Perkutut
Liga Perkutut Jatim Seri 5, Bawang Mas Group Cup Pamekasan (Sabtu, 05/08), Hadirkan 19 Blok Peserta, Purnama Agung, Gerbang Salam dan Astina Terlalu Tangguh Bagi Lawan

Kemeriahan pelaksanaan Konkurs Seni Suara Alam Burung Perkutut Liga Perkutut Jawa Timur Seri 5 bertema Bawang Mas Group Cup Pamekasan yang dihelat pada Sabtu, 05 Agustus 2023 sudah terlihat jelas. Lapangan Motor Cross Srigala Malam yang berada di Desa Kadur Kecamatan Kadur, menjelma menjadi lautan manusia penggila lomba.

Sebanyak 19 blok dari tiga partai yang dilombakan (Kelas Piyik Bebas 5 blok, Kelas Piyik Yunior 7 blok dan Kelas Piyik Hanging 7 blok) penuh sesak oleh kehadiran kung mania. Angka tersebut sebenarnya bisa saja lebih, andai saja ada lokasi kosong yang bisa ditempati oleh kerekan ataupun gantangan.
“Alhamdulillah hari pertama pelaksanaan lomba Liga Perkutut Jawa Timur Seri 05, Bawang Mas Group Cup Pamekasan berjalan sesuai harapan. Ini menjadi pertanda bagus bahwa apa yang kami lakukan mendapatkan ridho dari Allah SWT dan dukungan yang luar biasa dari semua pihak, baik sponsor ataupun peserta,” terang H.Achmad Syaihu selaku Ketua Pelaksana.
Hal senada disampaikan Akhmad Fuad, panitia bagian pendaftaran. “Semua tiket yang laku sudah kami serahkan pada peserta, seluruh proses berjalan lancar tanpa ada masalah, ini berkat kekompakan panitia dalam menjalankan tugasnya dengan baik dan benar,” terang Sekertaris Pengda Pamekasan.

H.Abd.Aziz Ketua Pengda Pamekasan mengapresiasi gelaran terakbar sepanjang sejarah perkututnya tanah air. “Saya tidak menyangka antusias peserta luar biasa dalam memberikan dukungan kepada gelaran ini. Kami dari Pengda Pamekasan tentu saja bangga dan senang dengan apa yang terlihat hari ini,” ungkap pemilik AZ Bird Farm.
Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini benar-benar menjadi sebuah bukti nyata bahwa Pamekasan bisa menyuguhkan sebuah gelaran yang benar-benar luar biasa. “Ini adalah bukti bahwa kami benar-benar bisa menjadi penyelenggara yang mampu membuat even begitu luar biasa, semua ini berkat dukungan, kerjasama dan kekompakan semua pihak yang ada di Pamekasan,” sambung H.Abd.Aziz.

Diawal pelaksanaan acara, seperti biasanya, juri panitia, pengurus berkumpul untuk melakukan ngobrol bareng untuk memberikan masukan sehingga keputusan yang dihasilkan bisa sesuai harapan. Benny Mintarso, Ketua Bidang Penjurian Pengwil Jawa Timur saat memberikan wejangan mengatakan bahwa dengan adanya banyak blok, maka juri, koordinator dan dewan dituntut untuk lebih fokus dalam menjalankan tugas.
“Saya mohon kepada rekan-rekan juri untuk bisa lebih maksimal dalam memantau burung dan menjalankan tugas karena peserta kali ini begitu banyak dan luar biasa. Tingkatkan fokus pada burung, jangan sampai ada yang terlewatkan,” harap Benny Mintarso. H.Gunawan Ketua Pengwil Jawa Timur yang ikut nimbrung dalam obrolan tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi sebuah pertaruhan Pengwil Jawa Timur.
“Pengurus P3SI Pusat memberikan penilaian luar biasa terhadap kegiatan ini, ini adalah tantangan bagi kita untuk membuktikan bahwa juri bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan profesional. Tunjukkan kalau kita bisa,” tegas H.Gunawan dihadapan juri yang bertugas.

Lebih lanjut disampaikan bahwa juri harus bisa menciptakan suasana yang nyaman dengan menunjukkan kinerja terbaiknya. “Jangan sampai juri memberikan kesan tidak profesional dan tidak kompak. Saya berharap ke depan bisa lebih baik,” harap Ketua Pengwil Jawa Timur.
Hadir juga dalam kegiatan kali ini Ketua Umum P3SI Pusat bersama pengurus. Nampak sekali rombongan pusat ini begitu menikmati suasana selama berada di lokasi. Dikawal oleh Ketua Pengwil Jatim dan Ketua Pengda Pamekasan bersama panitia meninjau langsung proses penjurian.

