Connect with us

Perkutut

Liga Hanging Sumenep Putaran 2, Bendera 4 Warna di Babak ke Empat, Antar Suara Merdu Juara, Sinar Mega, Andin dan Lesty Naik Podium Pertama

Published

on

Sekitar 360 perkutut dari usia piyik sampai dewasa, berebut juara di Liga Hanging Sumenep Putaran 2, Rabu 30 Maret 2022. Menempati lokasi di Lapangan Pengcam Lenteng, Jalan KH.Asnawi Jambu Lenteng, acara berlangsung sukses dan lancar. Empat kelas yang dibuka, penuh sesak oleh peserta.

Suasana Liga Hanging Sumenep Putaran 2 di Lapangan Lenteng

Kelas Dewasa Senior dibuka 1 blok dengan jumlah peserta 42 ekor, Kelas Dewasa Yunior membuka 2 blok dengan jumlah peserta 84, Piyik Yunior menyediakan 2 blok dengan jumlah peserta 84 ekor dan Kelas Piyik Hanging 3 blok dengan total peserta 150. Angka tersebut sebenarnya bisa saja bertambah andai panitia masih memberikan kesempatan kepada kung mania untuk ikut meramaikan gelaran yang memberikan doorprize sapi.

Cuaca mendung terjadi sepanjang proses penjurian. Pancaran sinar matahari pada kekuatan penuh yang diharapkan bisa menyapa saat itu, sama sekali tidak menampakkan wujudnya. Begitu juga semilir angin yang juga diharapkan bisa membantu kinerja para jawara yang berada di atas kerekan dan gantangan, sama sekali juga belum bisa terwujud.

Suara Merdu salip lawan di babak keempat berkat bendera 4 warna

Kondisi demikian mempengaruhi semangat perkutut yang masuk daftar peserta untuk tampil perform. Dari sekian perkutut yang ikut ambil bagian dalam pertarungan kali ini, di babak pertama, hanya ada dua peserta yang memperoleh nilai tiga warna hitam, yakni kerekan 74 pada kelas Dewasa Yunior dan 154 di Kelas Piyik Yunior.

Sedangkan yang lain, hanya mentok meraih bendera tiga warna. Di babak kedua, kerekan 74 Kelas Dewasa Yunior berhasil mempertahankan perolehan bendera dengan nilai sama. Peserta lainnya tetap bertahan pada nilai tiga warna hitam untuk nilai tertinggi. Bahkan di Kelas Piyik Hanging dari 150 Peserta hanya ada 1 ekor yang berhasil meraih bendera tiga warna, itupun diraih pada babak kedua.

Peserta yang berhasil menembus urutan juara d kelas Dewasa Senior

Beberapa peserta mengaku bahwa kondisi kurang panas, menjadi salah satu penyebab kurang tampil garang dari peserta. Empat babak penjurian akhirnya usai dengan posisi kejuaraan di masing-masing kelas. Untuk Kelas Dewasa Senior, Suara Merdu berhasil menyalip lawan di babak keempat.

Perkutut orbitan Tim JH Pamekasan bergelang TN.Mandiri yang menempati nomor kerekan 08 awalnya hanya meraih bendera tiga warna di babak pertama. Babak kedua Raihan bendera dua warna hitam sepertinya menjadi kendala Suara Merdu tampil di barisan depan. Apalagi dibabak ketiga bendera tiga warna yang didapat, semakin menjauhkannya dari podium teratas.

Bintang Surya tampil gemilang di Kelas Dewasa Yunior

Namun siapa sangka di babak keempat, Suara Merdu tampil luar biasa dengan raihan bendera 4 warna. Hasil inilah yang mengantarkannya berdiri di atas podium. Posisi kedua dan ketiga diraih Abozz orbitan H.Moh.Affandi Marengan dan Pamungkas amunisi H.Syakur Sumenep. Keduanya meraih nilai sama yakni bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan ketiga serta bendera tiga warna hitam.

Namun saat dimeja rekap, ada kelebihan yang didapat Abozz, perkutut ternakan Skad. Dengan demikian perkutut yang dikerek pada nomor 42 ini dinyatakan sebagai peraih posisi runner up dan Pamungkas ternakan Cakrawala yang dikerek pada nomor 22 sebagai penerima trophy ketiga.

Peserta yang sukses meraih juara di Kelas Piyik Yunior

Di Kelas Dewasa Yunior, Sinar Mega andalan H.Markaton Pamekasan berhasil menjadi juara pertama. Kemenangan perkutut ternakan Cakrawala yang dikerek pada nomor 74 berhasil diraih sejak babak pertama dengan raihan bendera tiga warna hitam. Hasil ini bertahan sampai babak keempat.

Menyusul kemudian Susi amunisi Ali Sulaiman Lenteng ring Karunia. Keberhasilan perkutut yang dikerek pada nomor 72 berkat raihan bendera tiga warna rata mulai babak pertama, kedua, ketiga sampai keempat. Di tempat ketiga ada Surya Pro andalan Tim JH Pamekasan bergelang Maya. Sukses perkutut produk ternak berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan keempat serta dua warna hitam pada babak ketiga.

Lesty tampil tanpa perlawanan di Kelas Piyik Hanging

Untuk Kelas Piyik Yunior, juara pertama menjadi milik Andin amunisi Tim Trisna Surabaya perkutut hasil ternak Scorpio. Kemenangan jawara yang menempati nomor kerekan 154 karena mendapatkan bendera tiga warna hitam pada babak pertama, ketiga dan keempat serta tiga warna pada babak kedua. Menyusul dibelakangnya Wemena milik Bambang Papepro Pamekasan ternakan Hercules.

Kemenangan perkutut yang menempati nomor kerekan 205 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan keempat serta tiga warna hitam pada babak ketiga. Disusul kemudian Terlena andalan Eko Kades Dasuk Sumenep, ternakan Domisol yang dikerek pada nomor 179 dengan hasil bendera tiga warna pada babak pertama dan kedua, bendera dua warna hitam babak ketiga dan tiga warna hitam babak keempat.

Sangkuni raih posisi runner up Kelas Piyik Hanging

Di Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil menjadi milik Lesty andalan Kades Sukandar Bluto, ternakan Skad pada gantangan nomor 42 dengan hasil bendera dua warna hitam pada babak pertama dan tiga warna pada babak kedua, ketiga dan keempat. Diurutan kedua ada Sangkuni amunisi Jumadin Kalianget ring Naga Biru.

Peserta yang sukses meraih juara di Kelas Piyik Hanging

Kemenangan perkutut yang digantang pada nomor 102 berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama, kedua dan keempat serta tiga warna pada babak ketiga. Ditempat ketiga ada Anugerah orbitan Asmoro Kalianget, hasil ternak NHD/Nahkoda. Perkutut yang digantang pada nomor 85 berkat raihan bendera dua warna hitam empat babak berturut-turut mulai babak pertama, kedua, ketiga dan keempat.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.