Perkutut
Liga Hanging Sampang #10, Jadi Ajang Pamer Kualitas Jawara Papan Atas, Podium Pertama Jadi Milik Putra Kadur, Gak Bahaya Ta, Putra Desa dan Pangeran Pantura
Liga Hanging Sampang Putaran 10 bertajuk Adiwarna Bird Farm Cup ternyata bukan gelaran biasa yang hanya menampilkan kelas perkutut usia muda saja. Panitia berhasil mendatangkan perkutut dari berbagai usia mulai piyik sampai usia dewasa. Karena yang pasti kelas yang dibuka adalah Dewasa Bebas, Piyik Bebas, Piyik Yunior dan Piyik Hanging.
Dari data yang masuk, peserta tidak hanya dari tuan rumah saja, melainkan dari luar kota seperti Pamekasan, Sumenep, Bangkalan bahkan peserta dari Bandung dan Semarang. Kehadiran mereka tentunya bukan saja datang untuk silaturrahmi semata, tetapi ingin pamer dan mengadu kualitas perkutut orbitannya.
Kenyataan inilah yang membuat perebutan posisi kejuaraan berlangsung penuh aksi dramatis dan membuat sport jantung. Karena perkutut yang dikerek dan digantang, memiliki kualifikasi sebagai petarung kelas regional, tetapi sudah masuk level nasional. Ini artinya bahwa penyelenggara berhasil menyuguhkan sebuah gelaran prestisius meski laber yang mereka pakai berupa Liga Hanging Sampang.
Cuaca cerah semakin membuat peta pertarungan berjalan sesuai harapan. Sampai akhirnya ditetapkan posisi kejuaraan di masing-masing kelas. Untuk Kelas Dewasa Bebas, podium pertama berhasil diraih oleh Putra Kadur amunisi H.Hairul Pamekasan, perkutut ring Atlas yang dikerek pada nomor 17. Dilanjutkan kemudian Bintang Berlian andalan Dede/Bos BK Bandung, ternakan HRD yang berada di nomor kerekan 25.
Dan tempat ketiga dimenangkan Mahameru orbitan Team AKN Sampang, produk AKN yang berada di nomor kerekan 19. Untuk Kelas Piyik Bebas, podium pertama berhasil diraih Gak Bahaya Ta, amunisi Team Win’s Banjarmasin. Kemenangan perkutut ternakan Win’s yang dikerek pada nomor 109 berkat raihan bendera tiga warna hitam usulan pada babak pertama, kedua, ketiga dan keempat.
Urutan kedua, ada Matram andalan Main Maskup Sampang, ternakan AKN yang dikerek pada nomor 167 dan Rivaldo orbitan CTP Group Bangkalan, produk ternak CTP yang menempati nomor kerekan 108 sebagai peraih podium ketiga. Di Kelas Piyik Yunior, juara pertama diraih oleh Putra Desa, amunisi Marsuki Karang Penang, perkutut ternakan JBM yang dikerek pada nomor 58.
Disusul kemudian Mustika Raja, andalan Supri Pangarengan, ternakan Ra’as yang dikerek pada nomor 79 sebagai peraih juara kedua. Dan tempat ketiga dimenangkan oleh Boss L orbitan Welly Pamekasan, perkutut ternakan IBO yang berada di nomor kerekan 65. Untuk Kelas Piyik Hanging, juara pertama menjadi milik Pangeran Pantura, amunisi H.Romli Tamberu produk ternak Jasika yang ada dinomor gantangan 141.
Dilanjutkan kemudian Muzafir andalan HM Sholeh Ketapang, ternakan Mandala yang digantang pada nomor 128 dan tempat ketiga diraih oleh Anak Blater orbitan H.Rudy Pamekasan, ring Jasika yang ada di nomor 144.