Perkutut
Liga Perkutut Madura Seri I, Sajikan Konkurs Transparan dan Fair Play, Berkah Raih Bendera Empat Warna, Cinta-Cinta, Blegur dan Camel Kantongi Poin 150
Kung mania Madura patut berbangga. Even akbar bertajuk Liga Perkutut Madura 2021, hasil kerja keras H.Kamil Ali Makki Pamekasan yang didukung empat Pengda P3SI se-Madura (Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep) baru saja usai tergelar dengan hasil memuaskan dan menggembirakan.
“Alhamdulillah hari ini, Minggu 07 Maret 2021, kami panitia Liga Perkutut Madura baru saja usai menyelesaikan gelaran dengan lancar, sukses tanpa halangan. Semua ini kami raih berkat ijin Allah SWT dan dukungan semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu,” tegas H Kamil Ali Makki saat ditemui usai acara.
Sebanyak 22 blok (Dewasa Senior 4 blok, Dewasa Yunior 4 blok, Piyik Yunior 8 blok dan Piyik Hanging 6 blok) terisi penuh oleh 972 peserta yang telah resmi mengantongi tiket pada kelas yang mereka pilih. Angka tersebut bisa saja membengkak andai panitia tidak segera menutup pendaftaran.
“Dua puluh dua blok saya kira adalah angka yang sudah bagus dan kami tidak mungkin membuka blok lagi karena ketersediaan lahan dan kerekan serta gantangan,” lanjut pemilik HK Bird Farm Pamekasan. Selain sukses menghadirkan jumlah peserta yang nyaris mencapai angka 1000, panitia mencatat prestasi bagus dengan mengemas agenda secara transparan, terbuka dan jujur.
Sejak awal pendaftaran, panitia berusaha terbuka dan tidak ada yang berusaha untuk ditutup-tutupi. Seluruh data pendaftar selalu update dibeberapa media sosial. Hal ini dilakukan agar seluruh panitia, calon peserta dan pihak terkait, bisa secara langsung memantau perkembangan gelaran bergengsi kali ini.
“Saya ingin kegiatan ini dilakukan secara transparan, tidak ada rekayasa dan manipulasi, semua harus terbuka. Alhamdulillah keinginan saya ini langsung direspon bagus oleh panitia di bagian pendaftaran,” lanjut H.Kamil. Poin lain yang tidak kalah penting adalah selama penjurian berlangsung, tidak nampak adanya keributan.
Seluruh peserta seakan puas dengan hasil yang diberikan 42 juru vonis dalam menilai burung. Kinerja juri sudah menunjukkan peningkatan yang lebih baik dan profesional. Hal ini ditengarah dampak dari agenda diklat sehari sebelumnya, sehingga juri mengalami banyak perubahan ke arah yang lebih terhormat.
Goresan angka dikertas penjurian sudah melibatkan hati nurani. “Misi kami untuk memperbaiki dan merubah perilaku juri menjadi lebih baik, bisa terealisasi berkat Diklat yang diadakan satu hari sebelum pelaksanaan lomba. Saya kira banyak manfaat yang didapat,” imbuh H.Kamil.
Sebelum penjurian dimulai, para juri diwajibkan untuk mengumpulkan alat komunikasi ke panitia. Hal ini dilakukan demi mengantisipasi kemungkinan yang tidak diharapkan. “Saya pastikan seluruh handphone juri selama penjurian, kami simpan ditempat aman agar mereka bisa fokus bekerja,” jelas Siswoko Raharjo, panitia LPM.
Sukses penyelenggaraan Liga Perkutut Madura 2021, dibawah komando H.Kamil Ali Makki mampu membungkam kekhawatiran dan nyinyiran beberapa pihak bahwa agenda ini tidak akan mampu terlaksana. Seluruh panitia mampu melakukan langkah tepat dan cepat sehingga meminimalisir bentuk kegagalan.
“Saya bersyukur karena memiliki dukungan besar dari banyak pihak yang mewujudkan mimpi besar ini menjadi sebuah kenyataan. Pengda P3SI seluruh Madura, tokoh perkutut dan semua elemen memberikan perhatian penuh agar even ini tidak hanya menjadi sebuah dongeng belaka,” sambung Wakil Ketua Pengwil P3SI Jawa Timur.
Keberhasilan ini juga tidak terlepas dari koordinasi yang baik, antara sang pemegang keputusan yakni Ketua Liga, Ketua Pengda se Madura serta panitia. “Kami berusaha memutuskan segala sesuatu lewat pertimbangan matang yang melibatkan pihak yang saya anggap mampu memberikan solusi, hasilnya bisa terlihat pada hari ini. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan sesuai harapan,” jelas H.Kamil lagi.
Hadir dalam acara yang menempati lokasi di Lapangan Bulay Galis Pamekasan, Ketua Bidang Penjurian P3SI Pudat, H.Gunawan MTG Indonesia, Sekjend P3SI Pusat, H.Surachman, seluruh Ketua Pengda P3SI se-Madura dan beberapa tokoh perkutut di Madura.
Dalam komentarnya saat memberikan motivasi pada team juri yang bertugas, H.Gunawan MTG menyampaikan keinginan agar juri mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan benar. Begitu juga dukungan besar kung mania peserta lomba dari beberapa daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Sumatera, semakin menjadi pandangan luar biasa di arena konkurs.
Protokol kesehatan masih menjadi salah satu aturan yang diterapkan oleh panitia. Penggunaan masker, cuci tangan dan menjaga jarak bisa disaksikan dengan jelas saat berlangsungnya acara. Sebuah tandon besar berisi air dan sabun cuci terlihat di pintu masuk lokasi. Panitia juga menyediakan masker gratis bagi peserta yang kebetulan lupa membawa masker.
