Perkutut
Liga Perkutut Sumenep 2 Putaran 1, Peserta Membludak, Susi Susanti dan Mama Muda Sempat Bersaing Ketat, Tiba-Tiba dan Mimpi Manis Raih Poin Tertinggi Pertama
Tidak perlu menunggu waktu terlalu lama, akhirnya kung mania Sumenep kembali bisa merasakan sensasi turun lomba. Liga Perkutut Sumenep 2 kembali Putaran 1 resmi digeber pada Minggu 07 Januari 2024. Menempati lokasi di lapangan Melati Panggarangan, agenda kali ini tetap sama membuka tiga partai.
Adapun kelas yang dibuka adalah Dewasa Bebas, Piyik Yunior dan Piyik Hanging. Seperti sudah diprediksi sebelumnya bahwa kegiatan ini mendapatkan perhatian dan dukungan yang luar biasa dari kung mania. Hal ini terlihat dari penuh sesaknya tiang kerekan dan gantangan yang tersedia di lokasi.
Tiket yang disediakan ludes tanpa sisa. Kades H.Matsin selaku Ketua Pengda Sumenep mengatakan bahwa kegiatan sebagai wujud keinginan untuk tetap menyemarakkan hobi perkutut di wilayah pimpinannya. “Hari ini Liga Perkutut Sumenep kembali kami hadirkan agar rekan-rekan kung mania bisa tetap menyalurkan hobi perkututnya,” terang Kades H.Matsin.
Lebih lanjut disampaikan bahwa dengan kegiatan ini akan lebih memberikan semangat kepada kung mania agar tetap eksis menekuni hobi. Hal senada disampaikan H.Sakur, Ketua Liga Perkutut Sumenep 2. “Alhamdulillah liga putaran pertama bisa tergelar hari ini, mudah-mudahan bisa terus terlaksana sampai akhir tanpa ada masalah,” kelas H.Sakur.
Kusno, selaku Ketua Pelaksana menuturkan bahwa kegiatan ini adalah agenda Tim Juri Sumenep yang dipercaya untuk menggelar acara. “Hari ini Tim Juri diberi kesempatan untuk menjadi penyelenggara. saya tekankan pada seluruh juri yang bertugas untuk menjadi pengadil yang benar dan tidak melenceng dari aturan,” terang Kusno.
Dan himbauan tersebut, nampaknya mendapatkan respon bagus dari para juri. “Alhamdulillah juri bisa bekerja sesuai harapan, jika masih ada yang kurang, maka itu akan kami evaluasi agar ke depan bisa lebih maksimal dan menjadi juru vonis yang berwibawa,” harap Kusno. informasi dari arena, bahwa kali ini peserta begitu membludak.
Tiket yagn tersedia ludes tanpa sisa. Di Kelas Dewasa Bebas, seluruh tiket terjual habis sbanyak 2 blok, sedangkan di Kelas Piyik Yunior, tiket 3 blok juga tidak menyisakan satu lembarpun, bahkan di kelas ini banyak peserta yang tidak kebagian tiket meski mereka ingin mengikuti persaingan perebutan posisi kejuaraan.
“Kelas Piyik Yunior yang kami sediakan sebanyak 3 blok, ternyata masih kurang, tapi kami tidak mungkin menambah blok lagi karena tidak memungkinkan. Ada beberapa tiekt milik panitia yang kami berikan, namun itu belum menjadi solusi tepat,” ungkap Adi Sis, bagian tikecting.
“Saya meminta ma’af bagi peserta yang tidak kebagian tiket, terutama untuk kelas Piyik Yunior, Mudah-mudahan untuk gelaran berikutnya hal ini tidak akan terulang kembali,” harap Adi Sis. Kusno mengatakan hal yang sama bahwa prediksi panitia bisa memenuhi seluruh kouta peserta, ternyata tidak bisa terealisasi.
“Peserta beanr-benar di luar kendali kami, makanya ada yang tidak kebagian tiket. Saya atas nama panitia meminta ma’af atas kejadian ini. Smoga ke depan seluruh peserta bisa tertampung semua,” sambung Kusno lagi. Membludaknya peserta memang berimbas pada persaingan perebutan posisi kejuaraan.
Perang sengit tak bisa terpantau sampau babak keempat, karena pada babak ketiga, air kiriman dari langit tumpah dan membuat proses penjurian harus dihentikan. Sampai akhirnya pemenang diumumkan. Untuk Kelas Dewasa Bebas, sempat terjadi perang antara nomor kerekan 43 Susi Susanti amunsi H.Lutfi Bluto dan kerekan 125 Mama Muda andalan H.Sunahwi Talango.
Mama Muda babak pertama sempat meraih bendera tiga warna hitam, sedangkan Susi Susanti hanya meraih bendera tiga warn. Babak kedua, Susi Susanti membalikkan keadaan dengan raihan bendera tiga warna dan Mama Muda hanya meriah dua warna hitam. Memasuki babak ketiga, keduanya semakin meningkatkan kualitas performanya.
Susi Susanti meraih bendera tiga warna hitam sedangkan Mama Muda hanya meraih bendera dua warna hitam usulan. Saat itulah proses penjurian dihentikan karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan untuk dilanjutkan. Dengan demikian Susi Susanti produk ternak Lavida berhasil meraih podium pertama dilanjutkan Mama Muda ternakan NPD diurutan kedua. Untuk tempat ketiga dimenangkan Bodrex orbitan Kades Cen Lecen Pamekasan, produk ternak AYH. Untuk Kelas Piyik Yunior, jura pertama berhasil menjadi milik Tiba-Tiba.
Amunisi Kades Cen Lecen Pamekasan produk ternak AYH yang dikerek pada nomor 202. Dilanjutkan kemudian Las Vegas andalan Bintang Surya Bluto, ternakan Bintang Surya yang menempati nomor kerekan 192 dan tempat ketiga diraih Sarjana orbitan Gus Syani Ras Pamekasan ternakan Syani Ras yang ada di nomor kerekan 136.
Untuk Kelas Piyik Hanging, juara pertama diraih Mimpi Manis, amunisi Jumadin Kalianget, produk ternak Naga Biru yang digantang pada nomor 81. Prediakt sebagai Raja Hanging, nampaknya masih terus dipertahankan oleh Jumadin Naga. Disusul kemudian Panglima andalan H.Fathor Talango, ring Faqieh A2TL yang berada di nomor gantangan 15. Tempat ketiga berhasil diraih oleh Ser Neser orbitan Mat Pelor Dasuk produk ternak SKW yang digantang pada nomor 76.