Perkutut
Liga Perkutut Jatim #8, Bupati Sumenep Cup Bluto Bersatu, (Sabtu, 21/10), Membludak dan Meriah, Jawara Luar Kota Kuasai Podium Pertama
Sekitar 612 ekor perkutut dari usia piyik hanging sampai dewasa, ikut ambil bagian dalam kegiatan konkurs Liga Perkutut Jawa Timur Putaran 8 yang dihelat pada Sabtu, 21 Oktober 2023. Menempati lokasi di Lapangan Aeng Beje Kenek Bluto, acara berlangsung lancar, aman dan tertib.
Lima partai yang dibuka yakni Dewasa Senior, Dewasa Yunior, Piyik Bebas, Piyik Yunior dan Piyik Hanging penuh sesak oleh peserta. Informasi yang diterima mediaagrobur.com, jumlah peserta di Kelas Piyik melebihi ekspektasi panitia. Di Kelas Piyik Bebas, target awal hanya membuka 2 blok, namun bertambah menjadi 4 blok.
Begitu juga di Kelas Piyik Yunior yang awalnya hanya ditargetkan 2 blok, ternyata mampu diikuti 4 blok peserta. Untuk Kelas Piyik Hanging, dari 2 blok target awal, ternyata menjadi 3 blok. Sementara di Kelas Dewasa Senior dan Dewasa Yunior, jumlah peserta minim, yakni hanya diikuti oleh 1 blok Dewasa Senior dan 2 blok Dewasa Yunior.
Jumlah nomor untuk masing-masing kelas, berdasarkan aturan yang benar, yakni untuk kelas kerekan setiap bloknya berjumlah 42 nomor dan untuk kelas gantangan (hanging) berjumlah 50 nomor. H.Matsin selaku Ketua Pelaksana dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir.
“Mudah-mudahan acara ini berjalan lancar, aman dan sukses tanpa ada hambatan,” harap Kepala Desa Aeng Beje Kenek Bluto. Lebih lanjut disampaikan bagi juri untuk bekerja sesuai aturan yang ada, sehingga penjurian bisa dilakukan dengan fair play. Kades H.Matsin juga berharap agar peserta juga bisa tertib.
Hal senada disampaikan Kusno, Ketua Bidang Penjurian Pengda Sumenep. “Saya berharap teman-teman juri bisa fair play, tidak melihat burung milik siapa karena Sumenep ingin berubah menjadi lebih baik,” kata Kusno. Bupati Sumenep Achmad Fauzi, SH, MH yang diharapkan hadir membuka acara ternyata berhalangan.
H.Moh Iksan, Kadisbudporapar yang mewakili Bupati Sumenep menyampaikan pesan dari orang nomor satu di Kabupaten Sumenep saat memberikan sambutan. “Ada pesan dari Bapak Bupati Sumenep, beliau minta maaf dan mohon ijin karena tidak bisa hadir. Hari ini beliau ada 5 titik kegiatan di Sumenep,” kata H.Moh Iksan menyampaikan pesan Achmad Fauzi.
Pesan Bupati Sumenep, even seperti ini in syaa Allah akan dilakukan setiap tahun dan akan menambah fasilitas yang dibutuhkan oleh paguyuban/organisasi. “Karena akan menjadi even tahunan, maka Bapak Bupati berharap ada perubahan yang signifikan dari pihak penyelenggara, semisal jamuan untuk tamu yang datang, jangan sampai mengecewakan,” ungkap H.Iksan.
Pesan lain adalah bahwa karena kegiatan ini merupakan mercusuar budaya yang tidak bisa di tinggalkan dan dikesampingkan, maka harus dipupuk dan dilestarikan. Pesan yang tidak kalah penting adalah bahwa kegiatan ini menyandang nama Sumenep, maka jangan sampai dibuat asal-asalan, harus profesional.
“Nanti akan saya sampaikan kepada Bapak Bupati Sumenep bahwa kegiatan pada hari ini, digelar secara profesional dan tidak asal-asalan,” jelas pria yang juga Dosen di Universitas Wiraraja Sumenep. Kades H.Matsij merespon baik apa yang disampaikan Bupati Sumenep lewat Kadisbudporapar.
“Alhamdulillah ada respon bagus dari Bupati Sumenep untuk mendukung semarak dan kemajuan hobi perkutut, mudah-mudahan kita semua bisa menjadikan hobi perkutut di Sumenep lebih maju lagi,” harap H.Matsin. Kemeriahan gelaran ini tanpa kehadiran Ketua Pengda Sumenep, Ustadz Achmad Fauzan Kamil.
Padahal sebelum hari pelaksanaan, ada kabar kalau Ketua Pengda siap untuk berada di lapangan. Namun sampai akhir acara, yang bersangkutan tidak muncul. Ternyata ada informasi kalau Ketua Pengda Sumenep pada saat itu dalam keadaan kurang sehat karena kecapekan.