Keberhasilan panitia mengemas agenda akbar ini diikuti pula oleh sukses peserta mengantarkan perkutut orbitannya pada podium juara. Empat babak penjurian yang seharusnya dilakukan, ternyata hanya bisa diterapkan tiga babak saja. Kondisi cuaca yang tidak mendukung, menyebabkan proses penjurian berakhir saat babak keempat baru berjalan sekitar 5 menit.
Diawal babak pertama, sinar matahari memang menampakkan wujudnya. Pemandangan tersebut bertahan hanya di babak pertama, karena babak kedua, cuaca sudah mulai mengalami pasang surut, kadang cerah kemudian berubah mendung meski tidak terlalu mengkhawatirkan.
Memasuki babak ketiga, kondisi tersebut semakin membuat rasa tenang peserta terusik. Mendung semakin mendominasi cuaca disekitar lokasi acara. Diakhir babak ini, tumpahan air dari langit meski volume yang dikirim masih terlalu kecil, tapi membuat peserta mulai gelisah.
Sampai peluit tanda berakhirnya babak ini dibunyikan. Dilanjutkan kemudian babak akhir. Sekitar lokasi terlihat jelas hujan menyapa bumi meski disekitar lokasi acara tidak tersentuh. Lima menit berjalan, lambat laun air dari langit ini semakin mendekat, saat itu pula peserta sudah mulai merangsek ke dalam lapangan untuk segera menyelamatkan perkutut yang berada di atas kerekan dan gantangan.
Dan spontan peserta langsung menurunkan perkutut miliknya. Artinya, proses penjurian sudah dinyatakan sah dan berlanjut ke meja perumus. Delapan orang perumus yang dipersiapkan untuk merumuskan hasil penilaian juri, akhirnya memutuskan bahwa podium di Kelas Dewasa Senior berhasil diraih Berkah, orbitan Team GM Sampang.
Perkutut hasil ternakan CTP Bangkalan ini berhasil membungkam lawan degan raihan bendera 4 warna dibabak kedua. Diawal babak, perkutut yang menempati nomor kerekan 08, hanya meraih bendera dua warna. Memasuki babak kedua, performanya langsung merangsek naik sehingga juri tak ragu memberikan bendera 4 warna.
Babak ketiga, peluang untuk meraih hasil yang sama nyaris terjadi. Terlihat dengan jelas di bawah tiang kerekan Berkah, tertancap bendera tiga warna hitam usulan. Namun kondisi cuaca yang tidak mendukung, raihan tersebut hanya bertahan tanpa mengalami perubahan. Diikuti kemudian Mr.Black andalan Team Win’s Banjarmasin ring Win’s yang dikerek pada nomor 158 dan posisi ketiga diraih Kata Hati amunisi Lurah Jati Purworejo, perkutut ternakan AKN Sampang yang menempati nomor kerekan 86.
Di Kelas Dewasa Yunior, Cinta-Cinta orbitan Koko Solo sampai hari ini belum menemukan lawan imbang. Menempati nomor kerekan 201, perkutut bergelang Batu Sangkar ini menjadi yang terbaik pertama. Disusul kemudian Dubai andalan H.Abd.Rahman Surabaya, ternakan ABD yang menempati kerekan 187 pada urutan kedua.
“Dubai memang luar biasa, ini belum apa-apa, saya masih yakin bisa juara satu di lomba berikutnya. Tinggi saja kehadiran saya di arena lomba,” jelas Abd.Rahman yang ditemui usai acara. Ditempat ketiga ada Sinar Mega amunisi H.Kurniadi Sumenep ring Cakrawala yang dikerek pada nomor 236.
Di Kelas Piyik Yunior, Blegur amunisi ustadz Aliyono Bangkalan sukses menjadi yang terdepan. Menempati nomor kerekan 562, perkutut ternakan JBM ini sukses menjadi yang terbaik seminggu sebelumnya di gelaran Latber Pengda Surabaya pada kelas yang sama. “Alhamdulillah, Blegur masih mau tampil.
Mudah-mudahan kedepan bisa lebih bagus lagi sehingga saya makin rajin untuk silaturrahmi dengan sesama kung mania,” harap Ustadz Aliyono. Menyusul kemudian Prabu Siliwangi andalan Akhmadi/Tim AKS Pamekasan, ternakan LK yang dikerek pada nomor 436 sebagai juara kedua dan tempat ketiga ada Titus amunisi Tim JBM Malang produk JBM yang menempati nomor kerekan 603.
Dan di Kelas Piyik Hanging, juara pertama diraih Camel orbitan H.Sibli/Mr.Lilo AKS Pamekasan, ternakan AKS yang menggunakan nomor gantangan 177. Kemudian ada Putra Mahkota andalan Tim AKN Sampang produk ternak Palem pada nomor gantangan 146 dan Super Min amunisi Holik JBN Galis Bangkalan ring JBN pada gantangan 95 pada podium ketiga.
Diakhir acara segenap panitia mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan kerjasama seluruh peserta. “Saya atas nama panitia LPM mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran Bapak H.Gunawan MTG, Bapak H.Surachman Surabaya, seluruh peserta yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu, saya juga meminta ma’af apabila ada hal-hal yang kurang berkenan selama acara berlangsung,” jelas H.Kamil Ali Makki.
Hal senada dilontarkan H.Abd.Azis, Ketua P3SI Pengda Pamekasan. “Mohon ma’af saya tidak bisa hadir ke lokasi acara karena masih dalam proses pemulihan, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada H.Kamil yang telah memberikan kesempatan kepada Pamekasan untuk menjadi tuan rumah pembukaan LPM, mudah-mudahan saya bisa segera kembali ke lapangan untuk bersama-sama mensukseskan acara LPM,” terang pemilik AZ Bird Farm Pamekasan.