Perkutut
Liga Perkutut Indonesia Seri V 25/8 di Gianyar Bali: Rekayasa dan Halmahera Jadi Bintang Lapangan
BAGI kung mania sejati, ajang Liga Perkutut Indonesia seri V benar-benar ditunggu-tunggu oleh kung mania untuk membuktikan gacoannya eksis di berbagai tempat termasuk di Gianyar Bali pada Minggu, 25 Agustus 2019 kemarin di Lapangan Astina Raya Gianyar. Sebanyak 252 kontestan bertarung untuk merebut posisi puncak kelas dewasa senior dan yunior di hari Minggu atau total 588 peserta dari dua hari lomba yang membuka lima kelas dengan total 14 blok.
Dari pertarungan 4 babak penuh di tengah eksekusi juri-juri P3SI menempatkan Rekayasa milik Tim MTG bergelang DND sebagai pemenang di kelas dewasa senior. Sedangkan Halmahera yang dibesut H Gunawan Amuse bercincin WAT berhasil memenangkan pertarungan di kelas dewasa yunior.
Rekayasa yang memilih di nomor 102 sejak dikerek memasuki babak pertama sudah mulai menunjukkan anggungannya yang sempurna. Tidak saja rajin tetapi nagen duduk sepanjang penilaian. Nilai demi nilai terus dikumpulkan hingga berhasil meraih tiga warna hitam atau 43 ¾. Beberapa gaco juga ikut meraih nilai tiga warna hitam seperti gantangan 59 bernama Basa-basi milik Budi SP yang menempati posisi runner up, gantangan 53 Lir-Ilir, 32 Ombak Segoro milik Susanto dan 103 Bima debutan HM Suprojo
Di babak kedua yang mulai panas, Rekayasa tambah enak. Sambil duduk tak pernah putus memanggung hingga menembus 4 warna. Tak ada yang sanggup mengikutinya, namun di antara lawannya yang kembali menembus tiga warna hitam yakni Lir-Ilir, Basa-Basi dan Bima.
Usai istirahat, semakin siang semakin seru. Rekayasa kembali menunjukkan kualitas dirinya setelah kembali meraih bendera 4 warna. Namun kali ini Basa-basi berhasil menyusul. Tampil ciamik Basa-basi menembus 4 warna. Sementara Ombak Segoro, Lir-Ilir, Buldozer debutan H Salim Andriyanto, dan Bima berhasil melaju ke posisi tiga warna hitam.
Pertarungan ketat terjadi di babak keempat. Rekayasa kembali unggul. Walaupun meraih 43 ¾, Rekayasa memastikan sebagai pemenang di kelas dewasa senior. Rekayasa bersaing dengan Bima yang ada di sampingnya yang bertahan dengan kualitas tiga warna hitam dan menempati posisi ketiga. Sementara Basa-basi yang melorot hanya meraup 43 ¼ tetap sebagai runner up karena sempat meraih kualitas 4 warna. Sementara Buldozer yang bertahan meraih tiga warna hitam di babak terakhir berhasil menempati posisi keenam.
Berbeda dengan pertarungan di kelas dewasa senior yang banyak meraih kulitas tiga warna hitam dan bahkan 4 warna, di kelas dewasa yunior hanya segelintir yang sanggup meraih tiga warna hitam dan banyak meraup tiga warna. Di antaranya diraih Halmahera milik H Gunawan Amuse yang menyabet tiga warna hitam di babak pertama. Sementara beberapa gaco yang meraih tiga warna yakni gantangan 05 bernama Mayapada debutan H Anang AMG, 14 Artomoro milik Budi SP, 31 Cahaya Suci milik Amin Motor, 44 Radar Bali milik Kaswari Team, gantangan 45, 57 Doa Ibu milik H Gunawan Amuse, 66 Brajamusti milik MIC/Ranto, 86 My Father milik H Iwan, 93 Paradise milik Deby Haappyanto, 103 Putra Idola milik H Achmad Thosan, dan 107 Tiger Wood milik Soni Hartanto.
Di babak kedua Halmahera malah melorot mendapat tiga warna disalip Brajamusti yang berhasil melaju tiga warna hitam. Ada beberapa yang meraih tiga warna di babak kedua yakni Mayapada, Artomoro, Anak Manja, Radar Bali, Syahdu, Doa Ibu, Populer, Paradise, La Nyala, Putra Idola dan Tiger Wood. Namun di babak ketiga Halmahera kembali unggul meraih 43 ¾ dan bertahan di babak keempat sehingga memastikan sebagai pemenang di kelas dewasa yunior. Di posisi kedua disabet Brajamusti dan ketiga disabet Tiger Wood.
Setelah direkaf oleh perumus nasional Eko dan Rizky akhirnya ditentukan 20 pemenang dewasa senior dan 20 pemenang dewasa yunior. Seluruh pemenang menerima trofi eksklusif yang diserahkan langsung Wakil Ketua P3SI Pusat Marsdya Nanok Suratno dan Ketua Panitia LPI Bali 2019 Made Mindradjaja.
Diselingi acara hiburan full music, digelar burung lelangan support dari peternak Bali, Jawa dan Thailand, sebajibun undian doorprize dan hadiah utama dua buah sepeda motor yang dimenangkan dua kung mania luar daerah.
Sekali lagi, mewakili panitia LPI Bali 2019, juri P3SI yang bertugas Made Mindradjaja mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada seluruh kung mania Nusantara, Malaysia dan Thailand yang sudah berkenan hadir seraya memohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan. Sampai berjumpa di LPI 2020 di Gianyar. *agrobur3