“Pak Ketua Pengda berhalangan hadir karena sakit, beliau mulai beberapa hari lalu, di infus,” jelas sumber yang sempat membisikkan info tersebut pada mediaagrobur.com. Sementara itu dari dalam arena disampaikan bahwa perang terjadi pada masing-masing kelas. Di Kelas Dewasa Senior, babak pertama terjadi perang perebutan nilai yakni tiga warna hitam antara nomor kerekan 01 (Black Foot, orbitan H.Anwar Talango).
Kerekan 20 Mandalika amunisi 2 Putri HSF/HSF Group Pamekasan) dan kerekan 35 (Naga Bonar, Orbitan Prosper 1234 BF Bandung). Namun di babak kedua, hanya ada dua kontestan yang masih meraih nilai sama yakni kerekan 20 dan 35. Sedangkan kerekan 01 hanya meraih nilai tiga warna.
Di babak ketiga, Naga Bonar masih stabil dengan raihan bendera tiga warna hitam, Black Foot juga kembali dengan raihan bendera tiga warna hitam, sedangkan Mandalika haya meraih bendera koncer (bunyi). Babak keempat, Naga Bonar, perkutut ternakan MPG tetap tampil stabil dengan raihan bendera tiga warna hitam, dan ditetapkan sebagai peraih podium pertama.
Untuk posisi kedua berhasil menjadi milik Black Foot, ternakan Ababil setelah pada babak keempat meraih nilai dua warna hitam dan tempat ketiga jadi milik Mandalika, produk ternak Magnum dengan raihan bendera dua warna hitam pada babak terakhir. Di Kelas Dewasa Yunior, podium pertama berhasil menjadi milik Sekar Tanjung.
Keberhasilan perkutut amunisi H.Imam/Team AKS Kadur Pamekasan, ternakan AKS yang dikerek pada nomor 89 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertaa, dan tiga warna hitam pada babak kedua, ketiga dan keempat. Disusul kemudian oleh Mr.Black andalan H.Sunahwi Talango.
Sukses perkutut ternakan Win’s yang dikerek pada nomor 62 berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama dan tiga warna hitam pada babak kedua, ketiga dan keempat. Dan ditempat ketiga dimenangkan oleh Syahirini orbitan H.Masdar Talango, perkutut ternakan Skad yang dikerek pada nomor 70.
Kemenangan ini setelah berhasil meraih nilai tiga warna pada babak pertama dan ketiga serta tiga warna hitam pada babak kedua dan keempat. Di Kelas Piyik Bebas, juara pertama diraih oleh Maha Cinta, amunisi H.Said IFF Sidoarjo, perkutut yang menempati nomor kerekan 274, produk RPM.
Kemenangan ini berkat raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama, kedua, ketiga dan keempat. Disusul kemudian Predator andalan Putri HSF/HSF Group Pamekasan. Kemenangan perkutut ternakan Segar yang dikerek pada nomor 189 berkt raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama dan ketiga, dan dua warna pada babak kedua dan keempat.
Dan tempat ketiga dimenangkan oleh Syahdu, orbitan Bintang Surya Bluto Sumenep, perkutut etrnakan Wuro yang dikerek pada nomor 284 setelah meraih bendera tiga warna hitam pada babak pertama dan keempat serta tiga warna pada babak kedua dan ketiga. Di Kelas Piyik Yunior, juara pertama menjadi milik Boss L.
Perkutut amunisi Welly Pamekasan bergelang IBO yang menempati nomor kerekan 312 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan tiga warna hitam pada babak kedua, ketiga dan keempat. Menyusul diurutan kedua, Bunga Tanjung andalan Rasio Mabes Pamekasan, ring Ronggolawe.
Sukses perkutut yang dikerek pada nomor 442 ini berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertaa dan keempat serta tiga warna hitam pada babak kedua dan ketiga. Dan tempat ektiga dimenangkan Ronaldo orbitan Munakip Pamekasan, ring Jupiter yang menempati nomor kerekan 410.
Sukses ini berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan ketiga serta tiga warna hitam pada babak keempat. Dan di kelas paling muda yakni Piyik Hanging, juara pertama berhasil menjadi milik Ayla amunisi Juma’I Larangan Dalam Pamekasan, perkutut ternakan Supra.
Keberhasilan peserta yang menempati nomor gantangan 36 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan keempat serta tiga warna hitam pada babak ketiga. Menyusul berikutnya Anak Blater andalan H.Rudi Waru Pamekasan, perkutut ternakan Jasika yang menempati nomro gantangan 84.
Sukses ini karena raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan ketiga, dua warna hitam pada babak kedua dan tiga warna hitam pada babak keempat dan tempat ketiga diraih oleh Seruling Mas orbitan Taufik Kraksaan, ring AL Madani yang berada di nomor gantangan 38. Sukses ini berkat raihan bendera tiga warna rata selama empat babak berturut-turut.
Di akhir acara, segenap panitia mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan seluruh peserta dan juga pihak-pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Dan permintaan maaf juga disampaikan jika selam acara, ada hal-hal yang kurang berkenan dan membuat peserta kurang puas.