Perkutut
Liga Perkutut Lombok Putaran 4, Bendera Empat Warna Antar Singosari ke Puncak Podium, Temon dan Tong Kosong Memimpin di Barisan Depan
Kung mania Lombok kembali disibukkan dengan aktifitas menyalurkan hobi. Pasalnya agenda penting bagi mereka yakni Liga Perkutut Lombok menjadi even yang harus dihelat untuk yang keempat kalinya pada Minggu, 04 Juni 2023. Lapangan Taman Gitar Batu Praya Lombok Tengah dipilih sebagai lokasi untuk pelaksanaan ajang pamer kualitas jawara dan silaturahmi kung mania.
Seperti pada gelaran sebelumnya, Kelas Dewasa Senior, Dewasa Yunior dan Piyik Hanging menjadi partai yang dibuka untuk peserta. Nampaknya antusias kung mania untuk mendukung kegiatan ini masih tetap besar. Karena seluruh tiket yang disediakan panitia, ludes tanpa sisa.
Kenyataan ini semakin menjadi sinyal kuat bahwa hobi perkutut di Lombok saat ini mengalami peningkatan yang luar biasa. Jumlah peserta yang tambah banyak dan didukung oleh kualitas burung yang menunjukkan ritme yang semakin meninggi.
Kondisi inilah yang berdampak pada proses penjurian. Tidak sedikit kualitas burung bagus diperlihatkan saat berada di atas kerekan ataupun gantangan. Serbuan produk luar Lombok, seperti Jawa seakan memberikan sinyal bahwa saat ini setiap gelaran di Lombok, terjadi peningkatan kualitas burung kelas konkurs.
Belum lagi pemain-pemain pendatang baru yang menyebabkan terjadinya siklus perubahan ke arah yang lebih menggembirakan. Hal ini diakui betul oleh Hendri Hollywood Bird Farm. “Saat ini kualitas perkutut di Lombok mengalami peningkatan yang luar biasa, terlebih sejak adanya serbuan burung-burung dari luar Lombok seperti Jawa,” terang Hendri.
Lebih lanjut disampaikan bahwa harapan ke depan, maka persaingan perebutan posisi kejuaraan akan berlangsung lebih seru dan menegangkan lagi. Seperti dalam Liga kali ini. Ada Singosari, perkutut orbitan Made BDN Sweta yang berhasil meraih posisi pertama di Kelas Dewasa Bebas.
Perkutut bergelang Fajar 1357 yang menempati nomor kerekan 34 berhasil menjadi yang terbaik setelah meraih bendera empat warna. Itu artinya bahwa kualitas yang dipertontonkan produk satu ini tergolong luar biasa dan menjadi daya tarik tersendiri di kalangan kung mania, khususnya mereka yang memang berburu produk unggulan.
Dilanjutkan kemudian pada posisi kedua di Kelas Dewasa Bebas, berhasil diriah oleh Destroyer andalan Hollywood BF Renteng, perkutut produk ternak Hollywood 878 yang berada di kerekan nomor 14. Dan tempat ketiga diraih Blue Marlin andalan Sudaryono Mataramg, ternakan New Makita 21179 yang dikerek pada nomor 28.
Di Kelas Piyik Yunior, urutan pertama menjadi milik Temon amunisi GPK/Batur Team Duntal ring Benefit yang dikerek pada nomor 96. Disusul kemudian Bondan Jr andalan Mustahap Selong, perkutut ternakan MS 30 yang menempati nomor kerekan 159. Sedangkan tempat ketiga ada, Pagah Praya orbitan Hollywood BF Renteng ring Hollywood pada kerekan nomor 156.
Di Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil diraih Tong Kosong amunisi Pemda Group Lobar, ternakan Wira yang digantang pada nomor 53. Disusul kemudian pada urutan kedua dan ketiga, masing-masing produk ternak Jawa yakni Jombang Jawa Timur, yakni Mehwa andalan Faturrahman Gersik Lobar ring Anjani 1306 yang digantang pada nomor 55 sebagai peraih podium kedua.
Dan Nowela orbitan Rizky JM Jombang Jatim produk ternak MHR 1283 yang digantang pada nomor 32 sebagai peraih podium ketiga. “Alhamdulillah jauh-jauh dari Jombang Jatim saya ke Lombok dan bawa burung, bisa juara, meski kondisi burung belum maksimal betul karena perjalaann jauh yang saya tempuh lewat darat,” ungkap Rizki JM.
Meski demikian, prestasi Nowela akhirnya membuat Dani pemilik Risan BF Lombok Timur tertarik untuk memilikinya dan terjadilah transaksi di lapangan. “Saya pantau burung ini tiga babak saat di lapangan, dan saya merasa cocok, jadi langsung saya take over di lapangan tersebut,” jelas Dani Risan BF Lotim.