningkatkan semangat peserta untuk larut dalam kegiatan tersebut. Sampai akhirnya, pengumuman siapa saja yang berhasil menjadi pemenang diumumkan. Siap sajakah mereka, langsung simak dalam daftar juara yang sudah kami informasikan.