Connect with us

Perkutut

Liga Perkutut Lombok #4 Mataram, Kemenangan Prestise Gong Mataram, Octopus dan Lawu, Sukses Menghalau Serangan Lawan dan Cuaca Ekstrim

Published

on

Memasuki seri 4, Liga Perkutut Lombok yang digelar pada Minggu, 28 Juli 2024 menunjukkan hawa panas. Persaingan perebutan posisi kejuaraan di masing-masing kelas, makin seru dan penuh aksi dramatis. Sepertinya ajang kali ini menjadi pertaruhan para jawara para kung mania yang ambil bagian dalam kegiatan tersebut.

Cokro Hindoyo (kiri) saat menyerahkan hadiah pada pemenang

Lapangan RTH Mataram, yang ditunjuk menjadi lokasi penyelenggaraan, seakan menjadi saksi bisu bahwa podium juara yang diraih menjadi sebuah pembuktian nyata yang tidak bisa terbantahkan bahwa hanya perkutut yang memiliki kualitas disertai mental yang luar biasa, layak menyandang sebagai jawara.

Tidak hanya cukup dengan membawa kualitas perkutut, namun harus diimbagi oleh mental yang mampu mencapai performa terbaik ketika berada di atas kerekan dan gantangan. Seperti yang terjadi dalam gelaran keempat kali ini. Peserta yang berhasil menembus barisan paling depan dalam daftar kejuaran, adalah mereka yang sudah terseleksi secara ketat.

Gong Mataram sukses raih juara prestise di Kelas Dewasa Senior

Kemenangan mereka tidak didapat dengan mudah dan gampang. Perjuangan luar biasa akhirnya mengantarkan mereka pada titik tertinggi. Karena yang pasti, selain harus berhadapan dengan lawan yang ikut berebut podium di masing-masing kelas, perkutut tersebut harus melewati tekanan alam berupa cuaca mendung dan gelap.

Kondisi ini memang menjadi pertanda buruk bagi perkutut ketika akan mempertontonkan kemerduan suara terbaiknya. Kondisi mendung dan gelap terjadi pada babak pertama dan kedua. Bahkan kondisi sebaliknya yakni panas, langsung hadir pada babak ketiga dan keempat. Pergantian cuaca inilah yang menjadi gangguan sangat berat.

Peserta yang berhasil menembus urutan juara di Kelas Dewasa Senior

Namun para jawara berhasil melewatinya tanpa terganggu sedikitpun. Seperti Gong Mataram yang tampil mengesankan di Kelas Dewasa Senior, partai paling prestise diantara kelas lainnya. Amunisi Yuniar Carpenter – Mataram, perkutut bergelang Akasa yang menempati nomor kerekan 47 sukses menjadi yang terbaik pertama.

Kemenangan ini didapat setelah berhasil meraih bendera tiga warna pada babak pertama, tiga warna hitam pada babak kedua. Usai turun minum, Gong Mataram kembali memperoleh bendera tiga warna. Namun saat di akhir babak, raihan bendera tiga warna hitam kembali tertancap persisi di bawah tiang kerekan miliknya.

“Cuaca ektrim memang sempat membuat saya khawatir dengan performa Gong Mataram, namun ternyata masih mampu memberikan tekanan dan pembuktian pada lawan. Tentu saya senang dan bangga memiliki Gong Mataram,:” jelas Yuniar. Menyusul pada urutan kedua Destarata andalan H.Fauzan Ferunung Lombok Tengah.

Lawu berhasil mengakhiri penjurian diurutan pertama Piyik Hanging

Perkutut trenakan ION yang dikerek pada nomor 26 dan urutan ketiga berhasil menjadi milik Pelangi orbitan Pak Made Mataram, perkutut ternakan WA yang dikerek pada nomor 21. Di Kelas Dewasa Yunior, Carpenter – Mataram kembali mempersembahkan podium teratas lewat aksi ciamik Octopus amunisi Gussar.

Perkutut ternakan HDL yang menempati nomor kerekan 118 sukses menjadi yang terbaik pertama setelah berhasil mengkoleksi nilai dua warna hitam pada babak pertama, pada babak kedua hanya mendapatkan bendera tanda bunyi. Namun di babak ketiga, langsung menyodok dengan raihan bendera tiga warna hitam dan di babak keempat dengan bendera tiga warna.

“Hasil yang harus saya syukuri meski cuaca mendung dan panas, tapi Octopus tetap tampil sesuai harapan. Menyusul pada urutan kedua, Bulan LPI andalan Bos Muda Madura, perkutut trnakan CRN yang berada dinomor kerekan 144. Dilanjutkan dengan Lentera orbitan Pak Rahman Mataram, perkutut trenakan B2R yang berada di nomor kerekan 108.

Cuaca ekstrim menyapa di babak pertama dan kedua

Di Kelas Piyik Hanging, dua produk Carpenter Mataram berhasil mengisi daftar kejuaraan di podium pertama dan kedua, lewat aksi maut Lawu amunisi Yuniar. Menempati nomor gantangan 02, Lawu sukses mengkoleksi bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan keempat serta bendera tiga warna hitam pada babak ketiga.

“Cuaca yang tidak menentu, tapi Lawu berhasil mempersembahkan podium yang luar biasa bagi saya,” ungkap Yuniar lagi. Produk Carpenter lainnya yakni Tembolok, andalan Lalu Suharman Carpenter Mataram yang digantang pada nomor 19 sukses meraih podium kedua setelah berhasil mengkoleksi bendera tiga warna rata, selama empat babak berturut-turut.

Dan di posisi ketiga direbut Wak Wao, orbitan Ketua Adi Mataram, perkutut ternakan Kolo yang berada di nomor gantangan 63. Diakhir babak seluruh panitia mengucapkan terima kasih atas dukungan, kerjasama dan kehadiran peserta, sehingga pelaksanaan acara berlangsung sesuai harapan. Permintaan ma’af juga disampaikan jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama acara.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.