Perkutut
Liga Hanging Sumenep Putaran 10 (Akhir), Start Penjurian Mundur Akibat Hujan, Ini Dia Peraih Predikat Terbaik
Perjuangan panitia dan peserta untuk menuntaskan agenda Liga Hanging Perkutut Sumenep Putaran Akhir, begitu luar biasa berat dan penuh tantangan. Acara yang sudah dipastikan tergelar pada Sabtu, 31 Desember 2022, terganggu akibat cuaca yang tidak memberikan dukungan penuh.
Hujan yang mengguyur Kabupaten Sumenep sejak Sabtu dini hari, bertahan sampai detik-detik pelaksanaan acara. Panitia dan peserta yang sudah sampai ke lapangan Pengda P3SI Sumenep yang dipilih menjadi lokasi acara, tidak mampu berbuat banyak. Mereka hanya bisa menunggu sampai air kiriman dari langit berhenti.
Sampai pukul 08.00, waktu yang sudah direncanakan untuk memulai acara penjurian, hujan tak kunjung berakhir. Mereka hanya bisa pasrah dengan keadaan tersebut. Beberapa panitia berusaha melakukan musyawarah terkait kondisi seperti itu. Ada usulan bahwa liga putaran pamungkas ini ada baiknya untuk ditunda.
Namun mayoritas peserta tetap menghendaki agar liga tetap digelar sampai menunggu waktu yang benar-benar memungkinkan. Akhirnya tidak ada tindakan yang bisa dilakukan selain, menunggu. “Kami tidak bisa memaksakan diri untuk memulai acara karena kondisi tidak memungkinkan, menunggu adalah tindakan yang tepat,” kata Kusno selaku Ketua Pelaksana.
Sekitar jam 10.00 wib, kondisi cuaca sudah mulai terkendali, meski air kiriman ini masih tetap hadir walau intesitasnya tidak besar. Seluruh peserta yang sudah memiliki tiket di Kelas Piyik Hanging, langsung menempati nomor yang sudah dalam genggaman. Selanjutnya juri memasuki lapangan untuk melakukan penilaian.
Liga kali ini, panitia hanya membuka satu partai saja yakni Piyik Hanging. “Karena ini adalah agenda Liga Hanging Perkutut Sumenep, makanya kami hanya membuka satu kelas saja yakni Piyik Hanging. Alhamdulillah peserta kali ini sebanyak empat blok penuh dan full,” sambung Kusno.
Babak pertama, proses penjurian berjalan tanpa hambatan, begitu juga babak kedua, meski sebenarnya cuaca kurang mendukung performa para perkutut usia muda yang berada di atas gantungan. Memasuki babak ketiga, cuaca semakin mengkhawatirkan. Namun penjurian tetap dilaksanakan.
Detik-detik berakhirnya babak ketiga, hujan tidak mampu ditahan lagi dan akhirnya proses penjurian dinyatakan berakhir. Seluruh peserta berhamburan ke titik dimana perkutut miliknya berada. Selajutnya dilakukan proses perekapan untuk menentukan siapa saja yang berhak atas posisi juara.
Sambil menunggu waktu perekapan usai, panitia melakukan mengundian doorprize. Karena puluhan doorprize yang berjejer sudah siap untuk dibagikan kepada peserta dengan jalan diundi. Ada hadiah berupa dua cincin emas, masing-masign 1,5 gram, barang elektronik sampai perkutut produk peternak yang ada di Kabupaten Sumenep.
“Alhamdullillah hadiah yang kami bagikan luar biasa banyak, ada yang berasal dari sumbangan peserta dan juga dari panitia sendiri. Kami atas nama panitia mengucapkan banyak terima kasih atas sumbangan yang diberikan sehingga liga di akhir putaran ini benar-benar meriah,” sambung Kusno.
Setidaknya dari gelaran ini, ada tiga kategori yang diberikan untuk peserta. Pertama adalah peserta yang berhasil mengakhiri podium pada liga putaran akhir. Daris ekitar 4 blok peserta, ada sekitar 25 peserta yang dinyatakan berhak atas trophy juara pada liga pamungkas ini. Mereka berhak mendapatkan trophy atas perjuangan yang sudah dilakukan.
Predikat kedua adalah peraih klasemen akhir liga. Hasil ini didapat dari akumulasi poin yang didapat dan diraih peserta selama mengikuti liga, baik yang sudah menjajal ke sepuluh liga ataupun mereka yang hanya merasakan sensasi dari beberapa liga yang diikutinya. Akumulasi terbanyak poin diurutan 10 besar berhak atas juara.
Kemudian ada predikat yang diberikan untuk kategori peternak terbaik di Sumenep. Ada sepuluh peternak yang dinyatakan berhak mendapatkan piagam penghargaan dari panitia Liga Hanging Perkutut Sumenep setelah melalui 10 putaran yang diselenggarakan dengan lokasi yang berpindah-pindah.
Siapakah dari mereka yang akhirnya mendapatkan prediakt tersebut. Simak informasinya. Namun yang pasti panitia menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang telah memberikan dukungan dan perhatian, sehingga penyelenggaraan liga berjalan sesuai harapan. Permintaan ma’af juga disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan.