Connect with us

Perkutut

Liga Hanging Sampang Seri II: Idola Agung Tambah Poin 150, Superboy Terbang Tinggi dan Terlena di Take Over H.Yusuf Raja Tengkung

KONBUR Tayang

:

Liga Hanging Sampang Madura
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ada pemandangan baru digelaran Liga Hanging Peternak Sampang Seri II, Sabtu 20 Maret 2021. Kali ini bukan saja perkutut usia piyik hanging yang ikut meramaikan even di Lapangan AKN Bird Farm Pengarengan, Sampang. Ada kelas baru yang juga menjadi peserta, yakni Kelas Piyik Yunior.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

H.Moh.Aksan selaku ketua penyelenggara menuturkan bahwa, kehadiran kelas tersebut bertujuan untuk mengakomodasi keinginan kung mania di luar Sampang. Agar ikut serta dalam kegiatan yang rencananya akan dihelat selama 10 seri.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kelas Piyik Yunior tembus 4 blok.

“Banyak yang usul untuk membuka kelas Piyik Hanging agar mereka bisa bersama-sama ikut ngerek bareng,” jelas H.Aksan. Apalagi kelas ini merupakan partai lanjutan setelah usia perkutut yang diturunkan di Kelas Piyik Hanging memasuki usia baru.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

“Kami berharap agar Piyik Hanging yang rutin biasa ikut liga, bisa terus menurunkan burungnya di liga Sampang,” lanjut pemilik AKN Bird Farm.

Advertisement
Advertisement
Kelas Piyik Hanging 3 blok full.

H senada dilontarkan Ach.Wahid, Ketua Pengda P3SI Sampang. “Kelas Piyik Yunior kami buka agar pelomba bisa lebih bergairah untuk membawa perkutut di luar usia Piyik Hanging, karena Kelas Piyik Yunior adalah kelanjutan dari kelas Piyik Hanging,” terang Ach.Wahid.

Keputusan penyelenggara untuk membuka kelas Piyik Yunior ternyata tepat. Karena peserta yang ikut berpartisipasi dalam kelas tersebut mampu mencapai 4 blok dengan rincian perbloknya 42 nomor. “Alhamdulillah peserta yang ikut banyak bahkan ada yang tidak kebagian tiket,” ungkap H.Aksan.

Tim EVO Diplomat, ikut memeriahkan Liga Hanging Sampang.

Kemeriahan salah satu agenda rutin P3SI Pengda Sampang ini semakin berwarna dengan kehadiran Team Evo Diplomat yang langsung mendapat pengawalan dari Area Sales Manager Wilayah Madura, Sholikan.

Bidik kaum muda yang menyukai EVO Diplomat.

“Kami hadir disini untuk memenuhi kebutuhan kung mania kaum muda yang suka dengan sesuatu yang baru. Kami membawa produk baru yang khusus untuk kaum muda yang memiliki selera tinggi. Dan kami membuktikan bahwa hobi perkutut ternyata tidak hanya disukai orang tua saja,” ungkap Sholikan.

Di even kali ini terjadi take over piyik hanging Terlena milik Ach.Wahid Sampang kepada H.Yusuf Raja Tengkung Banyuates. “Sekarang Terlena sudah resmi menjadi milik H.Yusuf Bayuates dengan nilai transaksi Rp 20 juta,” kata Ketua Pengda P3SI Sampang.

Transaksi Terlena dari Ach.Wahid ke H.Yusuf.

Kepergian Terlena yang sudah melibas banyak kegiatan dimaksudkan agar perkutut berprestasi bisa menyebar ke beberapa pemain kelas atas. “Tampil pertama kali di lomba, Terlena dapat juara 1, turun kedua kalinya juara 2 dan hari ini adalah lomba yang ketiga kali, tapi kurang bunyi,” jelas Ach.Wahid.

H.Yusuf sendiri ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa sudah menyukai Terlena saat turun di Liga Hanging Sampang Seri I, kemudian langsung menarik minat H.Yusuf.  “Saya berminat ambil Terlena karena bagus, sebenarnya kemarin sudah deal tapi hari ini saya pantau kembali dan saya semakin yakin,” jelas pemilik perkutut berprestasi Raja Tengkung.

Ababil orbitan H.Abd.Azis Sampang, Kembali rebut podium pertama piyik hanging.

