Perkutut
Liga Hanging Sampang Putaran 9, Natuna dan Abel Melaju Kencang Menuju Podium Pertama, Jeritan Hati Tambah Poin 150

Minggu, 04 Desember 2022 menjadi agenda kegiatan Liga Hanging Sampang Putaran 9. Lapangan AKN Bird Farm Pangarengan menjadi lokasi yang dipilih. Tiga kelas yang dilombakan (Dewasa Bebas, Piyik Yunior dan Piyik Hanging) masuk daftar partai yang dilombakan.

Tidak nampak adanya tiang kerekan ataupun gantangan yang kosong, semua terisi penuh. Kenyataan ini berarti besarnya dukungan yang diberikan kung mania, baik dari daerah setempat ataupun dari luar, seperti Pamekasan dan Bangkalan. Seperti biasanya, sebelum acara dimulai, seluruh juri berkumpul bersama, menyamakan persepsi dalam hal penjurian.
Akhmad Mauludin, yang mewakili Deny SB, Ketua Bidang Penjurian Pengda Sampang mengatakan bahwa agenda kali ini akan menerapkan AD/ART hasil Munas di Surabaya. “Beberapa waktu lalu, P3SI Pusat menggelar Munas, salah satu hasil yang didapat dalam sistem penjurian. Disini kita akan menerapkan keputusan tersebut,” jelas Akhmad Mauludin.

Lebih lanjut disampaikan bahwa sistem penjurian yang dimaksudkan adalah adanya diskualifikasi. Dimana hal ini mulai diberlakukan. Menurut Akhmad Mauludin diskualifikasi akan diberikan pada burung yang terbukti gacor dan pakor. Jika ada burung dengan ciri-ciri demikian maka akan diberlakukan diskualifikasi.
“Saya kira selama ini kami sudah melakukan cara untuk menegakkan aturan penjurian, nah disini berdasarkan hasil Munas di Surabaya, maka penjurian harus ditegakkan demi penjurian yang fair play. Jangan melihat burung milik siapa, jika memang layak, jangan ditahan untuk memberikan nilai yang sebenarnya. Begitu sebaliknya jika memang kurang, maka jangan segan-segan memberikan nilai sesuai dengan apa yang dimiliki burung tersebut,” papar juri nasional Sampang.

Ditambahkan lagi olehnya bahwa sudah saatnya menunjukkan profesionalitas juri Madura sehingga nantinya mereka akan mendapatkan pengakuan sebagai korps juri yang profesional. “Tunjukkan bahwa kita adalah juri yang bisa diandalkan dan mampu menjalankan tugas dengan baik dan benar,” harap Akhmad lagi.
Hal senada disampaikan Zainul Ghaffar, Ketua Pengda Sampang. “Saya sepakat dengan apa yang disampaikan Pak Akhmad soal penjurian, artinya kita jangan sekali-kali menciderai profesionalisme juri. Buktikan bahwa kita bisa bekerja dengan baik,” ungkap Zainul Ghaffar. Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan yang sifatnya bukan hanya liga semata, tetapi menjadi ajang silaturahmi antara kung mania di Madura.

“Tolong kondisikan di dalam lapangan agar penjurian bisa fair play. Karena akan ada burung-burung nasional yang hadir. Tolong hati-hati dalam memberikan nilai,” pesan Zainul Ghaffar. Ditambahkan olehnya agar juri tetap menunjukkan kinerja terbaiknya. “Tunjukkan bahwa penjurian kita bagus, samakan dan seragamkan pakem penjurian sehingga tidak ada pertanyaan dari peserta,” harap pemilik PGM Bird Farm.
Sementara itu dari dalam lapangan diinformasikan, penjurian berlangsung seru dan lancar. Cuaca cerah dan cenderung panas, terjadi di babak pertama sampai babak ketiga. Saat memasuki babak keempat, gerimis sempat menyapa seluruh peserta. Penjurian sempat terus berlanjut sampai akhirnya penjurian dihentikan.

Peluit panjang dibunyikan sebagai pertanda bahwa juri harus meninggalkan lapangan karena hujan tipis tidak mampu dihentikan. Pada aakhir perekapan, akhirnya ditetapkan posisi kejuaraan di masing-masing kelas. Untuk Kelas Dewasa Bebas, podium pertama berhasil menjadi milik Natuna orbitan Bambang Papepro Pamekasan.
Kemenangan perkutut ternakan RSI Pojur yang dikerek pada nomor 69 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan tiga warna hitam pada babak kedua, ketiga dan keempat. Menyusul kemudian Mahakarya andalan H.Reyhan/M.Walilul Rahman Binuang Kalimantan Selatan.

Kemenangan perkutut ternakan AKN yang dikerek pada nomor 10 berkat raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama dan kedua serta tiga warna pada babak ketiga dan keempat. Dan ditempat ketiga ada Mandalika amunisi H.Syaiful HSF Pamekasan. Sukses perkutut produk ternak Magnum berkat raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama dan kedua, dua warna hitam pada babak ketiga dan tiga warna pada babak keempat.
Di Kelas Piyik Yunior, podium pertama menjadi milik Abel andalan Team Hera Sampang. Kemenangan perkutut ternakan Hera yang dikerek pada nomor 114 berkat raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama dan babak kedua serta tiga warna pada babak ketiga dan keempat.
Menyusul kemudian diurutan kedua, Kanaya andalan Team Ababil Sampang. Sukses produk ternak Ababil yang dikerek pada nomor 145 berkat raihan bendera tiga warna hitam pada babak pertama dan kedua, tiga warna pada babak ketiga serta dua warna hitam pada babak keempat. Dan pada tempat ketiga ada Jelita milik H.Salam Camplong.

Kemenangan perkutut bergelang Salju yang menempati nomor kerekan 86 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, dua warna pada babak kedua, dua warna hitam pada babak ketiga dan tiga warna hitam pada babak keempat. Sementara itu di Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil menjadi milik Jeritan Hati amunisi Boss Athif Puri Sampang.
Sukses perkutut bergelang AMT yang digantung pada nomor 62 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan ketiga, tiga warna hitam pada babak kedua dan dua warna hitam pada babak keempat. Menyusul kemudian Boyka andalan Hafiluddin Pangongsean. Kemenangan perkutut bergelang Jaya Berkah yang digantung pada nomor 71 didapatkan berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan ketiga serta dua warna hitam pada babak keempat.
Dan di podium ketiga dimenangkan oleh Hanuman Sakti amunisi Tohor Karang Penang. Perkutut ternakan Irama Jaya yang digantung pada nomor 121 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan ketiga. Diakhir acara segenap panitia mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan kung mania yang telah mendukung kegiatan dan memohon ma’af jika ada hal-hal yang kurang berkenan.

