Perkutut
Liga Perkutut Sumenep Putaran 3, Jumlah Peserta Mengalami Peningkatan, Kelas Piyik Yunior Tambah Satu Blok, Podium Pertama Diraih L Gert Wood, Marlboro dan Bolodewo
Liga Perkutut Sumenep memasuki putaran 3. Agenda kali ini dihelat oleh Pengcam Lenteng pada Sabtu, 18 Maret 2023. Menempati lokasi di Lapangan Telaga Lenteng, acara berlangsung lancar dan sukses. Tiga kelas yakni Dewasa Bebas, Piyik Yunior dan Piyik Hanging menjadi partai yang tetap dipertahankan.
H.Matsin selaku Ketua Liga Perkutut Sumenep menegaskan bahwa pelaksanaan yang digelar pada hari Sabtu lebih dikarenakan agenda kegiatan yang begitu padat, sehingga bukan sesuatu yang mudah untuk mencari waktu pas seperti Minggu, sementara pelaksanaan liga harus terus bergulir sehingga semua putaran bisa terlaksana.
“Saat ini hari Minggu sudah penuh dengan jadwal lomba, makanya kami pilih Sabtu. Yang penting kami bisa tetap menggelar dan dukungan peserta tetap masih ada,” terang H.Matsin. Meski pelaksanaan digelar bukan pada waktu libur, namun dukungan dari peserta masih tetap tidak mengurangi penurunan.
Tiket yang disediakan panitia, nyaris ludes tanpa sisa. Seperti pada Kelas Piyik Yunior. Kouta awal yang disediakan panitia hanya membuka dua blok, namun pada kenyataannya, partai khusus perkutut setengah kerekan ini bertambah menjadi satu blok lagi, sehingga total peserta berjumlah tiga blok.
“Alhamdulillah untuk Kelas Piyik Yunior, jumlah pendaftar membludak. Awalnya kami hanya menargetkan dua blok, tetapi bisa bertambah satu blok lagi, sehingga panitia harus menambah satu blok lagi untuk kelas Piyik Yunior,” terang Adi Siswanto, salah satu panitia. Sedangkan untuk Kelas Dewasa Bebas dan Piyik Hanging, masing-masing tetap dua blok.
Sementara itu dari dalam lapangan diinformasikan bahwa perebutan posisi kejuaraan untuk dimasing-masing kelas berlangsung sengit dan menegangkan. Cuaca cerah dan cenderung panas, semakin menambah keseruan serangan yang dilancarkan oleh tiap-tiap perkutut, baik yang berada di atas kerekan ataupun gantangan.
Suasana liga juga tidak terlalu gaduh oleh teriakan peserta. Himbauan panitia agar peserta mengurangi teriakan, nampaknya berjalan efektif, sehingga peserta betul-betul bisa menikmati suara perkutut yang berada di dalam lapangan. Beberapa peserta mengaku cukup lega karena suara teriakan yang menggangu pemantauan, kali ini bisa sedikit diredam.
Begitu juga dengan kondisi lapangan yang dinilai nyaman karena tekstur tanah yang keras, sehingga peserta merasa nyaman menginjakkan kaki di lokasi tersebut. Empat babak penjurian berlangsung tanpa masalah. Podium Pertam Dewasa Bebas berhasil menjadi milik L Gert Wood andalan Pepen GK Subang ring HDL yang dikerek pada nomor 75.
Menyusul kemudian Natuna orbitan Bambang Mabes BF Pamekasan ternakan RSI Pojur yang berada pada nomor kerekan 13 dan tempat ketiga dimenangkan Bawang Mas milik H.Hairul Fatah Pamekasan perkutut bergelang Sorban. Di Kelas Piyik Yunior, juara pertama berhasil diraih Marlboro amunisi Harut Batang-Batang Sumenep ring ACC pada kerekan 188.
Diikuti kemudian Syahdu andalan Bintang Surbya Bluto, ternakan Bintang Surya yang menempati nomor kerekan 134 dan Patriot produk ternak ASJ menyusul pada urutan ketiga yang berada pada kerekan nomor 131.
Untuk di Kelas Piyik Hanging, podium pertama masih menjadi langganan Raja Hanging yakni Jumadin Kalianget. Lewat aksi heroik Bolodewo orbitanya, Jumadin kembali sukses mengantar produk ternaknya yakni Naga Biru ke podium paling. Kemenangan perkutut yang digantang pada nomor 37 berkat raihan bendera tiga warna selama empat babak berturut-turut.
Menyusul kemudian Encung andalan Sahacung Gili Raja ring Encung yang berada pada nomro gantangan 86 dan tempat ketiga dimenangkan Sekar Mulyo orbitan Ustadz Fauzan Kamil Sumenep ternakan SKW yang digantang pada nomor 68.