Perkutut
Liga Hanging Sampang 2022 Putaran Akhir, Penobatan Penghargaan untuk Empat Kategori, Angling Darma Tumbangkan Perlawanan 249 Peserta

Liga Hanging Perkutut Sampang 2022 resmi ditutup pada Minggu, 22 Januari 2023 di Lapangan Kerap Kasenih. Akhmad Mauludin, Ketua Liga Hanging Sampang mengakui bahwa kegiatan ini tidak mencapai target yang direncanakan. “Awal rencana Liga Hanging Sampang akan kami gelar sebanyak 12 putaran, namun karena situasi dan kondisi musim hujan, maka rencana tersebut tidak bisa kami realisasikan,” terang Akhmad Mauludin.

Lebih lanjut disampaikan bahwa Pengcam yang sudah mengambil jatah liga, tidak bisa mewujudkan karena lokasi yang sudah dipilih digunakan untuk masa tanam, sehingga tidak memungkinkan untuk dilaksanakan sebagai lokasi liga. Agenda tahun ini panitia akan memberikan tiga perhargaan yang meliputi peraih poin tertinggi.

Penghargaan ini diberikan pada peserta yang memiliki poin tertinggi dari akumulasi kejuaraan mulai putaran awal hingga putaran 9. Penghargaan berikutnya adalah Peternak Terbaik. Diberikan pada peternak yang memiliki prestasi terbaik dalam mengorbitkan produk ternaknya dalam daftar kejuaraan di urutan sepuluh besar dalam setiap penyelenggaraan liga. Peternak Terbaik akhirnya menjadi milik AKN Bird Farm Pangarengan Sampang.

Penghargaan yang ketiga adalah Pendaftar Terbanyak. Diberikan kepada peserta yang tercatat selalu melakukan registrasi terbanyak dalam setiap liga mulai awal hingga akhir. Penghargaan Pendaftar Terbanyak bisanya dilakukan oleh Pengcam. Mereka mengkoordinir setiap peserta yang mau ikut lomba, dari beberapa peserta yang terkumpul jadi satu inilah yang akhirnya mendapatkan apresiasi dari panitia sebagai Pendaftar Terbanyak.

Penghargaan ini diberikan kepada Team KDD Kedundung Sampang. Dalam sambutannya Akhmad Mauludin menegaskan bahwa kung mania Sampang patut berbangga karena Liga Perkutut Sampang akhirnya mengilhami seluruh kegiatan di Indonesia. “Kita patut berbangga karena kegiatan liga Hanging di seluruh Indonesia terilhami dari liga yang tergelar pertama kalinya di Sampang.

Saat itu Habib Muhammad Mega Bird Farm Sampang sampai sekarang semakin banyak daerah yang menggelar,” ungkap pria yang juga juri nasional Sampang. Untuk itulah diharapkan dengan prestasi itulah, seluruh kung mania Sampang untuk menjaga nama baik Pengda Sampang dan melestarikan hobi perkutut sampai pada waktu yang tidak bisa dipastikan.

Efek dari banyaknya penyelengaraan liga seperti ini dirasakan betul oleh Pengda Sampang. “Liga Hanging Sampang 2021 peserta mampu mencapai jumlah sebanyak 8 blok, sebaliknya liga 2022 peserta hanya mencapai jumlah maksimal 5 blok saja. Hal ini disebabkan makin banyaknya penyelengaraan liga di daerah-daerah,” kata Akhmad Mauludin lagi.

Ungkapan terima kasih atas kekompakan seluruh kung mania disampaikan di akhir sambutan. Zainul Ghaffar yang memberikan sambutan lanjutan mengatakan hal yang sama. “Liga Hanging Sampang sudah kita selenggarakan dengan lancar dan aman meski jumlah putaran tidak sesuai harapan.

Saya berharap agar kegiatan yang sama bisa terus berlanjut sampai tahun-tahun berikutnya. Ada kabar gembira bahwa untuk Liga Hanging Sampang 2023 akan ada sponsor yang siap mendukung dari awal hingga akhir,” terang Zainul Ghaffar yang disambut tepuk tangan peserta. Adapun pihak yang siap menjadi sponsor utama adalah H.Agus Wahyudi WJS Sampang.

Ditambahkan oleh Ketua Pengda Sampang, bahwa akan ada kejutan untuk penghargaan bagi peserta. “Selain penghargaan untuk Peraih Poin Terbanyak, Peternak Terbaik dan Pendaftar Terbanyak, saya akan menambahkan penghargaan untuk Peserta Favorit. Kriterianya adalah peserta yang selama liga bisa bersikap santun dan bisa mencerminkan peserta yang berperilaku baik. Peraih penghargaan ini adalah H.Muhlis.

Sebelum acara dimulai, Akhmad Mauludin membacakan aturan penjurian yang sudah menjadi aturan resmi setelah di sahkan dalam Munas P3SI di Surabaya. Salah satu poin yang menjadi perhatian adalah diskualifikasi untuk Kelas Piyik Hanging. “Apabila ada burung gacor, pakkor/bekur maka akan dikenakan diskualifikasi total, artinya nilai hangus untuk empat babak meski burung itu mencapai nilai bagus,” papar Akhmad Mauludin.

Tanda adanya diskualifikasi adalah bendera warna merah yang ditancapkan persis pada nomor dimana burung itu digantang. Ternyata penerapan aturan tersebut memakan korban. Ada beberapa peserta yang terkena diskualifikasi. Liga Hanging Sampang Putaran Akhir ini hanya membuka kelas perkutut usia muda. Sebanyak 250 ekor yang digantang dalam 5 blok, berpacu untuk menjadi yang terbaik.

Mereka berusaha memperdengaekan suara emas miliknya agar dipilih oleh juri sebagai pemenang. Sementara itu, proses penjurian empat babak berlangsung lancar dan tertib. Cuaca cerah dan cenderung panas mengawal acara dari awal hingga akhir. Podium pertama diberikan pada Angling Darma amunisi DZH Pangarengan Sampang.

Keberhasilan perkutut ternakan AKN yang digantang pada nomor 177 menembus urutan pertama berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan ketiga serta bendera dua warna hitam pada babak keempat. Disusul kemudian Jawara orbitan Karongan. Sukses perkutut bergelang Bolank yang digantang pada nomor 128 berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama dan ketiga serta tiga warna pada babak kedua dan keempat.

Ditempat ketiga ada Ganyang andalan Supriyadi Sampang. Kemenangan perkutut ternakan Panama berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan kedua, dua warna pada babak ketiga serta dua warna hitam pada babak keempat. Dalam acara ini barisan juri dan perekap yang diturunkan juga mendapatkan kesempatan memperebutkan doorprize dari panitia.

Tiga dari mereka akhirnya mendapatkan hadiah tersebut, mereka adalah Sueb Blega, Sofyan Sampang dan Abbas Blega. Diakhir acara panitia mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mendukung gelaran ini, terutama ucapan terima kasih kepada para sponsor yang memberikan dukungan penuh.
Mereka berasal dari beberapa farm yang ada di Sampang seperti DZH, AKN, Adi Warna, Hamada, Violis, Salju, WAS, Jaya Berkah, Trunojoyo, Aguna, Arista, Ra’as, Panca Surya, Irama Jaya, GM, DMA, SB, PGM, Pandan Wangi, Melindo, Doremi, Ababil, ARH, AS, KIS dan Duta Swara. Permohonan ma’af juga disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan.


