Perkutut
Liga Hanging Sampang Putaran XI, Ada Pelantikan Pengcam Torjun dan Jrengik, Napoleon Jadi yang Terbaik dengan Sistem Konkurs Ideal
Liga Hanging Sampang Putaran XI, Sabtu 28 November 2020 berjalan lancar dan sukses tanpa kendala. Menempati lokasi di Tonjung Siro BF Pangongsean Torjun, panitia berhasil menancapkan 4 blok gantangan dengan jumlah peserta sekitar 208 ekor perkutut. Setiap blok berisi sekitar 50 ekor perkutut.
Angka ini menjadi rekot perolehan terbesar selama penyelenggaraan Liga Hanging Sampang. “Alhamdulillah Liga Hanging sekarang jumlah pesertanya paling besar dari liga hanging sebelumnya,” terang Sanhaji selaku tuan rumah. Dikatakan olehnya jika selama ini peserta hanya berada pada kisaran 150-an.
“Liga Hanging Putaran XI ini spektakuler karena jumlah pesertanya paling banyak, jika selama ini hanya berjumlah antara 150 sampai 175, kali ini sudah mencapai 208 peserta,” tegas Ach.Wachid Ketua Pengda P3SI Sampang. Lebih lanjut dikatakan semu aini berkat dukungan dari semua pihak sehingga sukses mencapai angka tersebut.
Dalam acara yang sama Pengda P3SI Sampang melantik dua Pengcam yakni Pengcam Torjun yang diketuai oleh Sanhaji dan Pengcam Jrengik yang dipimpin oleh H. Sugiri. “Saya berterima kasih telah dipercaya untuk menjadi Ketua Pengcam Torjun, semoga saya bisa melaksanakan tugas dengan baik, saya mohon dukungan dari semua pihak,” tegas Sanhaji.
Ach.Wahid selaku Ketua Pengda Sampang mengharapkan kedua Pengcam ini mampu menyemarakkan lagi hobi perkutut khususnya di Sampang. “Saya ucapkan selamat kepada Pengcam Torjun dan Jrengik yang sudah resmi saya lantik, mudah-mudahan mereka bisa membantu Pengda Sampang untuk melaksanakan program Pengda Sampang,” terang Ach.Wahid.
Ada beberapa catatan yang patut diapresiasi untuk Pengda P3SI Sampang beserta panitia Liga Hanging. Ada Dewan Pengawas yang dihadirkan. Mahfud kung mania Sampang ditunjuk untuk mengisi posisi tersebut. “Alhamdulillah atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk menjadi Dewan Pengawas,” kata Mahfud.
Komponen lain seperti Dewan Juri dan Koordinator Juri dan Juri Penilai serta petugas tancap bendera juga nampak di lapangan. Untuk Dewan Juri diserahkan pada Akhmad, sedangkan Koordinator Juri, ditunjuk empat orang yakni Faisal Pamekasan, Sueb Bangkalan, Didik Budi Pamekasan dan H.Astro Sampang. Mereka menempati setiap blok yang ada.
Profesionalitas para komponen yang ada di dalam arena, mengeluarkan keputusan untuk mendiskualifikasi salah satu peserta yang dinyatakan bahwa burung miliknya tidak layak untuk masuk kategori sebagai Piyik Hanging. Burung yang divonis bukan lagi Piyik Hanging tetap mendapatkan nilai namun tidak masuk daftar kejuaraan.
Dalam liga kali ini, panitia juga memperketat soal ring. Setiap peserta yang dinyatakan masuk sebagai pemenang, usai penjurian babak keempat, burung mereka dilarang untuk diturunkan karena akan dilakukan pengecekan. Cek Ring ini juga akan terus diberlakukan sepanjang Liga Hanging digelar.
Sementara itu, dari empat babak penjurian, akhirnya menetapkan posisi kejuaraan. Untuk juara pertama Napolen orbitan Team DMA Sampang produk ternak DMA yang menempati nomor gantangan 67 berhasil menghalau lawan. “Alhamdulillah ini adalah penampilan Napolen untuk yang ketiga kalinya dengan hasil yang menggembirakan,” jelas Denny sang pemilik DMA Bird Farm.
Dengan usia yang masih berada pada kisaran tidak sampai 3 bulan, Napoleon masih memiliki kans kuat untuk terus mengasah kemampuan dan menambah jam terbang untuk persiapan berkiprah pada gelaran yang lebih besar lagi. Menyusul berikutnya King Popal andalan H.Baidowi Jrengik ring Putra Kota yang digantang paa nomor 130 sebagai juara kedua. Dan peraih tempat ketiga menjadi milik Nagoya andalan Team PGM Sampang hasil ternak DMA pada gantangan nomor 65.