Connect with us

Perkutut

Liga Perkutut Madura 2020, Empat Pengda Kompak Bersatu Wujudkan Mimpi Besar Hadirkan Konkurs Ideal

KONBUR Tayang

:

Liga Perkutut Madura (LPM) 2020 yang rencananya akan dimulai pada Minggu 8 Maret, nampaknya bukan sekedar ajang menyalurkan dan menyemarakkan hobi perkutut di Pulau Garam, namun ada misi khusus yang ingin disampaikan sekaligus direalisasikan oleh empat Pengda di Madura, yakni mewujudkan mimpi besar menghadirkan konkurs ideal.

Ketua Pengwil Jatim didampingi oleh Pengda dan tokoh perkutut di Madura

“Kami ingin Liga Perkutut Madura bisa menjadi even yang berkualitas dan profesional. Untuk itulah kami mohon dukungan dan kerjasama yang baik dari semua pihak, terutama seluruh Pengda yang ada di Madura,” tegas Ir.Moh.Mahmud, Ketua Pengda P3SI Bangkalan.

Misi ini memang dinilai bukan pekerjaan mudah dan gampang, namun mereka sadar bahwa apa yang mereka inginkan bukanlah sesuatu yang sulit untuk dilakukan, asalkan ada komitmen dan dukungan serta kerjasama yang kuat dari berbagai pihak. Pertemuan yang sudah dilakukan beberapa kali, sudah menjadi sinyal adanya dukungan.

Koordinasi akhir untuk merealisasikan mimpi besar tersebut, digelar dalam acara silaturrahmi antar Pengda P3SI yang ada di Madura yang meliputi Pengda Bangkalan, Pengda Sampang, Pengda Pamekasan dan Pengda Sumenep di Rangbutoh Cafe pada Rabu, 12 Februari 2020.

Ir.Moh.Mahmud memaparkan konsep Liga Perkutut Madura 2020

Hadir langsung Ketua Pengwil Jatim, H.Gunawan, Ketua Pengda Bangkalan Ir.Moh.Mahmud Bangkalan, Ketua Pengda Sampang Abdul Wahid, Ketua Pengda Pamekasan H.Abd.Aziz dan Wakil Ketua Pengda Sumenep Drs.Ec.Adisiswanto, serta beberapa tokoh dan pengurus Pengda. Terpilih pada posisi Ketua Panitia adalah Siswoko Raharjo Bangkalan yang dibantu oleh Sekertaris yakni Nur Cholis dan satu orang bendahara yaitu Ach.Fatoni.

Ditunjuk juga empat koordinator yang mewakili masing-masing Pengda. Mereka adalah Hadori dari Pengda Bangkalan, Wasid dari Pengda Sampang, M.Hosnan dari Pengda Pamekasan dan Drs.Ec.Adisiswanto dari Pengda Sumenep. Panitia pelaksana dimasing-masing daerah akan diserahkan pada Pengda-Pengda yang bersangkutan.

Poin penting yang dihasilkan adalah bahwa liga kali ini akan mengaktifkan peran Dewan Pengawas. “Dewan Pengawas keberadaannya cukup signifikan dan bermanfaat ketika diterapkan dalam even di Bangkalan, sehingga perlu diterapkan juga dalam LPM,” terang Ir.Moh.Mahmud.

Peserta cukup serius menyimak apa yang dibahas dalam acara pertemuan LPM

Setelah melalui pertimbangan, RB.Abd.Halim Sumenep ditunjuk untuk mengisi posisi Ketua Dewan Pengawas dengan dibantu oleh ada empat orang yang ditunjuk dari masing-masing Pengda. Untuk Pengda Bangkalan menunjuk Ir.Moh.Arifin,MM dari Sampang menunjuk H.Astro dari Pamekasan menunjuk H.Syahrul dan Sumenep dirangkap oleh RB.Abd.Halim.

