Puter Pelung
Liga Puter Pelung Jatim Seri VII (Putaran Akhir) Mojokerto, Bendrat dan Sharmila Happy Ending, Sri Rama dan Bimantara Boyong Trophy Bergilir

Liga Puter Pelung Jawa Timur seri VII yang dihelat pada Minggu, 8 Desember 2019 akhirnya berakhir dengan kemenangan Bendrat, andalan Isnawan mania puter Yogyakarta di Kelas Utama dan Sharmila orbitan Abdul Latief mania puter pelung Surabaya di Kelas Pemula.

Liga milik komunitas mania puter pelung Jawa Timur putaran akhir ini diawali oleh sambutan Ketua P4SI Jawa Timur, Bambang Supriyanto. “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir diacara liga. Dan saya mengucapkan selamat atas terpilihnya Bapak Widiatmoko sebagai Ketua Umum P4SI Pusat periode 2020 – 2023.

Sambutan berikutnya adalah Ketua Umum P4SI Pusat, Kombespol Widiatmoko. “Saya mengapresiasi semangat pelung mania dalam mengikuti setiap kegiatan liga, mudah-mudahan ini akan terus terjadi,” tegas Widiatmoko. Setelah sambutan berakhir, dilanjutkan oleh penggantangan Kelas Pemula. Ada sekitar 77 puter pelung yang ikut ambil bagian dalam kelas ini.

Empat babak yang diberikan berakhir dengan kemenangan Sharmila, orbitan Abdul Latief mania Surabaya. Menempati nomor gantangan 57, puter pelung ternakan KRN 82 berhasil meraih bendera tiga warna pada babak pertama, memasuki babak kedua performa Sharmila makin menggila dengan pembuktian raihan bendera tiga warna hitam. Hasil ini terus bertahan sampai babak keempat.

Bendera tiga warna hitam diraihnya dari babak kedua, ketiga dan keempat. Disusul kemudian oleh Tuan Muda andalan Widiatmoko mania Kalimantan Selatan. Menempati nomor gantangan 46, puter pelung produk Upap 77 ini berhasil mengkoleksi bendera tiga warna hitam pada babak pertama. Memasuki babak kedua performanya mengalami penurunan dengan raihan bendera hanya dua warna hitam.

Namun pada babak ketiga dan keempat Tuan Muda kembali top form dengan raihan bendera rata tiga warna hitam dua babak tersebut. Sedangkan di urutan ketiga, ada Cendana milik Farid Team Erlangga Madiun. Digantang pada nomor 01, puter pelung ternakan FAM Bird Farm 014 berhasil meraih nilai bendera tiga warna hitam pada babak pertama.

Babak kedua hanya meraih nilai bendera tiga warna, babak ketiga kembali tampil bagus dengan raihan bendera tiga warna hitam dan diakhir babak, Cendana harus puas dengan raihan bendera tiga warna. Hasil inilah yang mengantarkannya pada posisi ketiga. Penjurian selanjutnya adalah di Kelas Utama.

Sekitar 54 peserta ambil bagian dalam pertarungan ini. Empat babak penjurian yang dilakukan, akhirnya menobatkan Bendrat, orbitan Isnawan Yogyakarta sebagai juara pertama. Puter pelung ternakan PKJ 100 ring hijau yang digantang pada nomor 26 ini berhasil meraih kemenangan berkat raihan bendera tiga warna hitam empat babak berturut-turut.

Posisi kedua diraih oleh Sri Rama, andalan Trisna Wijaya Jakarta. Menempati nomor gantangan 46, puter pelung bergelang Dewi 77 (baja polos) berhasil meraih bendera tiga warna hitam pada babak pertama, kedua dan keempat. Sedangkan babak ketiga hanya meraih bendera tiga warna.

“Saya harus mengakui kalau Bendrat tampil lebih bagus dari Sri Rama, saya tidak akan mungkin memaksakan Sri Rama untuk tampil lebih bagus karena kondisinya tidak maksimal,” jelas Jokotole sang mekanik. Dan urutan ketiga, diraih oleh Melejit jago Agus NAB Sumenep.

Puter pelung ternakan KRN 176 pada nomor gantangan 63, tampil dengan raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama, kedua dan ketiga, sedangkan babak keempat meraih bendera tiga warna. Nomor gantangan 46 menang di dasar suara di babak keempat dengan nilai 8 ¾, sedangkan gantangan 26 menang di dasar suara babak keempat dengan nilai 8 ½,” terang Muhlis bagian perekap.

Sementara itu, peraih Klasemen Akhir Liga Puter Pelung Jawa Timur 2019, untuk Kelas Utama jatuh ke tangah Sri Rama andalan Trisn Wijaya Jakarta dengan total poin 1480 dan Kelas Pemula peraih juara pertama adalah Bimantara andalan Dhimas Blitar dengan ring NUY 222 dengan total poin 1140. Dengan kemenangan ini kedua puter pelung ini berhak memboyong trophy bergilir.

