Perkutut
Liga Perkutut Bali Seri Ke-4 Pengda P3SI Badung: Buldozer Ambil Alih Senior, Angling Darma Bertahan, Mindra BF Melejit

Memasuki seri ke-4 Liga Perkutut Bali yang digelar Pengda P3SI Badung, Minggu 30 Juni 2019 kemarin di lapangan Ketewel Gianyar – Bali, persaingan di antara gaco di kelasnya masing-masing berlangsung ketat. Ada yang sukses mengambil alih posisi puncak setelah berjuang keras selama tiga seri, ada yang tiga kali bertahan di piyik yunior dan ada peternak baru yang berhasil mengambil alih dominasi peternak-peternak ternama Bali.

LPB seri ke-4 yang diprakarsai pengurus Pengda P3SI Badung yang dikomandani Widiana mendapat dukungan penuh dari kung mania Bali. Bahkan beberapa doorprize mendapat support dari pemain, seperti TV LCD dari Maestro BF, ada juga dua keranjang jeruk Kintamani dari Adhi BF, dari AMG, Rizki, Mindra BF, Triyasa, Budi Dharma, Suparlan, Kaswari, Wiras, DNA dll. Mereka bergotong royong mensukseskan gelaran LPB dengan jalan ikut berlomba dan menyumbang agar lomba berjalan meriah.

Di luar arena mereka saling guyub rukun, bergotong royong sama-sama memajukan perkututan Bali. Tetapi di dalam arena, mereka bersaing ketat untuk merebut podium utama dan kelak berharap masuk nominasi LPB 2019.

Seperti LPB kemarin, walaupun cuaca yang fluktuatif antara dingin dan panas serta terpaan angin yang kencang dari lautan yang akhirnya di babak keempat penilaian baru berjalan beberapa saat akhirnya diberhentikan oleh korlap karena angin terlalu kencang, tenyata tidak mengurangi kinerja para kontestan di lapangan. Justru suasana ini menjadi ujian berat bagi kandidat LPB jika berharap masuk nominasi.

Di bawah cuaca ekstrim, Buldozer yang disusung H Salim Andriyanto di gantangan nomor 46 tampil perfoma. Bersama gaco-gaco lainnya, di babak pertama Buldozer hanya mengantongi nilai 43 ¼ usulan atau dua warna hitam bersama Ombak Segoro, Arung Samudra dll. Namun di babak kedua, Buldozer yang piawai memainkan irama lagu dengan pukulan tengah yang double plus menembus tiga warna hitam atau 43 ¾ . Buldozer semakin tak terkejar setelah berhasil mempertahankan perfomanya di babak ketiga dengan nilai tiga warna hitam dan sekaligus menempatkan sebagai juara pertama. Buldozer sempat bertengger di posisi kelima LPB 2, sedangkan Ombak Segoro yang sempat menjuarai seri ke-2 dan merosot ke posisi ke-4 seri ketiga akhirnya di seri kemarin naik di posisi runner up setelah di babak ketiga menyabet nilai 43 ½ .

Sementara itu, pertarungan alot terjadi di kelas dewasa yunior. Soulmate yang diusung Susanto sukses naik podium utama setelah di babak utama mengantongi nilai tiga warna. Sempat dibayang-bayangi gantangan 55, 68, 79, 80, 86, dan 90 yang meraih dua warna hitam. Di babak kedua, Soulmate kembali unggul dengan tiga warna. Kali ini Harley Davidson kembali membuntuti dengan dua warna hitam bersama Mandala, Putra Idola, dan Roket.

Angin semakin kencang membuat gaco lebih memilih mencengkeram tangkringan. Namun beberapa gaco kembali dapat dua warna hitam seperti Harley Davidson, Mandala, Putra Idola, Roket, Inul, Bagong, dan gantangan 84. Namun Soulmate tetap teratas disusul Harley Davidson yang bertengger di posisi runner up setelah sempat tertinggal di LPB 2 di posisi keempat dan LPB 3 di posisi ketiga.

Di kelas piyik yunior, Angling Darma milik Suparlan bergelang A&A kembali mempertahankan gelarnya sebagai juara piyik yunior setelah menjuarai seri 2 dan 3. Angling Darma yang berada di nomor 141 bersanding dengan Arya Kamandanu yang berada di gantangan 136. Di posisi ketiga disabet Kamilia bergelang Kaswari milik Kaswari Team yang stabil di tiga babak yang diikutinya.

Yang eboh terjadi di kelas piyik hanging. Walaupun Deni Mantap milik Suparlan bergelang AKN tidak terkejar setelah berturut-turut mengantongi tiga warna hitam, namun beberapa gaco lainnya masih terus berusaha mengimbanginya.

Seperti Pegasus milik Mindra bercincin Mindra BF yang langsung melesat di babak kedua dengan tiga warna yang sekaligus mengantarkan sebagai juara runner up. Ada juga Pujangga bergelang Kaswari milik Ach Yani Zein yang di awal meraih tiga warna berada di posisi ketiga dan Donald Trum yang juga milik Ach Yani Zein justru di babak ketiga meraih tiga warna yang mengantarkan juara 4. Tetasan Maestro Bali juga tidak mau ketinggalan. Berada di posisi kelima Terpedo induk dari Zen VIP (sempat juara 1 piyik hanging LPI Bali 2018) dengan AKN sempat dua kali menyabet dua warna hitam.

Akhirnya angin kencang menyudahi LPB seri IV dan gaco-gaco yang bandel akhirnya membuktikan keunggulannya di lapangan. Lomba diakhiri undian berbagai macam doorprize.

Widiana, mewakili panitia LPB IV bersama Pengda P3SI Badung mengucapkan terimakasih kepada seluruh kung mania yang sudah bersedia hadir serta para donator yang sudah memeriahkan lomba seraya memohon maaf jika selama penyelenggaraan lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. *ma3