Meski harus berpanas-panasan, tidak menyurutkan niat Ketua Umum dan yang lain untuk tetap berada di tengah-tengah lapangan sambil menyapa peserta. Sementara itu dari dalam lapangan diinformasikan bahwa perebutan posisi kejuaraan berlangsung seru dan lancar. Cuaca cerah dan cenderung panas mengawal acara dari awal hingga akhir.
Empat babak penjurian berjalan sesuai harapan, sampai akhirnya ditetapkan posisi kejuaraan di masing-masing kelas yang dilombakan. Untuk Kelas Piyi Bebas, podium pertama berhasil menjadi milik Purnama Agung amunisi KH.Abd.Aziz Sampang, perkutut ternakan ABC. Kemenangan tersebut diraih berkat raihan bendera tertinggi dari peserta lain.
Menempati nomor kerekan 32, Purnama Agung mengawali penjurian dengan nilai tiga warna, babak kedua juga tidak warna dan babak ketiga tiga warna hitam. Diakhir babak performanya semakin menggila dengan raihan bendera empat warna dan langsung ditetapkan sebagai peraih podium paling depan.

Menyusul pada urutan kedua Bajigur ondalan CTP Group Bangkalan. Sukses perkutut produk trenak CTP yan dikerek pada nomor 113 meraih kemenangan berkat raihan bendera tiga warana hitam rata dari babak pertama, kedua, ketiga sampai babak keempat. Dan tempat ketiga dimenangkan oleh Menara Sakti orbitan Suryadi Pamekasan.
Keberhasilan perkutut ternakan Arista yang menempati nomor kerekan 085 berkat raihan bendera tiga warna hitam selama empat babak berturut-turut dari babak pertama, kedua, ketiga dan keempat. Di Kelas Piyik Yunior, podium pertama menjadi milik Gerbang Salam amunisi anyar Gus Ghofur yang baru saja ditake over dari H.Hairul 3 Bintang Pamekasan.

Kemenangan perkutut ternakan M2 Bejjo yang menempati nomor kerekan 247 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan keempat serta tiga warna hitam pada babak kedua dan ketiga. “Saya putuskan langsung ambil alih Gerbang Salam dengan nilai Rp 100 juta dari H.Hairul 3 Bintang Pamekasan,” ungkap pemilik R.Anjani BF Jombang.
Menyusul pada urutan kedua, Dewa Judi andalan H.Upik/Fauzan Banjarmasin, perkutut ternakan Arista. Kemenangan perkutut yang berada di nomor kerekan 244 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan keempat serta tiga warna hitam pada babak kedua dan ketiga.
Di tempat ketiga, ada Metropolis orbitan CTP Group Bangkalan. Keberhasilan perkutut bergelang CTP yang berada di nomor kerekan 250 berkat raihan bendera dua warna pada babak pertama dan kedua, serta tiga warna hitam pada babak ketiga dan keempat. Untuk Kelas Piyik Hanging, podium pertama berhasil menjadi milik Astina.

Amunisi Gus Syani Pamekasan, perkutut bergelang Syani Ras yang menempati nomor gantangan 119 berkat raihan bendera tiga warna rata selama empat babak berturut-turut dari babak pertama, kedua, ketiga dan keempat. Dilanjutkan kemudian pada podium kedua, Bintang Indonesia, andalan RH.Moh.Jufri Zaini Bangkalan.
Keberhasilan perkutut ternakan JBN yang berada di nomor gantangan 177 berkat raihan bendera tiga warna usulan pada babak pertama, ketiga dan keempat serta dua warna hitam pada babak kedua. “Bintang Indonesia hanya kurang rajin bunyi saja, jadi nilai tidak bisa nambah lagi,” ungkap RH.Moh.Jufri Zaini yang dihubungi usai penjurian.

Lebih lanjut disampaikan andai saja mau rajin bunyi, maka nilai yang didapat bisa lebih bagus. “Saya makin yakin dengan prospek burung ini kedepan. Bintang Indonesia bakal menjadi burung masa depan,” yakin tokoh perkutut di Bangkalan ini. Holik JBN yang berada disebelahnya mengatakan hal yang sama.
“Burung ini lahir dari trah indukan jawara, yakni Irama Agung dan Sarana. Jadi kalau nanti bisa lebih bagus lagi dan bertambah umur, maka akan menjadi burung yang sering berprestasi,” jelas sang peternak. Menyusul pada urutan kedua, ada Bima Sakti orbitan Suryadi Pamekasan.

Perkutut ternakan Columbus yang menempati nomor kerekan 337 berhasil mengkoleksi nilai tiga warna pada babak pertama, kedua dan keempat serta dua warna hitam pada babak ketiga. Diakhir acara, segenap panitia mengucapkan banyak terima kasih atas dukugan dan kehadiran peserta. Permohonan maa’f juga disampaikan jika ada hal-hal yang kurang berkenan.
