Puter Pelung
Liga Puter Jatim III Malang, Banjir Doorprize, Tresna Jakarta Obrak Abrik Kelas Utama, Aji Saka Harumkan Tuan Rumah
Acungan jempol patut kita persembahkan pada panitia Liga Puter Jawa Timur Seri III Malang. Kemasan serta suguhan yang mereka sajikan bagi peserta liga, benar-benar membuat para mania puter pelung merasa tersanjung. Saat para peserta yang hadir dari berbagai daerah di Jawa Timur, Jakarta dan Yogyakarta serta Ciledug Jawa Barat, suguhan breakfast atau makan pagi, langsung menjadi sajian yang sengaja dihadirkan.
Sehingga para peserta yang rata-rata berangkat dari kediaman pada malam dini hari, merasa beruntung karena bisa menikmati sarapan pagi tanpa perlu mencari lokasi untuk sekedar mengisi perut. Selain itu, lokasi yang dihadirkan, menyuguhkan pemandangan yang indah dan sejuk karena lokasi yang dipilih berada persis diantara bentangan sawah.
“Saya memilih lokasi ini agar bisa terjangkau dari luar Malang, karena dekat dari jalan tol,” jelas Denny Hanan salah satu panitia. Tidak itu saja, panitia juga memanjakan peserta dengan jumlah doorprize lumayan besar. “Kami ingin memberikan yang terbaik bagi peserta, karena bagi kami, peserta adalah faktor yang membuat pelaksanaan lomba bisa sukses,” terang Agus Tiono, Ketua P4SI Malang.
Hadir dalam acara ini, Ketua P4SI Jawa Timur Bambang Supriyanto. Dalam sambutannya, Bambang Supriyanto mengatakan sangat bangga dengan apa yang dilihatnya saat ini. “Alhamdulillah perkembangan hobi puter pelung saat ini begitu pesat, banyak pemula yang sudah punya materi bagus sehingga pengurus merasa bersyukur atas apa yang terjadi,” ungkap pemilik Bam’s Bird Farm Sidoarjo.
Kondisi ini berbeda sekali ketika pertama kali Pengurus P4SI Jawa Timur resmi dibentuk. Menurutnya ketika itu ada banyak rintangan dan hambatan, tetepi saat ini sudah terlihat perlembangan yang begitu pesat. “Saya mohon dukungan bapak-bapak untuk terus mendupport hobi puter pelung, karena tanpa dukungan bapak-bapak, makamaka P4SI tidak akan jalan dan hobi puter tidak akan bisa berkembang,” harapnya.
Bambang Supriyanto juga berharap agar hobi puter tahun 2019 bisa lebih maju. “Kalau ada uneg-uneg, masukan, monggo disampaikan pada pengurus,” pintanya. Sambutan juga disampaikan Syamsul Arifin, selaku Ketua Panitia. “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir tanpa bisa saya sebutkan satu-persatu,” tegas pemilik Bonekamu BF Malang.
Lebih lanjut dirinya mengucapkan terima kasih kepada Pengurus P4SI Jatim yang telah mempercayakan Malang untuk menjadi penyelenggara Liga Jawa Timur. “Kami atas nama panitia juga menyampaikan permintaan ma’af jika sajian dan apa yang kami lakukan, kurang berkenan,” lanjut Syamsul Arifin.
Sementara itu, berita dari lapangan menginformasikan bahwa persaingan perebutan posisi kejuaraan, berjalan seru dan menegangkan. Satu sama lain berebut perhatian juri dengan mendendangkan suara merdu yang dimiliki. Dari empat babak penjurian yang dilakukan, untuk di Kelas Utama, Tresna mania Jakarta sukses menggulung lawan dan sukses mengantarkan tiga andalannya diposisi juara pertama, kedua dan ketiga.
Hasil ini berkat performa Sri Rama yang tetap tampil tanpa henti. Digantang pada nomor 30, puter pelung bergelang Dewi 88, berharil mengkoleksi nilai bendera tiga warna hitam pada babak pertama, ketiga dan keempat serta bendera tiga warna pada babak kedua. Hasil ini memastikan dirinya berhak berdiri dipodium pertama.
Menyusul kemudian Teratai yang menempati nomor gantangan 44. Puter pelung ternakan LHK 273 ini mampu meraih bendera tiga warna hitam pada babak pertama, tiga warna pada babak kedua dan keempat serta bendera dua warna hitam pada babak ketiga. Sedangkan diurutan ketiga ada Bom Bali pada nomor gantangan 25.
Sukses puter pelung bergelang Dewi 77 ini meraih posisi ketiga berkat raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama, tiga warna pada babak ketiga dan keempat serta dua warna hitam pada babak kedua. Ketiga orbitan Tresna ini semakin memberikan sinyal bahwa sampai saat ini belum ada lawan yang mampu menghentikan prestasi terbaiknya.
Di Kelas Pemula, Aji Saka orbitan Syamsul Arifin Malang ditetapkan sebagai peraih podium pertama. Kemenangan puter pelung ternakan Bonekamu 281 berkat raihan bendera tiga warna pada babak kedua, ketiga dan keempat serta bendera dua warna hitam pada babak pertama. Menempati nomor gantangan 18, Aji Saka berhasil mengharumkan tuan rumah.
Diurutan kedua ada Banaspati andalan Dhimas Gada Bird Farm Blitar. Menempati nomor gantangan 37, puter pelung ternakan NUY 222 berhasil meraih nilai bendera tiga warna pada babak pertama, kedua, keempat dan raihan bendera dua warna hitam pada babak ketiga. Ditempat ketiga berhasil diraih Ecek-Ecek amunisi Suradji Sidoarjo.
Kemenangan puter pelung ternakan FLA 063 yang digantang pada nomor 33 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan ketiga serta bendera dua warna pada babak keempat. “Sayang sekali Ecek-Ecek tampil kurang maksimal pada babak keempat. Andai saya bisa bunyi, mungkin lain lagi ceritanya,” kata Suradji.