Keberhasilan acara pada hari ini didukung cuaca cerah. Sejak awal acara sampai berakhirnya penjurian, sinar matahari menampakkan wujudnya. Kenyataan inilah yang membuat proses penentuan posisi kejuaraan berlangsung tanpa kendala. Dimeja rekap, posisi kejuaraan akhirnya ditentukan.

Tiga besar kelas piyik hanging, juara 1 Ababbil.

Untuk podium pertama Kelas Piyik Yunior berhasil menjadi Superboy, orbitan KH.Mutamtam Sampang. Perkutut bergelang yang Sha-Sha yang menempati nomor kerekan 15 berhasil meraih bendera tiga warna. Nilai ini sama persis yang juga diraih Jenderal amunisi Hariyanto Bali yang menempati nomor kerekan 165 ternakan Keramat yakni tiga warna.

Para juara kelas hanging, pose bareng usai menerima hadiah.

Memasuki babak kedua, perlawanan masih imbang, Superboy dan Jendral masih meraih nilai yang sama pula yakni tiga warna hitam. Sampai akhirnya, terjadi pergeseran posisi. Superboy melaju kencang dengan raihan bendera tiga warna. Sementara Jendral tertinggal hanya meraih nai bendera dua warna hitam.

Meski di akhir babak kembali terjadi nilai imbang yakni tiga warna, namun peraih podium pertama tetap menjadi hak Superboy. “Alhamdulillah Superboy jadi juara, ini merupakan penampilan perdana Superboy, mudah-mudahan kedepan prestasinya makin semakin bagus,” harap KH.Mutamtam.

Super Boy orbitan KH.Mutamtam Sampang, juara kelas piyik yunior.

Dilanjutkan kemudian oleh Jendral pada urutan kedua dan tempat ketiga menjadi milik Bandara andalan MR.Ahmad TIM AKS Pamekasan ring ICM pada kerekan 117 dengan raihan bendera tiga warna rata dari babak pertama sampai babak keempat.

Podium 3 besar piyik yunior.

Sementara itu di Kelas Piyik Hanging yang menjadi partai utama, Idola Agung orbitan H.Abdul Aziz Ababil Bird Farm Sampang yang menempati nomor gantangan 81 kembali unggul sebagai peraih podium pertama. Untuk yang kedua kalinya, perkutut ternakan Ababil BF ini berhasil mengusir lawan pada barisan paling depan.

Juara 4 sampai 15 kelas piyik yunior, usai menerima hadiah.

Keberhasilan Idola Agung sebenarnya sudah mengunci juara di babak kedua setelah meraih bendera tiga warna hitam. Karena tidak ada satupun lawan yang berhasil meraih nilai sama. Mengawali penjurian babak pertama Idola Agung sukses mencatat nilai bendera dua warna hitam. Memasuki babak ketiga, Idola Agung kembali memastikan dirinya sebagai peraih podium barisan paling depan dengan raihan bendera dua warna hitam.

Juara 16 sampai 25 piyik yunior.

Sampai pada akhirnya kepastian podium pertama diperjelas pada babak keempat setelah juri menancapkan bendera tiga warna diakhir penjurian. “Alhamdulillah, Idola Agung kembali moncer sebagai juara pertama, mudah-mudahan prestasinya bisa terus lanjut,” harap Abah Abdul Aziz.

Keberhasilan ini setidaknya semakin mengkokohkan posisinya sebagai penunggu tahta kehormatan podium pertama pada Klasemen Sementara Liga Hanging Sampang dengan total poin 300. Di urutan kedua berhasil diraih Naga Suara andalan H.Syafek. Camplong, ternakan Hamada yang menempati nomor gantangan 89 dengan raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama dan keempat serta bendera tiga warna pada babak kedua dan ketiga.

Dilanjutkan kemudian Sultan amunisi Team PGM Sampang ring ADL yang menempati gantangan 79 dengan raihan bendera koncer pada babak pertama, tiga warna pada babak kedua, dua warna hitam babak ketiga dan bendera tanda bunyi pada babak keempat. Di akhir acara H.Aksan mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang mendukung gelaran tersebut dan meminta ma’af jika ada hal-hal yang kurang berkenan. *agrobur6.

Klik untuk memperbesar Daftar Juara.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.