Connect with us

Perkutut

Liga Perkutut Hanging Bangkalan Seri II Putaran 8, Dihadiri 267 Peserta, Superboy Kunci Kemenangan Dibabak Ketiga

KONBUR Tayang

:

Liga Perkutut Hanging Bangkalan Seri II sudah memasuki Putaran 8. Lapangan Nofa Bird Farm di Jalan Handoko Jaya Keleyan Socah ditunjuk menjadi lokasi penyelenggaraan pada Minggu 19 Desember 2021. Panitia berhasil menghadirkan sebanyak 267 peserta yang menempati 5 blok gantangan.

Ketua Pengda Bangkalan bersama panitia dan Kepala Desa

Sukses ini menjadi bukti bahwa kegiatan yang bakal digelar sampai 10 putaran ini memiliki daya tarik yang luar biasa bagi kung mania, tidak hanya mereka yang domisili di Bangkalan, tetapi juga dari Kota Pahlawan Surabaya. Abd.Wahid, ketua panitia mengapresiasi dukungan yang diberikan peserta.

“Alhamdulillah hari ini Liga Perkutut Hanging Bangkalan bisa kami laksanakan dengan dukungan penuh dari peserta, kami atas nama Ketua Pelaksana Liga Hanging Perkutut Bangkalan seri II Putaran 8 mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan yang diberikan pada panitia,” terang Abd.Wahid Nofa.

Formasi juri dan Pengurus Pengda bersama tokoh perkutut

Seperti kegiatan-kegiatan sebelumnya, korps juri yang bertugas dibreefing untuk lebih memantapkan kinerja mereka, sehingga harapan yang didapat sesuai dengan keinginan. Breefing diawali dengan komentar Siswoko Raharjo, Ketua Bidang Penjurian Pengda Bangkalan.

Santai bareng disela-sela acara penjurian LHB

“Untuk posisi Dewan Juri, saya usahakan untuk dilotre dengan tujuan untuk fair play sehingga tidak terkesan ada permainan,” jelas Siswoko. Ir.Moh.Arifin, MM Dewan Pengawas yang hadir dalam acara breefing mengatakan ada beberapa point yang harus diperhatikan oleh juri saat mereka menjalankan tugasnya.

Menurut Ir.Moh.Arifin, juri diharuskan menilai burung sesuai dengan kualitas, jangan memperhatikan burung milik siapa. “Juri harus menilai sesuai porsi, jangan membeda-bedakan karena peserta punya hak yang sama. Mereka sama-sama bayar tiket,” tegas Ir.Moh.Arifin, MM.

Superboy kunci kemenangan di babak ketiga

Juri jangan terlalu lama menulis agar burung bisa tetap terpantau tanpa terlewatkan. “Kalau koordinasi dengan yang lain, juri jangan terlalu lama, khawatir burung tidak terpantau dengan baik,” sambung Ir.Mih.Arifin. Masukan lain adalah, juri hendaknya mengurangi komunikasi dengan peserta, sehingga tidak ada kesan yang kurang baik.

Cipto Irama sukses antar produknya menemus urutan kejuaraan

Menjaga kewibawaan juri adalah sesuatu yang harus dilakukan. Sue, juri nasional asal Blega ikut memberikan komentar. “Penancap bendera yang kebetulan dengar burung bunyi, mohon koordinasi dengan juri yang ada dalam 1 blok, jangan sekali-kali menancapkan bendera tanpa koordinasi dengan juri.

Karena tugas penancap bukan memberikan nilai, tetapi hanya menancapkan bendera,” urai Sueb. Ir.R.Moh.Mahmud, Ketua Pengda Bangkalan ikut memberikan komentar. “Saya berharap Ketua LHB disetiap kegiatan mohon untuk memberitahukan kepada peserta agar teriakan dikurangi.

Kelana bukti kualitas produk ABI BF Blega

Jika ada komplain maka lewat jalur yang sesuai yakni Dewan Pengawas,” ungkap Ir.R.Moh.Mahmud. Komunikasi antar juri tetap harus dilakukan agar tidak sampai terjadi salah persepsi dan salah dalam menilai burung. Juri harus memiliki satu suara dalam menilai burung.

Produk ternak SUKI buktikan menjadi yang terbaik

Poin lain yang ditekankan berikutnya adalah penekanan pada pembinaan juri yunior. Ketika berada di lapangan, juri senior didapatnya bisa membina juri yunior agar bisa lebih baik. Di awal penjurian Ketua Liga Hanging Bangkalan kembali menyerukan kepada peserta untuk berlaku santun dalam mengikuti kegiatan.

Lima blok peserta penuh sesak oleh serangan kung mania

“Saya sadar bahwa peserta mempersiapkan burung menuju lomba cukup lama, mungkin saat di lapangan mereka ingin memberikan support pada burung orbitannya sebagai wujud rasa syukur. Monggo silahkan teriak, tapi teriakan karena senang, jangan berteriak karena emosi,” ungkap Abdul Manaf.

Peraih juara 1 sampai 15 Piyik Hanging

Sementara itu dari dalam lapangan diinformasikan persaingan perebutan posisi kejuaraan berlangsung seru dan menegangkan. Satu sama lain berusaha menunjukkan kualitas suara dan mentalnya dihadapan juri yang bertugas. Sampai babak kedua, kekuatan masih imbang. Belum ada peserta yang tampil dominan.

Peserta yang berhasil menembus urutan 16 sampai 35

Raihan nilai tertinggi hanya berada pada bendera 3 warna. Itupun jumlahnya sangat terbatas. Nah memasuki babak ketiga, gantangan 190 menyodok dengan raihan bendera 3 warna hitam. Peluang besar menjadi juara pertama menjadi miliknya. Sampai akhirnya di babak keempat, peserta yang digantang pada nomor tersebut kembali meraih bendera 3 warna hitam.

Peserta yang berhasil meraih doorrprize

Hasil ini mampu mengunci kemenangan pada podium pertama. Adapun perkutut tersebut adalah Superboy orbitan Su’ud Galis produk ternak LB. Dibabak awal Superboy meraih bendera dua warna hitam, memasuki babak kedua, raihan bendera tiga warna memberinya jalan lapang menuju podium pertama.

SPG yang sempat mampir ke arena Liga Hanging Bangkalan

Diurutan kedua ada Kelana andalan Moh.Kanzul Fikri Blega. Perkutut ternakan ABI yang menempati gantangan 09 mengawali penjurian dengan raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama dan keempat. Bendera tiga warna pada babak kedua dan ketiga. Sedangkan ditempat ketiga ada Cendrawasih amunisi A.Muhaimin As’ad Burneh.

Para pendukung setia Liga Perkutut Hanging Bangkalan

Perkutut ternakan Suki yang digantang pada 88 berhasil mengkoleksi bendera dua warna hitam pada babak pertama dan kedua, tiga warna pada babak ketiga dan keempat. Diakhir acara Abd.Wahid mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran peserta dan meminta ma’af jika ada hal-hal yang kurang berkenan.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.