Menurut H.Gunawan Ketua Pengwil P3SI Jawa Timur, Dewan Pengawas belum pernah dijalankan secara murni dalam perjalanan hobi perkutut di Indonesia. Dulu posisi ini pernah dilakukan H.Usman (Alam) Malang namun belu dinilai maksimal. Menurut H.Gunawan bahwa secara umum Dewan Pengawas adalah menjembatani antara juri dan peserta.

“Pengetahuan Dewan Pengawas setidak-tidaknya setara dengan juri senior level nasional. Memiliki sifat sabar karena yang dihadapi adalah peserta agak berat omongannya, sehingga diharapkan dewan ini menjadi penengah di tengah situasi yang tidak kondusif,” ungkap H.Gunawan.

Tokoh perkutut dan Pengurus Pengda ikut hadir dalam acara

Dewan Pengawas juga harus memahami apa tugas yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh. Mengawasi secara bergiliran dari satu kelas ke kelas yang lain, juga menjadi tugasnya. Yang tidak boleh dilakukan adalah Dewan Pengawas tidak diperkenankan memasuki lapangan, cukup berada di luar garis batas.

Teknis-teknis tugas dan wewenang Dewan Pengawas dipaparkan oleh H.Gunawan sebagai masukan bagi mereka yang sudah ditunjuk. Ir.Moh.Mahmud menambahkan bahwa tujuan kehadiran Dewan Pengawas diharapkan bisa memberikan sebuah keputusan yang fair play dan menyelesaikan masalah.

“Selama ini ada peserta yang kecewa dengan hasil penjurian. Jangan sampai rasa kecewa ini dibawa pulang karena ini akan menjadi preseden buruk pada perkembangan hobi perkutut. Di sanalah peran Dewan Pengawas dihadirkan untuk mencarikan solusi,” jelas Ra Mahmud.

RB.Abd.Halim Sumenep ditunjuk mengisi posisi Dewan Pengawas

Abd.Wahid mengatakan bahwa Dewan Pengawas adalah ibarat pendingin dari kondisi yang tidak kondusif. “Saya kira Dewan Pengawas adalah kipas anginnya pelaksanaan lomba untuk mendinginkan suasana dari awal sampai berakhirnya acara, sehingga lomba bisa sukses dan lancar,” timpal Ketua Pengda Sampang.

Siswoko Raharjo selaku Ketua Panitia LPM mengaku bahwa akan memberlakukan aturan untuk juri. “Selama bertugas, juri dilarang bawa hp ke dalam lapangan, semua hp akan dikumpulkan di panitia. Juri selama acara juga akan kami sterilkan dan dikarantina untuk menghindari adanya prasangka buruk pada mereka. Penempatan Dewan Juri juga akan diundi untuk menjaga netralitas. Ini beberapa poin yang akan kami lakukan,” papar Siswoko.

Hal lain yang juga akan menjadi aturan dalam LPM adalah mencatat dan mengecek ring burung milik peserta yang berprestasi. Panitia tidak ingin kecolongan terhadap tindakan curang yang bisa dilakukan peserta. Dalam liga kali ini dibuka empat kelas yakni Dewasa Senior, Dewasa Yunior, Piyik Yunior dan Piyik Hanging.

Suasana rapat koordinasi Liga Perkutut Madura 2020

Soal berapa jumlah blok yang akan ditancapkan, semua diserahkan kepada panitia pelaksana. Diyakini bahwa jumlah blok yang akan terpasang melebihi keinginan bersama yakni sekitar 10 blok. Apalagi jika semua Pengda memberikan dukungan, maka 10 blok mungkin akan menjadi angka yang terlalu kecil bagi mereka.

Jika itu terealisasi, bukan tidak mungkin keinginan untuk menjadikan Madura sebagai sentra perkutut sesuai arahan Ketua Umum P3SI Pusat, akan terwujud. Pertemuan tersebut seakan menjadi sinyal kuat bahwa Madura siap menjadi contoh daerah yang berhasil mewujudkan konkurs ideal.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.